Revisi dari 5000kata menjadi 6000kata!!!
🍃 Happy Reading 🍃
-------Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan
Kami bersyukur atas apa yang Tuhan berikan kepada kami,akan kami jaga titipanMu Tuhan
Al Ghazali Kohler
💕
Yuki Anggraini Kohler========================
Saat ini usia kehamilan Yuki sudah menginjak bulan kesembilan,dan perkiraan dokter seminggu lagi tanggal kelahiran Yuki,tapi Al masih sibuk dengan pekerjaannya,bahkan beberapa Minggu belakangan ini Al selalu pulang larut,dan itu membuat Yuki badmood,tapi walau gimanapun Yuki gak bisa egois karena itu semua adalah tanggung jawab yang wajib Al jalankan.
Siang ini Yuki tengah asik masak sendirian dikarenakan ibu mertuanya sedang ada kerjaan direstoran nya ya selain kerjasamanya dengan salah satu brand kosmetik keluarga suaminya itu juga memiliki usaha restoran.
Bibi sibuk membersihkan gudang belakang atas permintaan ayah mertuanya,jadi hanya Yuki seorang diri memasak sebenarnya wanita paruh baya yang menjadi asisten rumah tangga ibu mertuanya itu ingin membantu namun Yuki menolaknya karena dia tahu masih banyak pekerjaan yang harus wanita itu selesaikan.
Namun hari ini Yuki tidak benar-benar sendirian karena hari ini Dul adik bungsu dari suaminya itu tidak ada kuliah jadi bisa buat temen untuk Yuki.
Meskipun begitu bukan berarti Al tidak memantau keadaan istrinya karena setiap dua jam sekali Al akan selalu memantau kegiatan sang istri itu seperti sekarang ini Al tengah bicara dengan sang istri yang bahkan belum menyelesaikan masakannya.
"Assalamualaikum mas"ucap Yuki setelah menggeser icon warna ijo dilayar hp nya.
"Waalikumsalam sayang"jawab Al dari sebrang.
"Mas gak sibuk?"tanya Yuki pada sang suami yang sibuk telfon Yuki 2jam sekali.
"Sesibuk sibuknya mas,pasti mas sempetin buat istri kesayangan"ucap Al.
"Gombal,nyatanya mas pulang malam trus"protes Yuki.
HeningTiba-tiba suasana berubah hening,keduanya terdiam dan sepertinya Al merasa bersalah karena sepertinya sang istri membutuhkannya.
"Mas kamu masih ada di samakan?_"tanya Yuki karena tidak ada jawaban dari sebrang sana.
"Eh! Iya sayang,Maaf karena mas tidak ada saat kamu membutuhkan mas"sendu Al karna apa yang diucapkan sang istri memang betul adanya.
"It's ok mas,aku tidak apa-apa"ucap Yuki yang tau pasti sang suami merasa bersalah sehingga kini Yuki sedikit mendengar tawa kecilnya yang mungkin bisa di dengar oleh sang suami.
"Sayang lagi apa?sudah makan belum?,gimana dedek bayinya?!"tanya Al tanpa jeda.
"Satu satu mas,aku baru akan menyelesaikan masakanku,belum makan,dedek baik ayah"Jawab Yuki dengan suara seperti anak kecil diakhr kalimatnya.
"Yaudah sayang jangan lupa istirahat,kalo kamu capek minta tolong bibi untuk menyelesaikan masakan kamu,mas kerja dulu sayang?"