[1] Otherworldly Evil Monarch

103. Melawan Racun dengan Racun!

Tangan Jun Wu Yi gemetar dan anggur dari cangkirnya tumpah. Dia diam-diam melihat pegangan kursi roda yang menopang tangan kanannya. Meskipun dia tetap benar-benar tidak bergerak di luar, jantungnya berdegup kencang, dan pikirannya terhuyung-huyung dari berita!

Sepuluh tahun sebagai orang cacat!

Sekarang dia bisa melihat secercah cahaya!

Jun Wu Yi tetap diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun sebelum Jun Mo Xie pergi.

Tiga hari kemudian, Jun Zhan Tian langsung menutup gerbang utama dan membuat pengumuman: Di hari-hari berikutnya, tidak ada tamu yang akan disambut kecuali dengan keputusan raja Yang Mulia! Jika ada orang yang berani mengambil langkah di dalam halaman dalam tanpa izin, dia akan dibunuh tanpa pertanyaan! Atmosfer yang menindas yang menyelimuti Keluarga Jun seolah-olah merupakan malam pertempuran yang hebat! Udara begitu tebal sehingga beberapa orang tidak bisa bernafas! Pintu ke halaman dalam ditutup dengan aman. Dua baris penjaga berdiri di luar perhatian dengan pedang mereka terhunus. Pisau pedang mereka berkilau dengan bayangan matahari yang hangat di langit. Tokoh manusia bisa terlihat bergerak dalam bayang-bayang. Kemungkinan Jun Family yang pernah mengguncang ibu kota itu pada layar penuh saat ini.

Selain itu, penjaga ini adalah semua veteran yang telah bertugas selama puluhan tahun sebagai tulang punggung pasukan elit Jun Zhan Tian. Bahkan jika mereka memiliki keraguan pribadi, mereka akan membuang pemikiran semacam itu saat mereka bertugas. Masing-masing setia dan layak dipercaya!

Setiap kemungkinan dan bahkan ancaman yang tidak mungkin harus dipertanggungjawabkan selama operasi ini. Tidak ada satu benang atau rambut yang bisa tidak pada tempatnya! Di sisi lain dari empat dinding perimeter zhang yang tinggi, sebuah caldron besi besar diposisikan di tengah halaman dalam. Ukuran kaldera itu begitu besar sehingga bisa digambarkan sebagai waduk air berukuran kecil. Ini sebelumnya telah diisi dengan air dan diangkat di atas api yang mengamuk. Enam pria kekar terus menambahkan kayu bakar saat gelembung mulai muncul di permukaan air. Seluruh tubuh Jun Zhan Tian berpakaian hitam dan mengenakan sepasang sarung tangan aneh dengan lengan panjang yang menutupi seluruh lengannya. Ekspresi serius muncul di wajahnya saat ia mondar-mandir dengan cemas bolak-balik di halaman. Sebaliknya, penampilan Jun Wu Yi berpakaian putih sangat tenang. Tampaknya dia telah sepakat dengan iblis dalamnya dan melepaskan belenggu di dalam hatinya!

Jun Mo Xie akhirnya memanggil. '' Paman ketiga! '' Wu Wu gemetar dari kepala sampai kaki saat tingkat Bumi kuning terang Xuan Qi bergemuruh dan merobek gaun yang menutupi tubuhnya. Grandpa Jun melintas maju untuk mendukung tubuh anaknya dalam posisi telentang. Jun Mo Xie segera menyebarkan ampas yang tersisa di baskom di setiap inci tubuh Jun Wu Yi.

Lima ramuan obat yang diresepkan oleh Jun Mo Xie adalah semua gulma yang sangat beracun! Hanya satu dengan sendirinya sangat mematikan sehingga korban tidak dapat melakukan lebih dari tujuh langkah menanjak, delapan langkah menuruni bukit atau sembilan langkah di permukaan tanah sebelum meninggal. Sekarang dengan tiga ramuan itu, Jun Wu Yi langsung merasa seolah dilemparkan ke dalam neraka yang mengerikan saat rasa sakit yang membakar menyebar dari kepala hingga ujung kaki. Dia mengerang dan mengepalkan rahangnya saat keringat dingin menetes dari dahi! Jenis rasa sakit yang luar biasa yang disebabkan oleh penerapan tiga racun mematikan secara bersamaan pada tubuhnya tidak dapat dimasukkan ke dalam kata-kata!

Tapi ini baru permulaan! Tanpa ragu-ragu, Jun Mo Xie dengan cepat menyambar botol batu giok, menekan dagu Jun Wu Yi untuk membuka rahimnya yang terkatup, dan menuang isi botol itu ke tenggorokannya! Cairan terkonsentrasi telah merosot tenggorokan Jun Wu Yi sebelum dia sempat bereaksi, menyebabkan dia merasa bola api membakarnya dari dalam ke luar. Dia tidak dapat menahan rasa sakit lagi dan baru saja akan berteriak kesakitan saat Jun Mo Xie dengan sepenuh hati memasukkan mulutnya dengan kain putih polos yang telah dia siapkan sebelumnya.