Bagian 1

15 2 0
                                    

"De"
"Dea"
"Dea bangun oyy, udah jam berapa nih, kita bisa telat kalo lo ga bangun-bangun."
"OOY DEAAAA" teriak Safa, sahabat Dea, yang sudah terlanjur kesal karna Dea tak kunjung bangun. Padahal dia sudah bela-belain datang lebih awal buat jemput dea, biar ga telat seperti kemaren, tapi biang telatnya malah ga peduli dan masih enak-enakan tidur 'minta di jitak nih anak.'

"apa sih Fa berisik banget." sahut Dea malas, pasalnya dia masih sangat ngantuk sekarang...

"what? Berisik kata lo. Heh monyet gue jadi bangun lebih pagi gara-gara lo. Cepat bangun atau ga gue tinggal nih." ancam safa

"gue bakal berterima kasih sama lo kalo hal itu terjadi." sahut Dea yang sekarang sudah membuka matanya, walaupun masih malas untuk bangun. Entah kenapa kalo dia dan kasur telah disatukan maka akan sangat sulit untuk memisahkannya.

"Ya kalo gue tinggal, maka lo akan memilih bolos. Heran gue cewek pemalas kayak lo kok bisa dapat peringkat 3, kayak ga ada yang lain aja yang lebih cocok." gerutu Safa

"Ya lo tanya aja sama Bu Suk kenapa milih gue" jawab Dea ga peduli.

"ogah, tanya aja sendiri. Sekarang bangun cepetan GPL." suruh Safa ketus.

"iya-iya jangan marah-marah dong, ntar cantiknya ilang." goda Dea, melihat Safa akan mengeluarkan larvanya Dea buru-buru melanjutkan "ya udah deh lo tunggu di meja makan aja, gue mau cuci wajah dulu."

" lo ga mandi." tanya Safa heran

"ga males." jawab Dea enteng

"Anjirrr.... Kok ada ya cewek sejorok lo.? Kalo cowok di sekolah pada tau, pada ilfiel pastinya."

"siapa peduli" jawab Dea acuh

"kok gue mau-mau nya ya sahabatan sama orang model begini." gerutu Safa sambil berjalan keluar dari kamar Dea.

     Setelah Safa keluar, Dea melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 06.50. Anjirr kok udah jam segitu aja, itu artinya dia hanya punya waktu 10 menit untuk siap-siap. Dea segera mengambil handuk dan mandi secepat kilat. Ga sampai 3 menit dea udah keluar, entah mandi macam apa yang Dea lakukan. Dea langsung memakai seragam, hanya menyisir rambutnya tanpa perlu repot-repot dandan lalu menyomprotkan minyak wangi, Dea segera turun kebawah.

"Sayang sarapan dulu" suruh mamanya

"Ga ma, Dea udah telat." jawab Dea sambil salim sama mama dan papanya di ikuti Safa.

"Dea berangkat dulu Ma Pa,  Assalamualaikum." pamit Dea

"kita berangkat dulu Tante Om, Assalamualaikum." pamit Safa juga

"Waalaikumsalam" jawab mama dan papanya Dea bersamaan. "hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut bawa motornya." pesan mama dea

"iya tante" jawab Safa sedabgkan Dea udah nyelonong keluar duluan. 'dasar ga tau sopan santun, yang tuan rumah siapa yang keluar duluan siapa.' gerutu Safa dalam hati.

"ayo Fa buruan, kita udah telat banget nih." teriak Dea disamping motor Safa.

"kita telat gara-gara siapa." ketus Safa

"ih galak amat sih Bu, PMS ya.?" goda Dea

Safa mengacuhkan Dea dan naik keatas motornya. "buruan naik"

"iya-iya sabar kenapa si" jawab Dea sambil naik keatas motor Safa.

"lest go, kita berangkat. Ngebut Fa, ngebut. Kita telat."

###############

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang