Could it be? pt.2

1.2K 190 5
                                    

Jungkook POV

Tujuh hari kenal Mbak IU buat aku nyaman. Setiap bersama Mbak IU aku merasa harus menjadi lelaki yang sempurna di matanya.

Selama pelajaran aku memikirkan Mbak IU. Aku tidak menyadari kalo Chaeyoung sedari tadi menjadi pendiam. Sepertinya dia melamun.

Dia kenapa? Apa terjadi sesuatu padanya?

"Je, kamu kenapa? Sakit?" Tanyaku sambil menyentuh dahinya, takut ia terkena demam.

"Ah, ani. Cuma kepikiran Blackpink,"

Kamu gak bisa bohong, Chaeng. Aku bisa langsung tahu dari matamu.

Aku hanya membalas oh. Aku marah padamu, Chaeng. Kenapa kau menyembunyikan sesuatu dariku?

Istirahat

Mbak IU mengajakku istirahat bersama. Awalnya ia ingin mengajak Chaeyoung, tapi ia bilang mungkin Chaeyoung akan istirahat bersama teman-temannya yang bejibun itu.

Akhirnya kami istirahat. Berdua.

Aku senang.

Aku nyaman dengan Ji Eun.

Apakah aku mulai menyukainya?

Aku melihat dari kejauhan, Baekhyun mendekati Chaeyoung. Aku tidak suka. Tak sadar aku telah memperhatikan mereka cukup lama sampai hampir mematahkan sumpitku.

Menjauhlah Bek, Chaeyoung tidak nyaman bersamamu!

"Nanti sore ada temenku yang mau tampil di kafe. Mau ikut?" Tawar Mbak IU.

Aku merespon cepat dengan mengangguk.

Aku beruntung bukan?

Pulang sekolah

Sial, aku lupa kalo Chaeyoung harus pulang bersamaku. Aku sudah janji dengn Mbak IU, masa dicancel sih, nggak elit banget.

"Kook, lo kosong ga sore ini?" Tanya Chaeyoung. Bagaimana ini?

Aku menggeleng.

"Emangnya kenapa?" Tanyaku.

Chaeyoung menggeleng. "Cuma nanya," balasnya.

"Eh, gue duluan ya," pamitnya.

"Tunggu! Lo balik sama siapa?"

"Sama anak-anak Blackpink,"

Syukur dia gak pulang bareng Chanyeol ato Baekhyun. Dia memakai tasnya dan tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya, aku rindu.

Tak ragu, aku menghampirinya dan memeluknya erat. Dia terkejut, tapi setelahnya ia membalas pelukanku.

Aku merindukannya. Aku tak ingin melepas pelukan ini.

Chaeyoung melepaskan pelukanku.

"See you later," pamit Chaeyoung sambil menepuk bahuku. Ia pergi keluar kelas.

Deg deg

Kenapa jantungku jadi berdebar begini? Ah sudahlah, mungkin aku kelelahan.

Aku dan Ji Eun tiba di kafe. Kami duduk berhadapan dan melihat performance dari Big Bang. Band yang bagus. Kupikir personil yang dipanggil 'G-dragon' itu keren.

Ji Eun tampak senang menikmati lagu 'Blue' milik mereka. Aku jadi ikutan senang.

Aku ingin mengantar Ji Eun pulang, tapi ia bilang akan pulang bersama teman-temannya.

Aku memutuskan untuk jalan-jalan. Di kafe favoritku dan Chaeyoung, aku melihat seseorang yang sangat kukenal.

Itu Chaeyoung! Tapi sedang apa dia?

Aku memutuskan untuk mengirim pesan.

To :Rochayang

Lg dmn?

Kepo ih.

Sama siapa?

Kepoo.

Aku melihat Chaeyoung tersenyum saat membalas pesanku.

Gw tau lo lg dmn.
Gw juga tw lo lagi ngapain.

Nguntit gue lu ya,
Dmn lo?

Kepo ih

Aku tertawa membalas pesannya. Aku lihat ia sedang celingak-celinguk mencariku. Dia belum mengganti seragam nya, apa dia belum pulang?

"Boo!"
"Eh,"

Chaeyoung mukul lenganku dengan tenaga badaknya. Aku meringis.

"Kenapa belom pulang, dasar bandel," ucapku.

"Tadi gue balik sendiri gegara anak-anak BP gak jadi kumpul. Males balik, gue nongkrong dulu aja di sini," ucapnya.

"Padahal lo bilang aja ke gue,"

"Lo kan ada urusan, masa iya gue bikin lo kagok," balas Chaeyoung.

"Kalo gue ga ada, bisa bahaya lo kalo pulang sendiri. Mana udah malem lagi," balasku.

"Tadi asalnya mau nyuruh Jimin, kasian dianya," balas Chaeyoung.

"Yok ah, pulang," ucapku sambil menggenggam tangannya.

Tbc

Nothing Like Us [rosekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang