SMP : Ooh Sehun toh!

2K 235 14
                                    

Jujur, Chaeyoung nggak ngerti sama dirinya sendiri sekarang. Entah sejak kapan ia sering mencuri-curi pandang ke seseorang. Bukan Jungkook tapi, elah Jungkook mah ngapain curi-curi pandang.

Orang itu adalah anak kelas IX-A. Ia temen seangkatannya sekaligus temen seeskulnya. Namanya Oh Sehun. Sehun si blasteran cina itu membuat Chaeyoung tertarik.

Mungkin cuma kagum aja sih. Lagian dia sama Sehun gak deket. Gak pernah ngobrol malahan, paling pernah kalo lagi eskul kan sama-sama pengurus tuh.

Gak ada yang lain sih.

Pernah sekali Chaeyoung curhat tentang Sehun ke Jisoo. Jisoo nangkepnya si Roje itu suka sama Sehun.

"Sadarlah, Je. Kita itu bentar lagi mau UN! Masa sih lo sempet-sempetnya ngedoi," ucap Jisoo bijak.

Bener juga tuh si Jichu.

"Lah, kan gua gak bilang suka. Kan cuma yah gitu-gitu aja, kayak kagum gitulah," bantah Chaeyoung.

"Ah, serah lo Je! Yang penting, lo harus fokus UN biar NEM lo bagus!" Balas Jisoo.

"Hmm, iya Chu," balas Chaeyoung.

Anjay banget si Jichu. Padahal kan gue cuma nanya harus apa.

Kalo curhat tentang Sehun ke Jungkook bakal gimana ya? Ah gak usah kayaknya. Jisoo aja malah ngomelin dia apalagi Jungkook.

Chaeyoung melanjutkan tugas mengisi soal latihan UAS. Chaeyoung itu ahli dalam pelajaran bahasa. Apapun itu. Mau bahasa Korea atau inggris dia jagonya. Dan ia berkali-kali mendapat nilai terbaik bahasa di angkatan. Ia lemah dalam MIPA.

Sebaliknya pada Jungkook. Jungkook lebih ahli dalam matematika. Bahkan dia mau ikut olimpiade tingkat Kota.

Puk!

Seseorang menepuk bahunya. Chaeyoung menoleh dan orang itu adalah Jungkook.

"Ngelamun aja, lagi mikir ya, mana soal yang susah? Biar aku yang ajarin," ucap Jungkook sok iye.

"Halah, sok iye dah. Nggak kok, cuman lagi mikir yang lain aja,"

"Jinjja? Seorang Chaeyoung mikirin Hal selain pelajaran? Keajaiban dunia ini," sindir Jungkook.

"Sa ae lo. Ini urusan perempuan, gak usah tau," balas Chaeyoung.

"Kenapa lo, bocor lagi?"

"Eh, enteng banget ngomongnya!" Protes Chaeyoung sambil memukul Jungkook pakai buku.

"Sorry, tumben banget gak cerita nih,"

"Kan masalah perempuan. Kalo lo perempuan sih saya oke-oke aja cerita,"

"Gitu. Eh, deket sama Joy ga?" Tanya Jungkook tiba-tiba.

'Tumben ngomongin cewek. Pasti demen nih si Kookie,' batin Chaeyoung.

"Deket. Napa gitu?" Tanya Chaeyoung.

"Biasa si Taehyung mau pedekate, kalo lo punya kontaknya kasihin ke gue ya, tapi sut loh, ini rahasia. Cuma Kita sama Taehyung yang tau," balas Jungkook.

"Bilang aja lo yang suka, gak usah jaim deh,"

"Apa sih Chaeng, beneran si Taehyung yang mau loh!"

"Iya gue percaya kok, canda doang,"

Bel istirahat memotong waktu bicara mereka. Jungkook pamit dan berkumpul dengan gengnya. Kalo Chaeyoung sih seperti biasa, abis makan sama Jisoo langsung ke perpustakaan. Entah sejak kapan ia sering bertemu Sehun di sana.

Tanpa teralihkan, Chaeyoung serius membaca buku sejarah. Ia memang suka pelajaran itu. Chaeyoung bisa dibilang kutu buku. Karena keseringan baca juga matanya jadi minus dan ia harus memakai kacamata. Dengan kacamata itu, orang-orang memiliki kesan bahwa Chaeyoung itu bawaannya serius dan dewasa.

Nothing Like Us [rosekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang