Normal (end)

16 1 0
                                    

Hoseok pov

Aku penasaran dengan apa yang mereka lakukan malam ini, aku mulai mengambil ponselku dan membuka group chat kami. Memutuskan untuk menghubungi mereka dan berharap sesuatu yang sedang diharapkan.

Aku mengetik satu pertanyaan dan ternyata semua jawaban langsung datang dan tepat seperti apa yang aku harapkan, tapi jungkook belum membalas. Apa di busan tidak ada bulan? Pikirku, tapi aku segera menepisnya karena jimin juga berada di busan. Tiba-tiba nama jungkook tertera disana.

JK : menaiki pagar dan berusaha mencari diriku yang di sebut taetae hyung.

Jawaban dari jungkok sontak membuatku kaget dan langsung saja jariku refleks mengetik kemarahan, tapi belum sempat terkirim namjoon dan yang lainnya mengirim chat yang berisikan kemarahannya pada jungkook.

T : apa kau ingin mati?

J : kau punya nyawa berapa? Kau bukan seekor kucing yang mempunyai nyawa 9. Bahkan kucing saja bisa langsung mati jika jatuh dari tempat setinggi itu dan tertabrak kendaraan yang ada di bawahmu? Apa kau gila? Kau jangan menaiki pagar itu atau aku akan menyeretmu sekarang juga!!

Y : jika kau ingin mati! matilah di tempat yang tidak kita larang! Setidaknya itu akan mengurangi rasa bersalah kita!

N : orang lain ingin hidup dan kau ingin mati? Apa kau kehilangan akalmu jungkook?

JM : aku masih diam waktu itu karena semuanya ada disana, tapi sekarang! Jika kau tidak turun aku bukan lagi hyung mu!

Mereka semua marah, bahkan mereka mengambil kata-kataku yang sempat aku ketik, hingga akhirnya aku bingung harus memarahi maknae kami bagaimana, akhirnya aku putuskan untuk mengetik hal pendek saja dan menghapus semua yang telah aku tulis

H : kerja bagus, semua hyung mu marah

Kami terus melanjutkan chat kami dengan keseruan-keseruan yang tidak jelas setelah berhasil membuat jungkook turun, walaupun kami sebenarnya tidak yakin. Tapi kami berusaha mempercayainya, aku sempat berpikir kenapa aku harus bertanya apa yang sedang mereka lakukan jika setiap malam rutinitas yang kami lakukan adalah menatap bulan.

Author pov

Ketujuh namja menatap bulan dengan khidmat, sambil sesekali melihat ponselnya dan kemudian tersenyum. Meski di tempat yang berbeda, langit tidak akan pernah berubah. Langit malam akan tetap berwarna biru gelap dan bulan masih setia menghiasinya,
Seperti hati ketujuh namja tampan yang saling menautkan hati mereka meski jarak memisahkan.

______________________________________

Mian kalo gaje, dan nggak sesuai ekspetasi... yo jangan marah tohh...

Ini cuma pemikiran sekilas author kok... tapi mohon dukungannya...

Telat banget yaaa... Maaf, lupa kalo masih di draft dan belum dipublish... Mianhae, jeongmal mianhae...

✓ | BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang