Chapter 19

560 43 1
                                    

Haneun membuka matanya yang sebam akibat asyik menangis.

Dia keluar  dari kereta dengan perasaan yang dug-dag-dug-dag.

Didepanya , terlihat satu padang yang luas , cantik dan sejuk mata memandang.

" Mark? " Haneun melilau di setiap penjuru , mencari Mark.

" Mark!? " Haneun menjerit tapi tiada sebarang Jawapan.

" M-Mark  , mana kau.. " Haneun duduk di depan kereta memeluk lutut menangis.

" apa lah kau , garang tapi asyik nangis je " satu suara kedengaran dari tepi Haneun. Haneun mendongakkan mukanya ke arah pemilik  suara itu.

" Weyh! " Haneun memeluk Mark dengan erat. " kau takut ke? " Mark memeluk Haneun. " Haneun meleraikan pelukan dan melihat Mark dengan muka 😐 .

" uuuuu "

Haneun dan Mark memandang ke arah Hairi yang berada di belakang kereta 

" Mark?! " Haneun terlopong. " lek2 ni adik aku hehe , KAN AKU DAH CKP BLAH TADI! " mark menghalau Hairi yang mengacau Daun.

" ah mian " Hairi terus berlari turun ke padang.

" adik? .. that mean.. " Haneun melihat Mark dengan penuh pertanyaan.

" ye. Dia gantikan tempat aku sekejap. " Balas Mark bersahaja.

" gantikan sekejap kau kata?! Dua minggu kau tahu tak ?! Jahat lah kau ni!! " Haneun memukul dada Mark.

" aku bukan saja2 .. tapi aku sakit.. " Mark menundukkan pandangannya

"  Apa? Kau jangan main-main " balas Haneun

" Hari tu.  Aku google kenapa aku selalu batuk-batuk , badan asyik sejuk dan aku dapat tahu yang aku ada barah paru-paru dan hayat aku tak panjang .. sebab tu aku jauhkan diri daripada kau.. " Mark menggengam tangannya , menahan diri daripada menangis.

" WEYH!! APA NI! KAU KENA BAGITAU AKU! AKU SAYANG KAU TAHU TAK! " Bentak Haneun dengan garang.

" Betul ni kau sayang aku? " Mark melihat muka Haneun dengan Penuh harapan. " betullah bodoh!! " Haneun seakan-akan merajuk.

" kalau aku cakp ni jangan marah eh? " Mark mengjongketkan keningnya.

" betul , sumpah! " Haneun membuat tangan seperti mahu mengangkat ikrar.

Flashback..

" Doktor! Tolong anak saya ni doktor " kata mama Mark  menangis tersedu-sedu.

" ma , tak payahlah.. kita dah Mark ada penyakit tu.. " Mark berkata pasrah , pada tahap ini.. Mark sudah berserah kepada takdir. Jikalau dia ditakdirkan untuk hidup setakat ini dia tidak kesah asalkan orang yang dia sayang tidak bersama2  berasa sakit dengannya

" Tak de !! Kamu check doktor dulu Mark!! Nak mama bagitahu Haneun ke pasal ni?! " Marah Puan.Tuan didepan  jururawat yang bertugas.

" Cik , sila bawak bertenang . Awak , ikut saya kita buat medical check up dulu " Arah Doktor Isaac dengan tenang.

" baiklah.. " Mark menurut sahaja dengan lesu..

-Fast forward..

" awak ni .. sebenarnya takde Barah paru-paru pun.. " Kata Doktor Isaac menahan gelak. " EO?! APA PULAK DOKTOR?! " Mark bangun dari tempat duduknya , terkejut.

" YA AMPUN HAHAHAHAHAHA YE KAMU TAKDE BARAH PARU-PARU PUN! KAMU DEMAM JE HAHAHAHA " Doktor isaac tak mampu menahan gelak jadi dia hanya melepaskan saja tawanya .

" ha kan mama dah cakap! " Puan.Tuan mengetuk kepala mark menggunakan handphone miliknya

Mark hanya menundukkan muka tanda malu

End of flasback..

" ha begitu lah ceritanya.. " Kata mark dengan bangganya.

" yah.. " Haneun menundukkan muka.

" ye " Mark terkaku , aura membunuh seakan-akan berada dekat dengannya.

" SINI KAU , BARAH PARU-PARU KONON " amarah Haneun membara dan menyebabkan Mark berlari meninggalkan Haneun.

" ah kena rakam ni " Hairi mengeluarkan handphone miliknya dan merakam detik mark dibelasah Haneun.

Dan mereka berdua pun hidup dengan gembira , ceria dan Harmoni.

The end.

Cliche sia..

Twins Brother | Mark TuanWhere stories live. Discover now