Haneun membuka matanya yang sebam akibat asyik menangis.
Dia keluar dari kereta dengan perasaan yang dug-dag-dug-dag.
Didepanya , terlihat satu padang yang luas , cantik dan sejuk mata memandang.
" Mark? " Haneun melilau di setiap penjuru , mencari Mark.
" Mark!? " Haneun menjerit tapi tiada sebarang Jawapan.
" M-Mark , mana kau.. " Haneun duduk di depan kereta memeluk lutut menangis.
" apa lah kau , garang tapi asyik nangis je " satu suara kedengaran dari tepi Haneun. Haneun mendongakkan mukanya ke arah pemilik suara itu.
" Weyh! " Haneun memeluk Mark dengan erat. " kau takut ke? " Mark memeluk Haneun. " Haneun meleraikan pelukan dan melihat Mark dengan muka 😐 .
" uuuuu "
Haneun dan Mark memandang ke arah Hairi yang berada di belakang kereta
" Mark?! " Haneun terlopong. " lek2 ni adik aku hehe , KAN AKU DAH CKP BLAH TADI! " mark menghalau Hairi yang mengacau Daun.
" ah mian " Hairi terus berlari turun ke padang.
" adik? .. that mean.. " Haneun melihat Mark dengan penuh pertanyaan.
" ye. Dia gantikan tempat aku sekejap. " Balas Mark bersahaja.
" gantikan sekejap kau kata?! Dua minggu kau tahu tak ?! Jahat lah kau ni!! " Haneun memukul dada Mark.
" aku bukan saja2 .. tapi aku sakit.. " Mark menundukkan pandangannya
" Apa? Kau jangan main-main " balas Haneun
" Hari tu. Aku google kenapa aku selalu batuk-batuk , badan asyik sejuk dan aku dapat tahu yang aku ada barah paru-paru dan hayat aku tak panjang .. sebab tu aku jauhkan diri daripada kau.. " Mark menggengam tangannya , menahan diri daripada menangis.
" WEYH!! APA NI! KAU KENA BAGITAU AKU! AKU SAYANG KAU TAHU TAK! " Bentak Haneun dengan garang.
" Betul ni kau sayang aku? " Mark melihat muka Haneun dengan Penuh harapan. " betullah bodoh!! " Haneun seakan-akan merajuk.
" kalau aku cakp ni jangan marah eh? " Mark mengjongketkan keningnya.
" betul , sumpah! " Haneun membuat tangan seperti mahu mengangkat ikrar.
Flashback..
" Doktor! Tolong anak saya ni doktor " kata mama Mark menangis tersedu-sedu.
" ma , tak payahlah.. kita dah Mark ada penyakit tu.. " Mark berkata pasrah , pada tahap ini.. Mark sudah berserah kepada takdir. Jikalau dia ditakdirkan untuk hidup setakat ini dia tidak kesah asalkan orang yang dia sayang tidak bersama2 berasa sakit dengannya
" Tak de !! Kamu check doktor dulu Mark!! Nak mama bagitahu Haneun ke pasal ni?! " Marah Puan.Tuan didepan jururawat yang bertugas.
" Cik , sila bawak bertenang . Awak , ikut saya kita buat medical check up dulu " Arah Doktor Isaac dengan tenang.
" baiklah.. " Mark menurut sahaja dengan lesu..
-Fast forward..
" awak ni .. sebenarnya takde Barah paru-paru pun.. " Kata Doktor Isaac menahan gelak. " EO?! APA PULAK DOKTOR?! " Mark bangun dari tempat duduknya , terkejut.
" YA AMPUN HAHAHAHAHAHA YE KAMU TAKDE BARAH PARU-PARU PUN! KAMU DEMAM JE HAHAHAHA " Doktor isaac tak mampu menahan gelak jadi dia hanya melepaskan saja tawanya .
" ha kan mama dah cakap! " Puan.Tuan mengetuk kepala mark menggunakan handphone miliknya
Mark hanya menundukkan muka tanda malu
End of flasback..
" ha begitu lah ceritanya.. " Kata mark dengan bangganya.
" yah.. " Haneun menundukkan muka.
" ye " Mark terkaku , aura membunuh seakan-akan berada dekat dengannya.
" SINI KAU , BARAH PARU-PARU KONON " amarah Haneun membara dan menyebabkan Mark berlari meninggalkan Haneun.
" ah kena rakam ni " Hairi mengeluarkan handphone miliknya dan merakam detik mark dibelasah Haneun.
Dan mereka berdua pun hidup dengan gembira , ceria dan Harmoni.
The end.
Cliche sia..
YOU ARE READING
Twins Brother | Mark Tuan
Fanfiction❝Aku cakap ni jangan marah eh?❞ Lenght ; 19 Chap , 1 note. Status ; Complete! --- 12.12.2017 - 12.2.2018 Vomment ? Yes, please :3