Hari ini adalah awal yang bagus, pertama aku sudah dapat pekerjaan, kedua aku mendapatkan tebengan gratis, ketiga aku mendapatkan pacar. Yah walaupun pacar bohongan tapi lumayanlah cuma jadi pacar palsu aja aku mendapatkan uang 50 juta.
Sekarang mas hari mengajakku untuk pergi ke suatu tempat, di perjalanan aku bertanya mengapa mas hari menyuruhku memakai gaun seperti ini. Dia hanya berkata, temani aku pergi ke pesta pernikahan sahabatku Andre dan aku hanya ber oohh ria..
"Yang, kita ke salon dulu yuk.. benerin dandanan kamu yang udah semerawut sekalian beli gaun yang matching sama jas yang aku kenakan hari ini" ajak mas hari
Semenjak berpacaran palsu denganku dia memanggilku dengan kata sayang
"Yasudah ayo mas, tapi nay gak tau dimana salon yang bagus mas aja ya yang pilihin" sautku
"Okay tenang aja permaisuriku" serunya sambil mengedipkan sebelah matanya.Aku dan mas hari masuk ke dalam sebuah mall ternama di jakarta, mas hari langsung membawaku ke sebuah salon. Di salon tersebut di jual juga baju, kemeja, gaun, jas dan aksesoris dengan brand ternama.
Mas hari memanggil sebuah nama, Zay. Ternyata zay ini adalah sahabat mas hari. Dia yang memiliki salon ini.
"Eeeeh hari... dah lama lo gak kesini" kata zay
"Weh bro, ni buat cewek gue tampil jadi cantik dan mengalahkan cantiknya istrinya si andre hahahaha" kata mas hari
"Wiihh lu bawa cewe?" Kata zay
"Ya.. kenalin ni nayna, cewek baru gue" kata mas hari
"Perfect.." ucapnya sambil melihatku dari ujung kuku sampai ujung kepala
"Eh jangan lama-lama mandang cewek gue, ntar lu embat lagi. Sekarang lu bawa ni cewek gue. Bikin look dia ok" kata mas hari
"Hahahaha oke beibh" kata zay
"Awas lecet cewek gue dan ubah juga tuh bajunya, biar serasi sama jas gue" teriak mas hariAku dibawa ke suatu ruangan, disana aku di lulur dan mandi susu.
Aku merasa seperti putri dalam negeri dongeng, Aku dipilihkan dress bewarna hitam sesuai dengan jas yang dipakai dengan mas hari. Dress itu memakai motif bunga bewarna emas dibagian dada dengan sedikit glowing, setelah memakai dress, aku make up dengan smokey eyes dan lipstick bewarna merah marun katanya biar lebih bersinar karena kulitku bewarna kuning langsat, rambutku ditata sedemikian rupa. Ketika aku bercermin ini seperti bukan nayna yang tadi."Selesai dan perfect tepat seperti dugaanku" kata zay
"Ini cantik sekali zay, aku sangat menyukainya" sautku sambil memeluk zay
"Aduh aduh jangan peluk gitu nanti aku jadi normal euy" kata zayAku pun berdiri dan berjalan dengan melenggak lenggokkan pinggulku seperti para model, tetapi tanganku di tarik seseorang
"Nayna, belum selesai.. aku lupa kasih kamu ini" kata zay
"Apa ini? Sepatu?" Ucapku
"Ini high heel nayna, hadeh.. baju kamu ada motif bunga bewarna emas. Aku memberikan sepatu bewarna hitam berlapis emas" kata zay
"Oh zay, ini indah sekali. Tapi aku tidak bisa berjalan dengan ini" kataku
"Aku akan mengajarimu" kata zayAku memakai sepatu yang zay namai high heel, aku suka sepatu ini. Aku mulai berjalan dengan sepatu ini. Tak tuk tak tuk.
"Hadeh.. nayna kamu memakai high heel bukan sepatu kuda, sebentar sebentar aku panggil asistenku. Mayaaaaaaaa..... sini..." teriak zay
"Ada apa sih pake teriak gitu cyin" saut maya sambil berlari
"Ini ajarin si nayna berjalan memakai high heel, aku tunggu sampai 15 menit. Kasian si hari sudah menunggu sejak 1 setengah jam yang lalu" saut zay
"Iya iya" jawab mayaAku di ajari oleh mba maya cara berjalan memakai sepatu ini. Tidak sampai 15 menit aku sudah bisa berjalan menggunakan sepatu ini.
"Zay .. ini sudah sempurna. Kamu cantik dan pintar nayna" kata maya memuji
"Kau cantik melebihiku maya, terimakasih" kataku sambil tersenyumAkhirnya aku di antar ke ruang depan menemui mas hari. Aku melihat mas hari tertidur di bangku sofa mungkin karena menunggu terlalu lama. Aku pandangi wajah mas hari, wajahnya teduh dan tampan seperti bayi dewasa. Zay membangunkan mas hari dengan menepuk-nepuk pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Diselimuti Luka
RomanceKebahagiaanku .... Harapanku ...... akankah semua berakhir bahagia?