3. Ketiga

11 2 0
                                    

"Mas aku mau ke toilet" sautku

"Yaudah kalau gak tau tanya ya" kata mas hari

Akupun berjalan dan bertanya dengan seseorang disana
Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku dan aku merasa ada beberapa pasang mata melihatku. Akupun berjalan dengan cepat hingga akhirnya
.
.
.
"Maaf mba, ini toilet laki-laki" ucap seorang laki-laki di belakangku

Akupun menoleh kehadapannya "betulkah? Maaf kalau saya salah, terimakasih sudah mengingatkan. Kira-kira dimana ya toilet perempuannya?" Tanyaku

"Dari sini lurus lalu belok kanan" ucap lelaki

"Oh terimakasih" kataku sambil menahan malu

Akhirnya aku pergi sambil menahan malu, akhirnya aku sampai ke toilet. Akupun buang air kecil dan membersihkannya. Setelah itu aku keluar mencuci tanganku di wastafel dan aku bercermin untuk menata rambut dan pakaianku. Akupun tertawa karena kejadian salah toilet.

                                                                   ***
"Sayang sini, perkenalkan ini Mr. George and Mrs. Holly. Dia ini adalah teman karibku di bidang fashion" kata mas hari

"Oh perkenalkan saya Nayna, senang berkenalan dengan anda" sautku

"Ya senang bertemu dengan anda berdua disini. Mr. Hari, Nayna is ur girlfriend? Hurry up for married her, she is perfect" ucap mrs. Holly

"ofcourse, i will do that but i must know he want married with me or not?" Ucap mas hari

Aku hanya celingak celinguk karena aku gak ngerti bahasa inggris kecuali jika mereka bertanya siapa namamu dan umur. Kata guruku itu sangatlah berguna

"Do you want married with mr hari, nayna?" Ucap mr. George

Aku yang gak ngerti bahasa inggris hanya bisa berkata satu kata

"Yes" ucapku

"See mr. Hari, she's love you. Congratulation coz you will married with her" ucap mr. george and mrs. Holly

Aku memperhatikan mereka berdua layaknya seperti nonton film inggris tapi gak ada terjemahannya, tapi aku melihat pipi mas hari memerah. Wah berarti dia lagi jatuh cinta.

"Okay mr hari dan nayna, kita pergi dulu ya" ucap mereka berdua

Akupun yang penasaran bertanya ke mas hari

"Mas, ngomongin apa sih?" Tanyaku

"Kamu gak paham?" Tanya mas hari balik

"Gak paham, jujur mas nayna gak bisa bahasa inggris" kataku

"Ampun deh kamu nayna, terus kamu ngomong yes yes kenapa? Tanya mas hari kebingungan

"Nayna cuma bisa bilang yes atau no, otak nayna lagi bilangnya yes ya mulut nayna yes" jawabku

"Tuhan... ada lagi wanita seperti ini, besok-besok aku akan memasukkanmu ke tempat les bahasa inggris" saut mas hari sambil memeluk pinggangku

"Bener ya? Okay deeh bapak ganteng" kataku

"Pintar sekali kamu merayuku, nayna" kata mas hari

"Pulang yuk sayang, aku sudah kenyang dan ingin pulang tapi sebelumnya kamu mau pulang atau jalan-jalan dulu?" Tanya mas hari

"Enggak mau ah mas, pulang aja. Nayna capek" ucapku

"Okay kita pulang" kata mas hari

Kita berduapun menuju mobil

                                                            ***
"Terimakasih cantik sudah menemaniku" sautnya

"Sama-sama mas" kataku

"Nomor handphone kamu berapa nayna, biar aku catat" kata mas hari

"Nayna gak punya handphone mas" kataku malu

"Yasudah bawa handphoneku yang ini, kebetulan aku hanya memakainya untuk berfoto saja. Aku sudah menaruh simcard dan memory card. Jadi kamu bisa pakai ini" kata mas hari

"Ini kan mahal mas? Apa gak berlebihan?" Tanyaku

"Anggap saja itu hadiah dariku karena kamu baik" kataku

"Makasih mas hari" ucapku sambil memeluknya

Lalu mas hari mencium keningku, katanya itu adalan ciuman pertama kita. Pipiku bersemu merah ketika dia mengucapkan itu

Akupun turun dari mobil dan masuk kedalam rumahku

Oh tuhan, ku jatuh cinta

*bersambung

Putih Diselimuti LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang