Ada seorang gadis yang sedang merasa canggung dengan kampus barunya. Gadis itu bernama Gitsya. Dia datang dari kota kecil dan beranjak ke kota besar. Dia hendak melanjutkan pendidikannya di tingkat magister."Halo nona Gitsya!!!!" sapa seseorang dari jauh. Dian sahabat SMA Gitsya. Dian memang melanjutkan strata sarjananya di sini. Sedang menyusun skripsi.
"Dian!!!!! Apa kabar? Udah lama banget nggak ketemu."
"Kamu ngapain di sini Git?"
"Aku mau ketemu kaprodinya nih."
"Kemarin aku ditelpon, aku disuruh lapor githu. Semacam daftar ulang lah."
"Oh kamu yang dapat beasiswa itu ya? Sini aku anter ke ruangan kaprodinya. Hati-hati ya sama kaprodinya, galak."
"cakep nggak?"
"Heh, kamu bukannya udah punya pacar ya? Kamu jadian kan sama Awan sahabat kamu yang senior kita itu."
Gitsya hanya tersenyum getir. Ada luka yang tersimpan dalam senyumannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bujang Lapuk (cerpen)
Teen FictionKisah Dosen Bernama Distra Yang Boleh Dijuluki Bujang Lapuk Karna Sampai Usia 40 Dia Belum Juga Menikah Atau Minimal Berkomitmen Dengan Seorang Wanita. Berhasilkah Distra Mendapatkan Cinta sejati nya? Jgn lupa vote ya :)