Hal itu pernah tersirat sejenak muncul di dalam pikiranmu, namun kamu mulai terus-menerus menjelajahi siratan itu.
Kamu menjadikan siratan itu makananmu setiap hari dan seakan itu menjadi bahan bakar penggerak tubuhmu untuk melaju setiap hari dan menggapai destinasi yang lebih jauh.
Namun manusia lebih tertarik pada hal yang dekat, lebih spesifik lebih tertarik pada hal yang sudah ada di depannya.
Sehingga berhenti sejenak, menemukan sebuah tempat perhentian.
Kebaikan yang kau dapat dari segala siratan dan perhentianmu itu memberi pondasi yang kokoh dalam langkah-langkahmu.
Yang pada akhirnya mempengaruhi perspektif pikiranmu dan tergerak menjadi perilakumu.
Namun mana yang kau pilih?
Kau bisa tetap berhenti di tempat perhentian dan berfokus membuat hal-hal baru di sana.
Atau..
Kau bisa tetap mengikuti siratan pikiranmu untuk berfokus mendapatkan hal-hal baru dari sana.
Keduanya tentu kau bisa pilih akan kau lakukan dengan segenap hatimu, jiwamu, kekuatanmu, atau akal budimu? Kau bisa pilih semuanya.
Namun kedua pilihan itu hanya bisa kau pilih satu saja.
Impian.
