Kau berada di samping ku, tepat di sampingku. Namun, tidak lagi aku mencium aromamu yang sesegar udara musim semi, yang membuatku selalu merindukanmu. Kau berada di samping ku, namun tidak lagi aku rasakan kehangatan sesungguhnya dari dirimu – Annabeth Rose.
Empat bulan sudah Anna menjalin hubungan dengan pangeran impiannya- Justin. Empat bulan sudah harapan Anna terwujud. Dan selama empat bulan itu pun Anna sudah mencoba berpikiran positif kepada Justin, namun itu semua sia-sia. Justin berubah. Semakin hari ungkapan sayang yang Justin katakan tidak lagi sama seperti yang pertama kali Anna dengar
Hari minggu adalah hari yang paling di nantikan oleh Anna. Karena hari ini Anna akan menghabiskan waktunya bersama Justin. Anna melihat jam weker yang berada di samping tempat tidurnya. Anna sedikit tersentak saat menyadari kalau sekarang sudah menunjukan pukul 09:00 pagi. Sial! Kenapa aku bisa bangun siang disaat seperti ini!
Justin menghentikan mobilnya, dia telah sampai di halaman rumah Anna. Justin meraih ponselnya yang berada di dalam saku celananya, sudut bibir Justin membentuk sebuah senyuman. Hingga akhirnya Justin tersadar saat seseorang mengetuk kaca mobilnya beberapa kali. Justin turun dari mobilnya, meraih Anna ke dalam pelukannya seperti biasanya.
“Selamat pagi putri, apa kabarmu pagi ini?Aku sangat merindukanmu.”
“Selamat pagi Justin. Aku juga.”
“Kau sudah siap? Kemana kita akan pergi hari ini tuan putri?”
Anna sedikit berpikir, “Hmm..”
“Aku ingin pergi ke taman yang memiliki banyak bunga mawar, bisakah kau membawaku kesana Justin?” pinta Anna.
“Dengan senang hati.”
**
Anna menggeliat saat tangan Justin menyentuh pipinya. Kemudian terbangun dari posisinya yang tertidur di atas paha Justin. Anna mendesah pelan. Justin semakin berubah pikir Anna. Sekarang Justin lebih banyak diam, tidak seperti dulu yang selalu saja mengodanya setiap saat.
Kini, Anna bangkit dari duduknya. Lalu ia berdiri sempurna di hadapan Justin. Justin menyerit heran, “Kau mau kemana Anna?”
“Tunggu aku disini, aku ingin mengambil kamera di mobil. Kemudian aku ingin mengabadikan kebersamaan kita Justin.”
Anna berlalu begitu saja meninggalkan Justin. Menuju mobil Justin yang berada tidak terlalu jauh. Namun, saat Anna baru saja membuka pintu mobil Anna melihat ponsel Justin berdering. Ada panggilan masuk. Melihat itu segera Anna mengambilnya ponsel Justin dan memencet dial accept.
“Justin aku merindukanmu. Kenapa kau tidak membalas pesan ku? Apa Anna bersamamu sekarang?”
Anna mematung mendengar suara gadis di seberang sana. Benak Anna menolak mempercayai kata-kata itu. Dia percaya kepada Justin. Justin tidak mungkin berbuat seperti itu di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Let You Go
RomanceDisaat cinta baru pun membuat luka, apa yang akan kau lakukan?