Matahari tampak menunjukan cahayanya di langit Bangkok Thailand di hari minggu ini, namun cahaya matahari yang masuk ke celah-celah jendela seorang pria tak ia hiraukan dia masih saja anteng dengan kegiatannya yaitu bersembunyi di balik dada bidang kekasihnya sembari memeluk erat kekasihnya itu.
“bangunlah kitt” suara serak khas orang bangun tidur memanggil lembut kekasihnya tepat di telinga krist
“lima menit lagi p, aku masih mengantuk lagipula ini kan hari minggu” jawabnya sambil mengeratkan pelukannya
“tidakkah kau ingin kencan denganku hari ini ?” goda singto
Krist langsung membulatkan matanya saat mendengar kata kencan dari kekasihnya itu, jelas dia sangat senang itu karena akhir-akhir ini mereka menjadi jarang bertemu akibat kesibukan masing-masing.
“kau yakin hari ini bisa kencan denganku ?” Tanya krist pada singto “kau tidak akan meninggalkanku lagi seperti waktu itu ? sambungnya
Flashback on
Krist dan singto sedang duduk di sebuah kursi panjang di taman favorit mereka,minggu ini mereka sepakat untuk berkencan ria di sela-sela syuing series mereka yang baru.
“phi bagaimana kalau sekarang kita makan di resto tomyam favoritku ?” pinta krist karena ia merasa lapar setelah berjalan-jalan
“hmm baiklah” singto mengiyakan permintaan krist
Namun saat mereka berdiri untuk pergi ke resto favorit krist ponsel singto bordering
“aku angkat telpon dulu na” singto mengambil ponsel dari sakunya dan diiringi anggukan krist tanda ia memberi ijin.
“khap phi “
“……”
“aku sedang kencan dengan kitku”
“…….”
“tak bisakah aku pergi esok saja ? hari ini kan hari minggu,aku tidak bisa meninggalkan kitku sendiri” singto menatap krist yang berada disampingnya
“…….”
“baiklah,sampai ketemu phi”
“……”
“khap” singto mematikan ponselnya
Ditatapnya wajah kekasihnya,
“kit khon hod na, phi harus segera kembali ke lokasi ada sesuatu yang harus phi selesaikan, tapi phi janji minggu depan kita akan berkencan lagi” singto mencoba berbicara sangat lembut
“hmm baiklah phi” jawab krist lesu
“yasudah phi pergi dulu naaa, kau bisa pulang sendiri kan ?” singto mengecup kening krist
“tidak bisakah phi mengantarku dulu ?” nada bicara krist sedikit meninggi
“khon hod kit phi jane tengah menunggu dia bisa mengomel bila phi tidak cepat-cepat kesana”
“yasudah pergilah” jawab krist sembari berbalik dan meninggalkan singto yang tengah kebingungan.
Singto ingin sekali mengejar kekasihnya tapi dia juga tidak bisa mengulur ngukur waktu,akhirnya singtopun pergi dengan buru-buru.
Flashback End
“yaa phi janji tidak akan meninggalkanmu lagi baby” ucap singto sambil mengecup lembut bibir merah krist
“khap, awas saja kalau phi berbohong” nada ancaman dari mulut krist hanya di tanggapi senyum tipis dari bibir singto.
“kalau begitu cepat mandi dan bersiaplah, waktu akan semakin siang baby” singto mengelus lembut rambut krist
“khrapp big sing” krist segera berlari ke kamar mandi
.
.
.
.
“phi kita akan pergi kemana?” Tanya krist
“kemana saja terserahmu kit” jawab singto sembari fokus menyetir
“emmm bagaimana kalau….” Sebelum krist menyelesaikan ucapannya terdengar suara panggilan masuk, ternyaa itu adalah ponsel singto.
Disana tertera nama p’nat.
P’nat ? bukankah dia adalah lawan main singto di series terbarunya ?batin krist
“kenapa kau mengabaikan panggilan itu ?” nada selidik dari krist
“tidak penting” singto menjawab dengan nada datar
“ohhh..” krist mengerucutkan bibirnya
Namun panggilan itu tidak berdering sekali, melainkan berkali-kali sampai membuat krist sedikit kesal
“angkatlah phi, suara itu mengganggu pendengaranku”
“hmm baiklah” singto meraih ponselnya
“khap phi?”
“………..”
“apaa ? baiklah phi aku akan segera kesana” suara singto sedikit panik lalu mematikan ponselnya setelah itu dia segera meminggirkan mobilnya, dan ditatapnya wajah kekasihnya itu
“kit…”
Namun tidak ada balasan dari orang itu
“kit lihatlah aku” singto menarik dagu krist
“kau mau meninggalkanku lagi kan ?” wajah krist mulai sedikit memerah
“baiklah, pergi saja” sambungnya sembari melepas sabuk pengaman dan bergegas membuka pintu mobil singto.
“ashhh” singto frustasi, dia keluar dari mobil dan mengejar kekasihnya namun sebelum ia menjelaskan kekasihnya malah sudah pergi menggunakan taksi.
Ingin rasanya ia mengejar tapi mungkin sekarang ia harus segera pergi dan menemui orang yang baru saja menelponnya.
Singto bergegas masuk kembali kedalam mobil dan memutar arah untuk menemui orang yang baru saja menelponnya.tbc
.....................................
Typo ada di manamana so maafkanlahhh. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Bila ada kata" yang kurang enak monggo di komen aee❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust
FanfictionBukan kah kepercayaan adalah pondasi untuk sebuah hubungan? Lalu bagaimana jika sebuah hubungan akan bertahan jika didalamnya tidak ada sebuah kepercayaan? Akankah hubungan itu berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya, berakhir dengan luka?