Cinta Dalam Gelap

Four

Pagi yang cerah ditemani dengan siulan burung-burung yang berterbangan membuat pagi ini menjadi indah.

Disebuah kamar, seorang gadis berparas cantik sedang duduk di meja rias. Dia sudah mengenakan seragamnya dengan rapih.

Hari ini, hari pertama Marsya sekolah dengan status anak SMA. Dan marsya sudah siap pukul 05.45 dini hari karena dia tidak ingin telat di hari pertamanya.

Dordor!!

Ketukan pintu terdengan di telinga Marsya.

"Marsya, ayo sayang turun kebawah. Makan pagi udh mamah siapkan". Perintah mamah marsya. Lia adalaj mamah Marsya.

"Iya mah Marsya nyusul".

•••

SMA NUSA BANGSA

Marsya sudah tiba di sekolah barunya. Didepan gerbang sudah ada osis SMA NUSA BANGSA.

Marsya melihat lihat kakak osis satu persatu dan matanya tertuju pada pria yang berada di belakang gerbang yang sedang berbicara dengan rekannya.

"Buset dah. Itu saha deui ganteng amat ya" batin Marsya

"Nama kamu?" suara itu menyadarkan Marsya dari lamunannya.

"Ah..emm..nam..nama say...nama saya Masya ka" Marsya menjawab dengan terbatah-batah.

"Pftt..bhaaqqqq" suara tawa dari arah belakang kaka osis yang tadi menanyakan namanya.

Marsya menengok dan terlihatlah seorang pria dengan badan tegap, dan memiliki paras yang tampan.

Dia adalah Mario, ketua osis SMA NUSA BANGSA yang tadi sempat dilihat Marsya.

"Aduh mau ditaro dimana muka gue". Batin Marsya.

"Cia gugup ya lo? Tadi siapa nama lo? Mar..ahh Markonah ya?". Goda Mario.

"Bu..bukan ka nama saya MARSYA". elak marsya sambil menekankan kata Marsya.

"Hahaha... Lucu ya lo" suara tawa itu terdengar kembali "sor..sorry gu..hahaha..gue cuma bercanda ko". Ucap ka Mario sambil terbata-bata karena tawanya.

"Sstt yo, lo tuh yah godain mulu" ka Mario dapat  teguran dari deorang osis cewe yang ada dis sebelahnya.

"Yaudah de, kamu kelapangan sekarang ya". Perintah kaka osis tadi.

"Iya ka" Marsya pun meninggalkan segerombolan kaka osis dan menuju lapangan.