sekarang, rose dan chanyeol sedang dalam perjalanan ke rumah rose.
"yang aku mau nanya deh" tanya rose
"apa?"
"aku takut kamu bakal balik ke wendy masa" jeda, rose menundukkan kepalanya. "gak tau aku lebay apa gimana, tapi aku suka kepikiran aja gitu" lanjutnya
"kok kamu bisa bilang gitu? yang, aku tegasin sekali lagi ya. aku itu udah gak ada perasaan sama wendy lagi. lagian kita udah 2 tahun putus. mending aku fokus sama masa depan aku dari pada sama masa lalu"
"yang, gimana pun juga dia itu cinta pertama kamu. kamu tau gak sih banyak yang bilang kalo cinta pertama itu susah dilupain?"
"kamu kenapa sih? kamu takut aku balik lagi ke wendy terus ninggalin kamu? yaampun yang, kamu nethink-an"
"kan aku takut, yeol" rose kembali menunduk
chanyeol tersenyum, lalu mengusap kepala rose lembut, "kunci suatu hubungan itu percaya. kita berdua saling percaya.. so?"
rose menatap chanyeol. "iya. maaf" lalu menundukkan lagi kepalanya.
chanyeol tersenyum, "iya, sayang"
'maaf yeol, kepercayaan aku ke kamu udah berkurang' batin rose
~~
"yang, gak turun dulu?"
"gak usah. aku kan mau pergi sama noona"
"turun sebentar lah.. minum duluuu"
"gak bisa rose. aku harus nganterin noona beli bahan. oke?"
rose menghembuskan napas pasrah, "yaudah. hati-hati. salam buat eonni ya" lalu rose tersenyum manis
"iya, kamu hati-hati juga dirumah"
"ada bi ina kok, aman. yaudah sana pergi, kasian eonni nungguin loh" rose tersenyum getir
chanyeol menatap rose
"sana. ngapain malah ngeliatin aku?"
bukannya melajukan mobilnya, chanyeol justru turun dari mobil, lalu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"eh?"
"kamu gamau dipeluk?"
"ih apaansih meluk-meluk disini.. tar kalo ada yang liat gimana?"
"bagus dong. jadi ntar pas aku kasih undangan nikahan atas nama aku sama kamu, dia tau orangnya"
"chan!"
"ya!" chanyeol melepaskan pelukannya
"aku pergi dulu ya. bye" chanyeol kembali ke mobilnya.
"hati-hati dijalaaan!" kata rose sambil melambaikan tangannya