epilog #2

2.8K 251 5
                                    

hari ini hari yang sangat penting bagi junmyeon dan keluarga. karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan irene.

pesta pernikahannya di gelar secara mewah. kue pernikahan yang berbentuk seperti istana, tamu undangan yang sangat banyak, belum lagi hidangan makanannya yang seperti hidangan di istana.

ketika junmyeon dan istrinya, irene, sedang menyambut tamu, rose justru kebingungan sendiri.

pasalnya, chanyeol sampe sekarang belum datang-datang. terakhir kali chanyeol chat dia itu 2 jam yang lalu. dengan pesan 'otw'

"ck. ni bocah niat dateng gak sih elah?" kesal rose. lalu ia kembali menghubungi chanyeol

"nomor yang anda tuju berada diluar jangkauan..."

"minta dipites" untuk kesekian kalinya, rose menghubungi chanyeol


nyambung.

"halo?! heh kamu dimana? otw dari mana sampe dua jam?!"

"aduh kamu langsung teriak-teriak aja. ini aku juga udah sampe keles. kamu yang dimana?"

"lah kamu dimana?"

"dih malah nanya balik. ini aku udah ketemu sama kai sama sehun. tapi kamu nya gak ada"

"aku diruang tunggu. tunggu bentar aku keluar"

rose keluar dari ruang tunggu.

sesampainya di ball room, rose tidak menemukan chanyeol diantara sehun dan kai.

"eh lo pada liat chanyeol ga?" tanya rose

kai dan sehun langsung lihat satu sama lain.

"ye ditanyain malah bengong"

"chanyeol ya? eum.. eng-"

perkataan kai terputus karena lampu ballroom yang tiba-tiba padam. sontak membuat tamu-tamu teriak panik.

"demi apa mati lampu jam segini?!" jengkel rose sambil meraba-raba lengan sehun dan kai.

ballroom bener-bener gelap. soalnya lampunya mati total.

"kai! hun! lo dimana?!" kata rose yang masih meraba-raba mencari lengan sehun dan kai.

tidak ada jawaban.

"sialan sih sampe itu dua kucrut kabur"

rose meraba tasnya untuk mengambil hp nya. baru saja ia ingin menyalakan flashlight dari hpnya, tiba-tiba lampu menyorot kepada satu orang diatas panggung.

semua orang langsung melihat kearah sumber cahaya. termasuk rose.

rose menyipitkan matanya. membuat matanya fokus melihat orang tersebut.

yang rose lihat hanya orang yang membawa satu bucket bunga dengan ukuran besar sambil jalan menuruni panggung. lalu disusul dengan lagu Marry You - Bruno Mars.

kaki rose lemas ketika mengetahui siapa orang tersebut.

Park Chanyeol.

rose menutup mulutnya karena tidak percaya apa yang ia lihat sekarang.

seorang Park Chanyeol yang mengenakan jaz hitam dengan rambut tersusun rapi membentuk model koma.

belum lagi tangan kanannya yang membawa satu bucket mawar yang berukuran besar.

chanyeol jalan menghampiri rose sambil tersenyum lebar. hingga menunjukkan lesung pipinya.

kini, chanyeol berada tepat dihadapan rose.

semua tamu undangan mengelilingi mereka sambil memberi tepuk tangan yang meriah.

ketika lagu habis, chanyeol baru mengeluarkan suara.

"hi?"

rose tidak menjawab. karena ia terlalu sibuk menutupi mukanya yang kini penuh dengan air mata.

"udah dong jangan nangis" kata chanyeol sambil meletakkan satu bucket mawarnya di meja terdekat. lalu memeluk rose sambil mengusap-usap kepalanya.

rose memeluknya balik, lalu menyembunyikan mukanya di dada bidang chanyeol.

"udah udah. jangan nangis. malu diliatin orang-orang" bisik chanyeol

akhirnya rose berhenti menangis dan ia melepas pelukan chanyeol. lalu memukul dada chanyeol dengan keras, "kampret lo"

menghiraukan rose, chanyeol mengambil bunganya dan ia berjongkok tepat dihadapan rose.

"aduh kamu mau ngapain lagi sih jongkok-jongkok? bangun ih"

chanyeol mengambil kotak kecil disela-sela bunga mawarnya. lalu ia memberikan bucket bunga itu kepada rose. dan rose menerimanya.

chanyeol membuka kotak kecil tersebut yang didalamnya terdapat cincin berbentuk mahkota. lalu mengamit tangan rose dan menyelinapkan cincin tersebut dijari manis rose.

sementara rose hanya diam membeku.

"park chaeyoung, will you be mine?"

stay -chanrose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang