Beberapa hari belakangan ini ica dan gio memang sering bercanda berdua dikelas dan ngobrol lewat dm saat malam hari namun tak ada satupun dari sahabat mereka yang tau jika ica dan gio memang sedang dekat.Malam ini adalah minggu,yaa seperti biasa dering hp ica berbunyi itu chat dari gio
"Ca besok kamu ada acara ga?"
Kamu? Ntah sejak kapan gio merubah panggilan lu jadi kamu
"Gua besok ga kemana-mana ko,kenapa emang?"
"Besok kan libur jogging yu"
"Berdua?"
"Iyaa"
Saat gio ngajak ica untuk jogging besok berdua,raut wajah ica tak bisa dideskripsikan melalui kata-kata yang jelas dia sangat bahagia.
Ica berniat untuk menceritakan semuanya pada bila,chika,syla namun ntah kenapa ica kembali mengurungkan niatnya,ica lebih suka kedekatannya dengan dio tak ada yang mengetahui.***
Pagi-pagi sekali ica bangun lalu bergegas mandi,tak menghiraukan dinginnya air saat pagi hari yang dia tau hari itu dia bahagia karna ingin bertemu dengan gio.Padahal tiap hari dikelas juga ketemu tapi kali ini perasaannya beda gatau kenapa yang jelas dia bahagia.
Setelah siap,ica men dm gio untuk mengetahui posisinya dimana.
Namun ica terkejut sekaligus kecewa kebahagiaannya tiba-tiba dijatuhkan begitu saja saat dia membaca pesan dari gio
"Ca maaf ya joggingnya lain kali aja,gua ada turnamen futsal pagi ini,sekali lagi maaf ya ca"sekiranya begitu pesan singkat dari gio.
Ica sangat kecewa rasanya dia ingin triak kencang ditelinga gio"lu tau ga gua udah seneng bgt waktu lo ngajak jogging berdua,gua udh siap udah tinggal pergi ajaa dan sekarang lo malah seenaknya aja ngebatalin ini"
Namun semua itu hanya ungkapan kecewanya dalam hati,ica sadar dia bukan siapa-siapa gio mungkin dia juga bukan prioritas gio jadi wajar saja jika gio lebih memilih futsal dibanding dirinya
"Yaudh gpp"begitulah jawaban ica
"Kamu marah ya,maaf"balas gio
"Ngapain marah kaya anak kecil"setelah membalas dm itu ica langsung mematikan hp nya,dia sangat kecewa pada gio tapi dia tak ingin berdebat dengannya
Dan itu chat terakhir ica dan gio di hari itu.***
Keesokan harinya..Sejak pagi ica merasa ada yang aneh dari ketiga sahabatnya dan redy mereka seolah menyembunyikan sesuatu dibelakang ica,lalu redy membuka suara untuk memecahkan keheningan
"Hmm ada yang sering chattan tiap malem nih"nada bicara redy seolah sedang menyindir seseorang
Ica tak mengerti dengan omongan yang baru saja redy lontarkan
"Ciee yang kemarin mau jogging tapi gajadi"lanjut redy
Dan ternyataaa,ica baru sadar bahwa dari tadi sahabatnya itu sedang menyindir dia.Eh tapi tunggu kenapa mereka tau soal dirinya dengan gio
"Ko kalian.."ucapan ica terpotong
"Ya jelas kita tau,tadi redy ga sengaja liat chattan lu sama gio"ucap chika
"Ko lu ga pernah cerita ke kita kalo lu lagi deket sama gio,kita tuh sahabat lu ca yang siap kapan aja denger curhatan lu"
Ica terdiam merasa dirinya bersalah karna tidak terbuka dengan sahabatnya sendiri."Kita emang sahabatan tapi ga semua yang terjadi di diri gua kalian harus tau,gua juga berhak punya privasi"ica mengerutu dalam hatinya
"Yee bentar lagi gua bakal dapet pj nih"ucap redy sambil senyum-senyum (pj itu singkatan dari pajak jadian,anak-anak jaman now pasti taulah)
"Apaan sih lu sapa juga yang jadian"jawab ica ketusSaat jam pelajaran terakhir kelas mereka freeclass karna guru yang seharusnya ngajar terpaksa izin karna ada keperluan,katanya.
Ica duduk dibangku pojok belakang kelas dia terpaksa duduk disana karna tau sahabatnya sedang bercanda seperti biasa dan ada gio,ica tak marah pada gio tapi dia belum bisa melupakan rasa kecewanya kemarin.Tidak mudah menyimpan rasa marah berlama-lama pada orang yang sudah terlanjur bercampur didalam hati
Bel pulang sekolah pun berbunyi,ica langsung mengambil tas dan bergegas keluar kelas,saat ica sedang menunggu angkutan tiba-tiba ada yang memanggil namanya
"Caa"ternyata itu bila
"Napa sih lu triak-triak"jwb ica malas,saat melihat orang yang berada disamping bila
"Gua anter lu pulang ya"ica terkejut saat mendengar kata itu,rasa kesalnya kini berubah menjadi bahagia kembali.Kemudian gio langsung berjalan menuju parkiran,bila hanya tersenyum lalu meninggalkan ica"Ayo naik"ucap gio
"Serius?"jawab ica dengan salah tingkah
Kemudian mereka berdua menyusuri jalanan kota yang cukup ramai siang itu
"Mau dianterin sampe depan rumah?"tanya gio diatas motor
"Hmm jangan,digapura depan rumah aja"jawab ica terbata-bata karna salah tingkah
"Kenapa?"
"Gapapa"jawab ica singkat,sebenarnya ica tak mau repot menjawab pertanyaan mamahnya jika tau dia pulang bersama lelaki
Setelah beberapa menit mereka berada diatas motor,akhirnya mereka sampai didepan gapura depan rumah ica
"Gapapa gua turunin disini"tanya gio
"Iya gapapa,makasih ya maaf ngerepotin"jawab ica
"Iya sama-sama ga ngerepotin ko,yaudah kalo gitu gua balik dulu ya"pamit gio
"Iya ati-ati,jangan ngebut"ucap ica
"Siap bossku"jawab gio
Setelah beberapa menit mungkin gio sudah sampai dirumahnya,hp ica pun berdering ya benar itu chat dari gio
"Kenapa tadi ga pegangan?"
Membaca pesan itu rasanya ica ingin triak kencang karna bahagiaHari itu adalah hari bahagia bagi ica karna bisa berdua dengan gio walau sebentar.Sejak saat itu ica mengikrarkan bahwa hatinya telah jatuh cinta pada lelaki pemain futsal itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/135832596-288-k139204.jpg)