#8

9 5 0
                                    

Hari-hari berikutnya dijalani ica dengan senang hati begitupun dengan bila,kedua gadis itu sedang terbakar api asmara.Setelah kedekatan ica dan gio lewat chat diketahui redy dan ketiga sahabatnya,baik ica maupun gio memang sering mengumbar kedekatan mereka sehingga semua teman sekelas mereka melihat ada yang beda diantara ica dan gio.Hal itu berbanding terbalik dengan bila dan fariz yang juga sedang menjalani masa pdkt,mereka lebih menutupi kedekatannya hanya sahabat dekatnya saja yang mengetahui kedekatan bila dan fariz.Mereka saling gengsi untuk memulai percakapan satu sama lain saat sedang bertemu langsung tetapi tidak canggung saat mengobrol dichat.Memang benar orang yang banyak ngomong saat chattan cenderung lebih diam saat bertatap langsung,namun tidak semua orang begitu.

Saat bel pulang sekolah berbunyi,semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menuju gerbang yang sudah dibuka oleh penjaga sekolah

Sore itu sangat cerah dengan langit yang berwarna jingga dan matahari yang sudah berjalan kearah barat,namun mengapa ada awan hitam seolah hendak turun hujan dikedua bola mata gadis itu.
Saat sedang menunggu angkutan umum didepan sekolah ica tidak sengaja melihat ke arah parkiran,ica sangat mengenal motor itu motor matic berwarna putih dan ada warna merah dipinggirannya,motor yang pernah dia naiki saat diantar pulang oleh lelaki pemain futsal,ya itu adalah motor gio.Terlihat disebrang sana gio sedang membayar uang parkir dan yang membuat ica terkejut dibelakang gio ada seorang perempuan dia adalah naya,gio memang sering mengantar naya pulang dan ica pun sering melihat hal itu.Tak lama motor itu melintas dihadapan ica,gio tak menghiraukan ica yang berada persis disampingnya,naya sedikit senyum pada ica namun keburu ica mengalihkan pandangannya.Ica merasa dadanya sesak saat melihat gio membonceng naya untuk mengantarkannya pulang.Hati wanita mana yang tak hancur ketika melihat lelaki yang dia sukai malah jalan dengan wanita lain.

Setelah melakukan kegiatan sepulang sekolah ica merebahkan tubuhnya dikasur dan perlahan membuka hp yang saat ini ada digenggamannya,dia ngechat bila untuk menceritakan apa yang telah terjadi pulang sekolah tadi.
Selesai sholat magrib seperti biasa ica selalu chattan dengan gio,saat itu ica memberanikan diri untuk mengungkapkan kecemburuannya walau hanya lewat pesan singkatnya
"Yo gua boleh jujur?"Ica langsung mengirim chat tersebut
"Iya boleh jujur aja" Balas gio
"Jujur,gua cemburu liat lu sama naya"
"Yaelah ngapain lu cemburu sama naya?kan lu juga tau kalo gua sama naya tuh sahabatan udah lama gua juga anggep naya kaya adik gua sendiri,gua juga anggep lu kaya adik gua sendiri"Terang gio
"Ga mungkin persahabatan antara cewe sama cowo ga ada yang punya perasaan satu sama lain,pasti ada yang nyimpen perasaan diantara kalian berdua" Setelah pengirim balasan itu ica kembali membaca pesan gio sebelumnya merasa ada yang aneh,ternyata benar gio hanya menganggap dia sebagai adiknya dan tidak ada yang spesial lalu kedekatan mereka kemarin sampai siang tadi disekolah gio anggap apa.Lama ica memikirkan hal tersebut dan dia baru sadar bahwa gio telah membalas pesannya daritadi
"Gua sama naya ga ada apa-apa"Setelah membaca balasan dari gio,ica kehilangan selera untuk membalas dan melanjutkan perdebatan itu.

Perasaannya campur aduk tapi tak seenak es campur,ketika mengingat kejadian tadi sore dan kata-kata gio yang hanya menganggap dirinya sebagai adik tak lebih namun ica sadar dia buka siapa-siapa gio.Apa hak dia untuk melarang gio?tak ada.Ica tak punya hak apa-apa.

Waktu Dan AnginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang