Yang Terdahulu

8 3 0
                                    

Yogyakarta
16 januari 19xx
 

💥💥💥💥

SMA N 1 Yogyakarta.

Aku tersenyum saat memandangi gadis lugu dengan kacamata bulat besarnya itu.
Sudah setahun ini aku diam-diam menyukainya. menjadi pengagum rahasia yang hanya mampu melihat senyumnya dari jarak yang agak jauh. aku tidak berani mendekat apalagi bersanding dengannya.
Mengingat betapa memalukkannya diriku.
Penampilan ku yang sangat tidak sebanding dengan kecantikkan gadis itu.

Namanya Aluna Frazetha Widodo.
Dia adalah siswi yang juga satu kelas denganku. dari awal dia masuk di sekolah ini, entah bagaimana bisa, aku jatuh cinta setengah mati dengannya. dan sampai pada saat ini, entah mengapa dua bulan setelahnya gadis itu memutuskan mengubah penampilannya menjadi gadis yang sangat aneh. Kacamata Bulat besar, wajah yang sedikit dekil dan berwarna kecoklatan, tahi lalat yang betenger di ujung hidung mancungnya, dan rambut kepang yang sangat tidak serasi dengan wajahnya. dan itu tidak membuatku berhenti mengagumi gadis itu.

Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mendekatinya, walau sekedar berbasa-basi dengan ber'alibi menanyakan mata pelajaran yang tidak aku mengerti. aku tidak menyangka bahwa dia mengijinkan akan hal itu. dia sangat ramah, cerdas, dan sangat baik padaku. itu semakin membuatku jatuh hati dengannya.

"Perkenalkan namaku Irghiawan Listiono, orang biasa memanggil namaku dengan sebutan Lis."

"Luna, panggil aku luna."

Dan sejak saat itu kamin semakin dekat dan akrab. aku pun perlahan mulai sedikit demi sedikit membuat perubahan pada penampilanku. aku sampai rela melakukan diet sehat juga olahraga teratur untuk menurunkan berat badanku. aku semakin rutin mengobati dan memeriksa kesehatan mataku yang semakin lama semakin membaik. tidak mudah melakukan semua itu. perlu waktu satu tahun lebih untuk membuat semua ini berhasil.

Meski aku tidak bisa memutihkan tubuhku. setidaknya aku rasa dengan begini sudah cukup membuatku pantas bersanding dengan kecantikkan tersembunyi dari gadis itu. ya, meski wajahnya selalu dia sembunyikan di balik kacamata, dan tahi lalat palsunya. namun aku sangat mengetahui sisi menawannya.

"Kau Lis?" Katatanya dengan mimik wajah yang sedikit kebingungan.

"Iya, ini aku Lis." Ucapku lalu duduk di sebelahnya.

"Kau... tampan." katanya, dan itu membuatku malu.

"Terimakasih."

Kami saling bercengkrama, saling mengejek keburukkan kami yang sebelumnya. sampai pada tahap aku memberanikan diri untuk menyatakan cintaku padanya. dia menolakku. sejujurnya aku kecewa, namun apa daya. ternyata dia sudah memiliki kekasih. tetapi... aku tidak akan menyerah begitu saja. aku tetap akan terus berusaha di sampingnya. meski bukan dalam setatus yang lebih. yang pasti aku merasa lebih baik.

Sampai pada kami duduk di kelas XI. kelas kami kedatangan murid baru pindahan dari jakarta. dia sangat tampan, tampan sekali. wajah dengan garis keturunan indo-Asia. membuat seluruh gadis yang berada di kelasku berulang kali meneriakki cowok itu. entah bagaimana ceritanya Luna dan Cowok bernama Dhani itu sudah saling mengenal sebelumnya.
Dan tidak hanya para gadis yang merasa cemburu dan tidak suka dengan kedekatan mereka berdua. aku juga termasuk dalam kategori tidak suka.

Dan mulai saat itu aku mulai belajar tidak memperdulikan gadis itu lagi. hingga aku memutuskan untuk pindah sekolah hanya demi menghindari gadis itu. rasa sesak di dadaku semakin menjadi saat aku mendengar kabar bahwa mereka sudah jadian. membuatku semakin sakit di buatnya. mereka bahagia di atas kesakitanku. Perlahan tapi pasti, Luna pun sudah mulai mengabaikanku, mengabaikan pesahabatan kami. aku tidak menyangka bahwa gadis manis itu lebih menerima cowok itu daripada aku.

Sudah cukup!
Aku menyerah. aku relakan semua itu pada Tuhan. bahwa jika dia jodohku semua pasti akan kembali pada seperti sebelumnya. namun jika bukan, aku hanya mampu merelakannya dan mengganti yang lebih baik dari gadis itu.

Aku!
IRGHIAWAN LISTIONO!
Menyerah!

...............

Ku sesap cairan berwarna coklat kehitaman yang mulai mendingin.
Sambil memandangi langit-lagit yang mulai tertutup oleh awan hitam. pertanda sebentar lagi akan turun hujan.
Ada banyak sudah yang ku ingat.
Di tempat ini, aku lupakan semua itu.
Apa yang pernah terjadi.

Di ...

YANG TERDAHULU.

Dia kekasihku (ELZUNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang