2

3.3K 314 3
                                    

" Give me his old self back , I regeret everything. Is it too late I love him."

Pelan-pelan mata pemuda manis itu terbuka. Bulu matanya lentik , wajahnya cantik walaupun ia tinggi tapi tubuhnya kurus dan ramping tak terlalu banyak otot seperti lelaki pada umumnya.

Yugyeom bangun , ia mengambil posisi duduk , berusaha menghapus rasa ngantuknya sampai akhirnya ia sadar akan sesuatu.

" Jam berapa ini?" Batinnya.

Ia melihat jam dinding di kamarnya yg menunjukan pukul 10. Dengan secepat kilat ia keluar dari kamarnya.

" Hyung maaf aku telat , bagaimana dengan jadwal hari ini ?" Teriak Yugyeom dengan muka paniknya yg terlihat imut. Semua orang melihat ke arah Yugyeom yg berteriak. Semua berpikir hal yang sama. Sudah lama sejak Yugyeom menunjukan ekspresi seperti itu karena biasanya ia hanya memasang ekspresi datarnya.

" Tenang yugyeom , hari ini kita libur ," kata sang leader Jaebum.

" Benarkah?" Tanya Yugyeom memastikan dan diangguki oleh semua member bahkan jinyoung yg tadi di dapur tergesa-gesa ke ruang tamu mendengar teriakan Yugyeom. Yugyeom pun menghela nafas lega , sampai ia teringat akan perbuatannya tadi yg berteriak panik , mengingatnya membuatnya malu dan pipinya pun memerah. Semua orang yg melihat itu hanya terkekeh sendiri akan Yugyeom yg merona karena itu sangat imut dengan cepat Yugyeom berlari masuk ke dalam kamar.

" Aku akan menyusulnya ," kata BamBam yg masih terkekeh. Bambam pun menyusul sahabatnya itu. Di dalam kamar mereka karena memang Yugyeom dan Bambam mempunyai kamar yg sama. Ia melihat gumpalan selimut yg ia tau di dalamnya ada Yugyeom.

" Hei kenapa kau malu?" Tanya Bambam.

" Aku tidak malu ," kata Yugyeom.

" Kalau begitu kenapa kau bersembunyi di dalam selimut?" Tanya Bambam.

" Di..ngi..n," kata Yugyeom dengan suara bergetar.

" Tapi ac tak menyala," kata Bambam. Lalu Yugyeom tak berkata apa-apa lagi yg membuat Bambam jengkel.

" Jika kau tak menunjukan mukamu sekarang ini , aku akan memastikan kau tak akan makan nasi goreng lagi ," ancam Bambam.

" Jangan " teriak Yugyeom yg keluar dari selimut. Bambampun melihat wajah Yugyeom yg merah dan matanya yg berair yg mungkin karena ancamannya tadi. Ia terkekeh sekali lagi karena kepolosan Yugyeom yg mudahnya percaya pada dia. Ia pun memeluk Yugyeom yg sudah seperti anak anjing saja.

" Aku hanya bercanda kau tau ," katanya. Bambam merasakan sesuatu yg aneh suhu tubuh sahabatnya ini sangat panas. Ia melepas pelukkanya lalu melihat Yugyeom yg menutup matanya dengan muka yg sudah merah. Ia menyentuh dahi Yugyeom dan ia merasakan panas. Yugyeom sakit dan Bambampun panik.

" Hyung Yugyeom sakit !" Teriak Bambam dan semua member yg mendengarnya dari luar bergegas ke kamar Yugyeom dan Bambam.

" Apa yg terjadi ?" Tanya Jinyoung yg sampai terlebih dahulu.

" Aku tidak tau sepertinya kondisinya drop karena kelas dance tambahan itu , ia panas ," kata Bambam. Mendengar hal itu terselip rasa bersalah karena tak berusaha menghentikan Yugyeom mengambil dance tambahan itu. Tak pakai lama Youngjae datang dengan termometer di tangannya.

" Hyung ukur suhu tubuh ia dulu terlebih dahulu ," kata Youngjae menyerahkan termometer tersebut ke Jinyoung.

Jinyoung pun mengukurnya dan hasilnya pun keluar panas 38°C. Panas yg cukup tinggi.

" Jinyoung kau dan Bambam akan membeli obat untuk Yugyeom, aku dan Youngjae akan bertemu dengan manajer , Jackson dan Mark akan menemani Yugyeom disini ," kata Jaebum.

Jinyoung dan Bambam pun dengan segera keluar tak lupa memakai samaran sedangkan JB dan Youngjae segera memesan taksi untuk pergi ke JYP. Tersisa Mark dan Jackson di kamar Yugyeom.  Mark yg duduk di sebelah Yugyeom merapikan rambut Yugyeom yg terkesan panjang itu dan Jackson yg duduk di sebuah kursi.

" Hyung menurutmu Bambam dan Jinyoung tak akan bertengkar?" Tanya Jackson , Mark pun tersenyum.

" Hey itu masalah mereka , kita sebagai yg lebih tua hanya bisa melihat mereka dan memantau mereka. Kita tak bisa ikut campur dengan urusan mereka ," kata Mark.

" Kau benar Hyung tapi aku kasihan pada Yugyeom walaupun memang terhitung umur ia sudah dewasa tapi ia masih sanagat polos ," kata Jackson.

" Kau benar Jackson , ia masih sangat rapuh untuk dunia ini apa lagi masalah rumit antara member dibandingkan dengan Bambam , Bambam lebih dewasa. Ia tumbuh lebih cepat secara mental sedangkan Yugyeom yg memang tubuh secara fisik belum cukup mentalnya , bahkan aku sebagai hyung kadang-kadang bisa rapuh ," kata Mark. Jackson yg mendengar ini berjalan ke arah Mark. Ia duduk disebelah Mark lalu memegang tangannya.

" Hyung ingat kau masih punya orang-orang yg masih menyayangi mu contohnya aku dan untuk Yugyeom dia masih mempunyai kita untuk melindunginya ," kata Jackson dan Mark pun tersenyum hangat mendengar perkataan Jackson yg terdengar serius itu yg berbanding terbalik dengan biasanya.

Is a second chance too late? I'm a fool to left you when I can't live without you.

I gave him up for you but you hurt him , you left a scar on his pure heart well not again this time I'm the one who will love him.

I'm thirsty for love. What did I do for you to hate me. I 'm willing to let you go but why do you keep popping in my head but on the other hand he made me happy. Who should I choose.







Vomment please........

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang