GET CLOSER II

19 6 2
                                    

Kejadian malam itu masih menghantuiku, senyum tipis dan rasa malu menguasai diriku. Yah, malam saat ku bertemu Jae Yul, ia mengantarku pulang. Baru saja Aku akan membuka pagarku, ia menarik tanganku dan memelukku dengan hangat. Tentu saja perbuatannya untuk kesekian kalinya membuatku terkejut, "Gomawo, dan maafkan aku yang selalu membuatmu terkejut atau membuatmu merasa terganggu" bisiknya yang masih terngiang-ngiang ditelingaku. Aku memang tidak menjawabnya saat itu, ketika ia melepas pelukannya ia menyuruhku masuk. "Jalja, sampai berjumpa besok". Dan sejak saat itu ku lebih akrab dengannya. Beberapa kali datang ke studionya dan bernyanyi bersama, beberapa kali makan di kantin bersamanya, beberapa kali mengerjakan tugas di perpustakaan bersamanya dan beberapa hal lainnya.

---

"Hyaa...kenapa kau datang telat?" bisik Soo Ara padaku saat duduk perlahan disampingnya.

"Nanti akan ku jelaskan. Apa kau punya pulpen?"

---

"Ahhh aku lupa mengambil beberapa gatsu" kataku sambil mengunyah makanan dimulutku.

"Kau telat bangun?" Memangnya semalam kau darimana saja?"

"Bisakah aku mencerna makanan ku dulu?"

"Kau dari tempat Jae Yul?"

"Heo."

"Pantas saja, kau terlihat sering bersamanya. Aigoo, siapa sangka kalian akan seakrab itu sekarang."

"Annyeong, sedang membicarakan apa? Boleh aku bergabung?" tawar Jae Yul sambil menyapa Soo Ara.

"Tentu saja." jawabku

Dengan sigap Jae Yul duduk disampingku.

"Jae Yul-ah, aku mengatakan ini karena aku peduli dengan sahabatku. Aku mohon padamu, jangan membuatnya terlalu lelah dan pulang larut. Hati-hati dengannya!" kata Soo Ara mengomeli Jae Yul.

Jae Yul kebingungan dan melirik-ku yang sibuk dengan makananku.

"Aku selalu mengantarnya sebelum pukul delapan, apa itu termasuk sudah larut?"

"Mwo?" giliran Soo Ara yang bingung karena mengira-ku selalu pulang telat.

Kali ini keduanya kompak menatapku, ku teguk air minumku terburu-buru dan mengajak keduanya untuk pergi.

"Kaja." Ajakku menghindari pertanyaan selanjutnya.

"Jangkaman, lalu selama ini kau begadang karena apa?"

"Sudahlah, apa itu penting? Ayo kita pulang, aku benar-benar mengantuk." Ajakku memelas yang berhasil membuat mereka berdua luluh.

---

"Ahhh Nyamannya" Kurebahkan diriku diatas kasur, memejamkan mata sesaat yang membuatku enggan bangkit dan akhirnya tertidur. Belum juga beberapa saat mataku terpejam, ku bangkit dan mengambil gitarku. Malam ini, aku memilih tidak ke tempat Jae Yul, kebetulan ia juga sedang di keluar. Kuraih juga buku diatas mejaku, beberapa chord sudah ku catat. Judulnya belum ku tentukan, nanti akan ku canangkan setelah chord dan liriknya sudah lengkap. Kali ini aku menulis lagu yang aku ingin Jae Yul menjadi orang pertama mendengarnya. Memilih lirik dengan hati-hati supaya tidak terkesan berlebihan

            You looked at me...

            Still with the same smile...

            The killed smile...

            Wish I don't missed it.

***


Malam semuanya... seminggu tidak update membuatku excited untuk update kali ini. berharap tambah banyak peminatnya. berharap yang baca ketagihan dan penasaran kelanjutannya. Terima kasih dukungannya. <3


Yy.

isa.

LUCKY!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang