Hasil

2.4K 347 19
                                    

"Daehwi, liat dong hasil ulangan aku."

Daehwi melotot, tangannya dengan kasar merampas hasil ulangan Jinyoung.

"Ini pasti nyontek."

"Ih, kamu nethink." Jinyoung mendengus tidak terima, pasalnya dia sama sekali tidak menyontek. Murni kok nilainya.

"Kok nilainya bisa diatas KKM gini? Hampir sempurna ini nilainya." Daehwi berujar tidak percaya, bibirnya mengerucut lucu.

"Aku gini-gini juga pinter. Emang kmu doang yang pinter." Jinyoung menarik keras hidung Daehwi, hingga sang empunya mengaduh kecil.

"Ih, beda satu doang dari punya aku." Daehwi memukul tangan Jinyoung yang masih menarik hidungnya.

"Jadi, aku boleh minta hadiahku sekarang?"

Daehwi memerah, tangannya mengisyaratkan Jinyoung agar mendekat, dengan cepat bibirnya menyentuh pipi Jinyoung. Daehwi pergi. Malu. Jinyoung tersenyum kecil.

"Daehwi, ngga kerasa apa-apa tadi kamu cium aku. Kirain yang cium tadi angin."

"Diem!" Daehwi menggertak, langkahnya semakin cepat. Malu sampai ke ubun-ubun.

Jinyoung menarik bahunya, tangannya dengan cepat menyenderkan Daehwi ke tembok belakangnya. Wajahnya mendekat, dia sedikit memiringkan posisi wajahnya. Bibirnya menyentuh bibir Daehwi. Daehwi meleleh, kakinya terasa seperti agar-agar, akan jatuh jika Jinyoung tidak menarik pinggangnya mendekat. Jinyoung menarik kedua tangan Daehwi, menggiringnya untuk dikalungkan dilehernya. Daehwi menurut, matanya tertutup perlahan. Jinyoung meremas pinggang Daehwi pelan membuat yang lebih kecil sedikit melenguh. Jinyoung tertawa kecil disela ciuman mereka, semakin memajukan wajahnya agar memperdalam ciuman mereka. Lidahnya ikut serta mengajak lidah Daehwi bergabung. 

Aduh, Daehwi ngga tau caranya ciuman, yang penting ena ae lah:((((



Bae Jinyoung such a good kisser....






****



Jihoon menutup wajahnya yang memerah, badannya melemas. Tadi itu sungguh adegan terpanas yang temannya lakukan. Tolong ingatkan Daehwi dan Jinyoung untuk tidak melakukan itu disekolah lagi......

"Eh, suka ya lo liat yang gituan?"

Jihoon terkejut, badannya sampai tersentak. Setelah melihat siapa yang mengagetkannya dia mendelik tajam. Disitu ada Guanlin, matanya merah beler seperti biasa, habis ngemilin obat pilek: )

"Gue ngga ngomong sama orang mabuk, tq." Jihoon melangkahkan kakinya, meninggalkan temannya yang masih berpangut mesra dibelakang sana. Guanlin mengikutinya dari belakang.

"Gue ngga tau kalo lo orangnya mesum juga." Tangannya merangkul Jihoon, membuat Jihoon mengeram marah. Gatau apa badan Guanlin itu segede kingkong:(

"Minggir." Jihoon hampir menggigit tangannya jika dia tidak cepat menarik tangannya.

"Galak banget sih. Lagian daripada lo liat adegan live temen lo, gimana kalo lo ciuman sama gue aja?"

Jihoon memerah, antara marah dan malu

"Lo ngefly ya? pergi sana." Tangannya mendorong dada Guanlin keras.

"Udah netral gue, tadi udah minum susu beruang."

Jihoon berlari kecil, tidak mendengarkan kata Guanlin dibelakang sana. apa-apaan si Guanlin itu malah ngajak ciuman?





"Woi hoon, bercanda doang elahh."

"Elah malah pergi."

"Baperan lo."







jinhwi; je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang