Hujan

2.3K 380 40
                                    

Daehwi bangun malas-malasan. Lagipula, siapa yang bertamu dihujan begini?

"Jinyoung?"

"Tadi kehujanan Hwi, numpang sini bentar ya."

Dengan suara kedinginan, beberapa tetes air menjatuhi keningnya. Sialan, sexy.

"Masuk."

Membuka pintu lebih lebar, membiarkan yang basah kuyup masuk kerumah, beberapa tetes air membasahi lantai.

"Ada handuk ngga? Masa aku duduk disofa basah gini."

"Tunggu situ bentar."

Yang lebih kecil menjauhkan badan, mengambil handuk.

"Nih."

"Thanks."

"Duduk dulu, mau teh atau cokelat panas?"

"Soda aja kalo ada."

Daehwi membuka kulkas, melempar soda kearah Jinyoung yang ditangkap dengan sigap.

Bajunya sudah dilepas disampirkan dipinggir sofa. Tangannya meraba belakang badan, mencari rokok, lalu dijepitkan di bibir setelah sebelumnya dinyalakan.

"Jangan banyak, nanti ruangannya sumpek asap rokok."

"Satu batang aja."

Asapnya dihembuskan

"Kok tau rumah gue?"

"Waktu itukan pernah kerja kelompok."

"Tapikan lo ngga dateng."

"Tapikan locationnya udah dikirim lewat chat grup."

Asapnya dihembuskan lagi

"Oh iya."


Hening


"Daehwi,"

Duduknya mendekat, yang lebih kecil merasa was-was. Siapa tau hendak dilecehkan.

"Ayo kita pacaran."

Asap rokoknya dihembuskan ke muka Daehwi. Daehwi Terbatuk. Tangannya dengan sigap mengibas depan muka.

"Apa sih."

"Ayo pacaran, kamu tuli?"

"Tapi aku ngga sayang."

Asiq aku

"Sayangnya nyusul, pacaran aja dulu."

"Oke."

Sesingkat itu

"Oke, aku pulang. Nanti balas chat."

Daehwi terkejut, masih hujan loh. Abis ngajak jadian langsung pergi aja. Emang paling absurd si Jinyoung untung ganteng:)

"Masih hujan, nginap aja lah."

"Pacar baru sudah suruh nginap aja, nanti kalo ngga perawan pas baru sehari pacaran gimana? Mau emangnya?" Jinyoung terkekeh, tangannya mematikan rokok ke asbak.

Daehwi memerah, sampai ke telinga. Jelas.

"Tapi tadi neduh karena hujan, kok mau pulang hujan-hujanan?"

"Tadi cuma modus aja soalnya habis dari rumah Guanlin, terus jadi kepikiran pengen ngajak kamu pacaran. Rumah ngga jauh dari sini kok."

Jujur sekali, Daehwi sampai memerah lagi. Baru aja reda merahnya.

"Daehwi, pacar baru pulang dulu ya? Mau nginap, tapi takut khilaf."

Jinyoung mengacak rambut Daehwi gemas. Jinyoung udah pasang baju daritadi kok.







Daehwi, Ngga tau ngomong apa lagi. Dia ngga jomblo lagi. Pacarnya Bae Jinyoung. Rasa sayangnya nyusul aja, yang penting pacaran dulu katanya.


Lagian Jinyoung ganteng, masa Daehwi tolak terus, kan kasian.
Ngga baik nolak rezeki. HEHEHE.







Terimakasih hujan.









jinhwi; je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang