KELUAR

15 2 1
                                    

'Tring tungting, tring tungting' hp Kasshy  berbunyi. Dengan cepat dia mengangkat telefon. "Halo?" Sapanya pertama.
"Kasshy? Ini ayah!"
"Ya..kenapa yah?"
"Pura-pura sakit sekarang, abistu kamu out dari olimpiade!"
"Apa.....aaaa......aaa...?!?!??!?!??!"
"Kerangsukan setan apa kamu disana nak"
"Yang bener pa...kemarin aku lagi tantang orang, siapa di antara kita yang dapat lolos ke babak selanjutnya!!!"
"Goblok!!!! Kalo kamu masuk tingkat sepanjutnya kamu bakalan ke tingkat selanjutnya lagi sampek kamu ke tingkat nasional!!!!!!goblok goblok"
"Iyah sih pasti nih tantangan bakalan lanjut. Lebih baik Kasshy ngindar deh...jadi rencana biar aku sakit?"
"Beli bawang. Katanya di dekat sana, kira-kira 100 meter ada toko sembako!"
"Bawang? Masak apa yah?"
"Punya gua anak kayak gini! -_-. Bawangnya kamu taruh di ketiak. Lama-lama badan mu akan panas selayaknya orang sakit. Lalu kamu bilang sama pembina mu bahwa kamu sakit. Laksanakan!!! Pasti pembina mu akan menyuruh mu pulang. Lagian lombanya 2 hari lagi!"
"Oke yah...dada. Besok Kasshy beli bawang"
"Dada.." ucap terakhir Yoeghygato dan menutup telefonya.

***

Keèsokan harinya Kasshy membeli bawang di toko yang telah disarankan. Dia membeli setelah mengikuti pelatihan. Setelah mendapatkan bawang, Kasshy langsung menaruh di ketiaknya dan dia tidur-tiduran seharian.
Ternyata rencana ini berhasil dengan baik. Beberapa jam kemudian, teman-teman Kasshy memanggil pembina dan diresmikanlah Kasshy gugur. Saat Kasshy bersiap untuk pergi J menengoknya. J hanya bisa terdiam melihat Kasshy pergi.

***

"Hallo, ayah?" Ucap Kasshy seraya membuka pintu rumah.
"Ya..." Jawab Yoeghygato sambil turun tangga.
"Aduh..panas banget tubuhku yah!" Ucap Kasshy sambil melempar badanya ke sofa.
"Ihhh bau bawang aja kamu!! Mandi sono!!" Ucap Yoeghygato sambil menutup hidungnya.
"Iyak sekarang!" Kasshy langsung menuju kamarnya dan membersihkan badanya.

***

"Ayahhhhhhhhhhhh........!!!"teriak Kasshy dari atas sambil turun kebawah. Kayak orang liat ular.
"Kenapa?" Yoeghygato bertanya slow.
"Tau gak yah...?" Sambil duduk di dekat ayahnya.
"Gak!" Ucap Yoeghygato cepat.
"Saat pelatihan aku ketemu orang baik...banget sikapnya. Eh...tapi saat diajak bicara....selow selow nyindir, aku jadi benci sekali sama dia. Argg" ucap Kasahy dengan ekspresi aneh. "Hmmm..." Yoeghygato berdiri mendekati putrinya.
"Dengarlah 'AKU SUDAH DI BENCI BANYAK ORANG, AKU TIDAK INGIN ANAK KU DI BENCI ORANG BANYAK. KARENA AKU TAU KELAK KAU TAK KAN BERSAMAKU. SEBERAPA SAKIT YANG KAMU RASAKAN DISIKSA SATU ORANG, TAK KAN BISA MENGALAHKAN SIKSAAN KECIL DARI BERIBU ORANG' jadi kamu harus tetap bersikap baik padanya" ucap Yoeghygato sambil mengelus kepala anaknya.
"Ayah...baiklah...aku tak akan membenci orang itu. Tapi kau tak kan pergi. Jika kau pergi aku akan ikut bersamamu!!" Ucap Kasshy dengan memeluk erat ayahnya. "Sekarang minta maaf lah kepada dia!" Ucap Yoeghygato pelan.
"Woke" Kasshy terlihat bersemangat. Kasshy pun lari menuju kamarnya dan mengambil hpnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hellow It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang