PERSIAPAN OLIMPIADE IPA

15 2 0
                                    

"Huh...guru itu risih amat, emang harus aku?" Kasshy datang sambil menyeret tasnya di lantai. "Kenapa kamu?" Tanya Yoeghygato sambil menaruh cangkirnya.
"Aku disuruh ikut olimpiade IPA"
"Trus?"
"Gimana pah? Aku boleh ikut?"
"Tidak!"
"Kok tidak?"
"Pikir dulu, kalau kamu lolos ke tingkat provinsi kamu akan pergi makin jauh dari rumah ini. Setelah kepergian ibumu aku tidak ingin kamu juga ikut pergi. Aku takut kau pergi dan tak kembali"
"Nggggg baiklah. Rasanya ayah percaya aku akan lolos."
Kasshy pun pergi menuju kamarnya dengan tetesan air mata yang mulai membasahi pipinya. Yoeghygato hanya dapat melihat putri satu-satunya mengapus air matanya sambil berlari.

Kasshypun berbaring di tempat tidurnya dengan pikiran obrak-abrik. Tiba-tiba terlintas di pikiranya tentang bagaimana wajah ibunya. "Ibu?" Ucapnya di dalam hati. Dengan cepat dia turun dari ranjangnya dan melihat ayahnya. Diapun memastikan kondisi aman. Dia langsung masuk ke kamar ayahnya dan mengobrak-abrik kamar ayahnya untuk mencari foto ibunya.

Lama dia mencari dan akhirnya dia menemukan sebuah kunci yang terselip diantara beberapa pakaian ayahnya yang di lemari. Dari kunci itu dia berfikir untuk mencari sebuah tempat yang memiliki lubang kunci yang tepat. Lama diq mencari dan akhirnya dia menemukan lubang kunci yang tepat pada bagian bawah tempat tidur ayayahnya yqng dapat dibuka.

Air matanya pun menetes melihat wajah sang ibu yqng begitu cantik dan dibagian belakang foto itu tertulis nama ibunya  Nara. Iya pun kembali melihat isi kotak dibawah tempat tidur tersebut dia pun meihat kartu keluarga (KK) ayahnya dan dia juga melihat KK kakeknya. Dia pun merasa bingung karena di bawah nama ayahnya ada nama "Yuga Kanna"
"Siapa pria ini? Mungkinkah dia adiknya ayah? Tapi kenapa tidak pernah aku lihat?" Pikirnya di dalam hati. Diapun segeta membereskan semuanya dan dia pun kembali kekamarnya. Dan bersiap untuk hari esok.

***

Menjelang olimpiade, Kasshy sangat sibuk dengan segala kegiatanya. Hampir sepanjang hari dia melihat buku. Di sela-sela keletihannya dia akan melihat buku diarynya dan terus melihat kalimat yang danfat bermakna menurutnya. "Kapan aku bisa bebas dab menjalani hidupku selayaknya anak-anak hebat yang lain?"  Itu selalu dia baca ketika selesai atau sebelum belajar. Besok adalah puncak dari semuanya, besok adalah hari diaman dia harus berlomba demi kemenagan dan kalah sebelum waktunya itu sudah pasti.

***

Hellow It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang