|1| Ketika duniamu sebenarnya bukan duniamu!

154 11 9
                                    

~Everybody... Wake up..wake up~

"Aishhh... Aku masih mengantuk" Kata Sulli jengkel dan tangannya meraba-raba meja kecil samping tempat tidur untuk mematikan alarm yang berdenging dan kembali tidur lagi.

"Noooooonnnnaaa.... Bangun!!!" Teriak Jinho, adik laki-laki Sulli saat masuk kamar Sulli. Itu rutinitasnya setiap pagi, membangunkan kakaknya.

"Aishhh... Jinho 5 menit lagi" kata Sulli dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

"Banguuuuunnnn!!!!" lagi Jinho berteriak dan kali ini ditelinga Sulli membuat Sulli jengkel.

"Aarggghhhh... Ya.. Choi Jinho!! Beraninya kau..." Sulli jengkel dengan adiknya dan akhirnya ia bangun tapi untuk memberi pelajaran pada Jinho karena mengganggu tidurnya.

"NOONA... Nanti saja kalau mau meledak...Lebih baik bersiap aku tidak mau terlambat" Kata Jinho dan melirik jam di meja Sulli.

"Ahhhh.... Otteokhae.. Kenapa tak bilang dari tadi" Sulli kelimpungan karena telat dan Jinho hanya menggeleng kepala dengan sifat kakaknya itu.

"Ku tunggu di bawah" kata Jinho pendek dan langsung ke luar kamar.

Sulli membuat tubuhnya bergerak cepat seakan seperti sebuah tornado. Mandi, ganti pakaian dan langsung turun ke bawah.

"Selamat pagi Eomma" kata Sulli dan mencium pipi Eomma-nya.

"Selamat pagi juga.. My sweety" Balas Eomma-nya penuh kasih sayang "sarapanlah dulu" lanjutnya.

"Ugh.. Noona cepat!" Sahut Jinho yang dari tadi jengkel menunggu kakaknya.

"Iya" jawab Sulli pada Jinho "Eomma.. Aku tidak akan sempat sarapan.. Sulli pergi dulu ne" Kata Sulli dan mengambil sepotong roti untuk dimakannya dan pamit padaE omma-nya.

Begitulah setiap hari yang terjadi dengan keluarga Choi. Sulli dan adiknya yang hanya tinggal dengan Eomma mereka. Sulli selalu bertanya-tanya tentang Appa-nya, tapi Eommanya selalu menghindar dan hal itu membuat Sulli penasaran. Tapi, satu hal yang Sulli tidak tahu bahwa Hari ini adalah hari terakhirnya menjalani kehidupan yang biasa saja.

Falshback

"Mereka mulai bergerak" kata seseorang yang misterius dan wajahnya ditutupi topeng.

"Aku Tahu" sebuah suara perempuan menjawab pernyataan orang misterius itu "Aku akan memindahkan Sulli dari sini" lanjut sang perempuan.

"Kau harus cepat!" sang misterius seakan menyuruh peremuan itu cepat bergerak.

"Aku Eomma-nya!! Dan tak perlu kau ingatkan aku tentang itu!" kata Suara perempuan dengan nada marah, yang ternyata adalah Eomma-nya Sulli.

"Baiklah, aku pergi" kata sang misterius dan langsung hilang bagai ditelan bumi.

Flashback end

Eomma Sulli melihat kepergian kedua anaknya. Ia menatap Sulli dari kejauhan, dan matanya menunjukan raut kesedihan.. Seakan berharap hari itu tak akan datang.

"Sulli... Mulai hari ini kau yang akan menentukan takdirmu. Eomma berharap kau bisa melihat ke dalam hatimu dan Omma akan berusaha sekuat mungkin melindungimu dari Mereka" Omma sulli berkata dalam hati dan masih menatap anak gadisnya, berharap Ia akan kuat melewati semua yang akan Ia hadapi nanti.

.

.

To Be Continue.....

-------------

A/n. Chapter 1 Coming soon, bakal di edit dulu~ thank you.

BLACK or WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang