"Dina"
"Kamu jalan sama siapa?"
"Tadi jam 10 aku liat didepan pagar rumah kamu ada cowok?""Itu..."
"Jawab."
"Kak Rahmat."
"Tadi aku dianter pulang, soalnya lama nunggu angkot"
"Mau naik grab gaada yang pickup"
"Kenapa ga calling aku aja sih?"
"Nyebelin deh, harus banget sama orang lain"
"Aku tuh siapa kamu?"
"Aku kira kan kak Juna lagi sibuk"
"Makanya ga aku ganggu"
"Maaf ya kak?"
"Sesibuk - sibuknya chef juga masih bisa keluar dapur kali"
"Gausah alesan"
"Rahmat juga pake acara ganjen lagi. Sok - sok an nawarin"
"Bukannya langsung kabarin gue aja"
"Kak Juna ih, jam 3 pagi gausah marah - marah"
"Aku kan udah minta maaf"
"Gadimaafin emangnya??"
"Mana mungkin sih Dina?"
"Aku cuma kesel, aku gadibutuhin"
"Yaudah, mulai besok aku belajar ngerepotin kak Juna ya"
"Nah gitu"
"Jangan mandiri - mandiri amat jadi cewek"
"Udah, mau bikin pancake dulu"
"Sleep tight"PIP
Katanya dimaafin, tapi malah dimatiin paksa teleponnya. Yaudah, nunggu besok aja. Siapa tau marahnya reda.
Rahmat Abdurahman, dokter gigi langganan ciwi - ciwi manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
03.00 ㅡ DO KYUNGSOO ✔
Short StoryJam 3 pagi, waktu terbaik kau memanggilku. #481