03.00

549 98 4
                                    

Sudah 1 bulan lamanya Dina tetap men-block kontak Kak Juna. Semenjak kak Juna yang menyatakan kalau dirinya ingin tunangan, Dina benar - benar jatuh dan tak tau harus berkata apa.

Sampai kak Ardan datang ke rumah Dina sekedar untuk menghibur dan mendengarkan segelintir curhatan. Dina selalu menangis, padahal tak mau. Kak Juna.. dimana?

"Din, Juna pernah bilang ke gue. Kalau aja lo besoknya langsung un-block Juna, dia gaakan nerima permintaan kakeknya itu."

"Terus, sekarang kabar kak Juna gimana?"

"Baik, Din. Cuma lebih sering ngajakin minum alkohol aja. Tempat langganan bar gue, jadi tempat langganannya dia juga."

"Terus.. kak Juna jadi tunangan atau engga?"

"Un-block aja dulu kontaknya Juna. Biar lo tau langkah selanjutnya gimana. Gue cuma bisa jadi pendengar kali ini, maaf."

Tepat jam 3 pagi, Dina melihat nama Juna di kontak whatsapp - nya. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak bercengkrama di jam segini, Dina rindu.


Terakhir dilihat pukul 2 pagi. Berarti kak Juna belum tidur. Tapi saat Dina baru saja men - un block, display picture kak Juna sangat amat membuat wanita itu menyesal.




Sudah ada dua cincin yang tertera.




Dina tak mengerti mengapa kak Juna memamerkan di dp whatsapp. Apa ia sudah mengira kalau Dina sudah melupakannya? Atau ingin membuat Dina cemburu saat sudah men - un block kontaknya seperti sekarang ini?




"Selamat kak Juna, turut senang. Semoga langgeng, ya."
Read.

03.00 ㅡ DO KYUNGSOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang