(Pelangi)
"hiks..hiks.."
Awan tiba-tiba berlari kearah ku dan langsung memelukku yang hampir jatuh.
"Menagislah pelangi. Teruslah menangis" katanya mengusap rambut kusut milik ku.
Aku merasakan kehangatan disana."Hiks.. hiks.. kenapa? Kenapa harus aku awan? KENAPA!!!" Aku kalap berteriak
Tak ada jawaban.
Senyap.
Hanya ada suara tangisku.
"Biarin aku pergi!" Aku meronta, melepaskan pelukan awan. Namun tak berhasil, awan memelukku erat"Kumohon jangan meminta seperti itu"
Membiarkanku sedikit tenang, lalu melepaskan pelukannya."Kalo lo pergi. Gue gak bisa terus jadi awan. Gua nggak bisa tanpa lo, pelangi. Biarin gue jadi pelindung buat lo"
Cup!
Awan mencium keningku.
***
(Awan)
"Ya namanya aja cewek murahan. Ya wajarlah kalo banyak cowok yang nempel termasuk farel. Hahaha..."
"Ha.haha.."
"Hahaha.."
"Ekhemm... seneng ya ngomongin orang?"
"Eh. A.. awan?. Awan kan ya? Apa kabar?" Salah satu dari mereka berjalan disisi kanan gw
"Baik kok" gw tersenyum tepat diwajah cewek genit ini
"Masih inget aku kan?". Gw pura-pura mikir
"Mmm... Ah ya! Ngga tahu tuh" hahaha.. pergi ajalah, males ladenin cewek rempong
"Iiihhhh.. awan. Masa lupa? Aku tuh temen kelas kamu waktu kita SMP. Aku duduk dibelakang kursi kamu. Sekarang inget?" Ucap cewek itu sambil teriak manja.
"Tetep E.N.G.G.AK "
"Iya!! Kita dilupain. Tapi pelangi? cewek gak bener itu selalu lu inget!!" Rutuk cewek satunya.
Langkah gw berhenti. lantas mundur beberapa langkah. Berbalik menghadap 3 cewek ngeselin ini.
"Cewek gk bener? Menurut gw yg ngga bener ya kalian! Bukan pelangi!"
"Hai.." cewek yang lagi diomongin malah dateng. Dengan PD dan senyum tulusnya dia nyapa? Sedang emak-emak lampir ini liat dia dengan tatapan buas.
Oh god!"Ini nih." Salah satu dari mereka mendekati pelangi
BRUGH!!
Pelangi tersungkur.
Sialan!!
"Kalian tuh apa apaan sih? Hah? Merasa lebih baik dan hebat dari pelangi? Bau Kalian tuh busuk!! Ngomongin orang dibelakang padahal punya mulut didepan. Sini!! Gua pindahin mulutnya!"
"AWAN!! Jangan!!"
Kalo aja pelangi gak ngelarang, mereka udah gw pukul
"Mereka temen kita" pelangi patah-patah bangkit
3 cewek itu langsung pergi.
"Kamu nggak papa kan?"
"Udahlah.. sekarang masuk kelas yuk. Nanti keburu masuk" pelangi berjalan mendahului.
"Gw heran. Kenapa sih lu diem aja dicaci, dipukul, dijambak dan AH!!.. kenapa sih? Takut? Bilang sama gw. Sekarang gw bakal ada terus disamping lo"
"Hahaha.." cewek sarap! Malah ketawa dia.
"udahlah wan. Aku ngga papa. Gak ada kata takut dikamus hidup ku". Jawabnya mantap
Gw gk jawab. Kami berjalan bersisian tanpa obrolan sampai depan kelas.
Ya. Paling suka jalan sama gw tanpa ngobrol."Heh pel!" Kami berada di depan kelas pelangi
"Jangan panggil aku pel" pipinya menggelembung.. hahaha. Bikin gemes
"Oke, oke.. Gw ke ruang kepsek dulu ye" pelangi mengangguk dan langsung masuk kelas.
Sepanjang jalan ke ruang kepsek, nama pelangi selalu disebut sebut. Kenapa sih? Populer ya tuh cewe?
2 thn diLondon, gw emang jarang denger kabar tentang Pelangi Mega Rahayu. Sahabat kecil gw yang satu ini emang cantik, cerdas, baik, baik banget dan ya.. manis, manis banget kalo senyum. Hahaha.. gw sampe pangling liat perubahannya.
Tapi, kenapa gw harus ketemu pelangi saat dia terpuruk dilantai atas gedung rumah sakit. Melihat itu, sakit rasanya. Apa yang terjadi sebenarnya? Sampai sekarang dia belum cerita.
"Mas ini mau kemana? Belum masuk kelas toh?" Seorang sepertinya pekerja kasar sekolah ini menegur
"Saya mau ke ruang kepala sekolah pak. Yang mana ya?"
"Mas ini gimana toh. Itu ada bacaan R.kepala masa tidak kebaca" aku menggaruk kepala yg tak gatal.
"Oh iya. Makasih pak" gw langsung masuk meninggalkan tukang itu.
"Masuk!!" Sahut orang didalam setelah gw ngetuk pintu
"Wah!! Kejutan nih. Kapan datang kamu wan. Udah segede ini aja, gimana kabarnya?" kepsek itu, eh maksud gw om rudi langsung memeluk hangat
"Sehat om" aku melepas pelukannya "seminggu yang lalu om. Om sehat?"
"Seperti yang terlihat, om sehat"
Kami berbincang lumayan lama, Lebih tepatnya om rudi yang banyak bercerita dan bertanya.
"Aku mau sekelas sama pelangi" jawab gw saat ditanya ingin masuk kelas yang mana
"Oh, Pelangi Mega Rahayu. Dia dikelas MIPA 2" jawab Bu Risa, yang bakal nganter gw keliling
"Kamu masih temenan sama dia aja?" Pertanyaan om rudi yang kurang mengenakkan yang terlihat dari wajahnya
"Boleh kan om?"
"Hm"
"Serius boleh?" Gw pasang senyum termanis
"Ya"
"Makasih om. Emang baek dah" gw cium muka tangannya. "Ya udah awan mau ke kelas dulu om". Aku beranjak
Pelangi, sekarang gw gak bakalan biarin seorang pun nyakitin lu lagi.
Gw udah disini...

KAMU SEDANG MEMBACA
Penikmat Lelah
Adventure"Karena aku adalah Air berapi Melewati rintang dengan berpencar kesegala arah tanpa mau menyadari tubuh ini sudah terluka.. Mengalir mengelilingi setiap sudut tempat tanpau mau tahu akan kata terjundari tingginya tebing.. Sadar atau tidak, biarkan...