(Pelangi)
Dor!!!
Aku menutup mulutku. Menahan suara keras yang akan keluar.
Kulihat ayah jatuh tersungkur, peluru menembus perutnya. Darah keluar dengan derasnya. Sementara si tersangka berjalan kearah Bunda, menjambak rambut bunda, mulut bunda dilakban dan tangannya terikat tali dibelakang. Dia memakai pakaian serba hitam dan kcamata, yang ku tebak adalah bos dari 7 orang ini"Dimana pelangi?" Bunda menggeleng. Dia membuka lakban hitam dimulut Bunda. Menjambaknya lebih keras
"Cepat Katakan! Dimana pelangi?"
"Kamu nggak bakal menemukan pelangi saya!"
BUGH!!!
"PERSETAN!!" Bunda tersungkur, pingsan.
"PELANGI!!! KAMU DIMANA? AYAH SAMA BUNDA KAMU BUTUH PERTOLONGAN!" Aku bersembunyi dilemari kaca tidak tembus pandang dari luar, tapi dengan jelas, dari sini aku melihat semuanya.
Aku tidak tahu siapa mereka dan apa tujuan mereka datang kemari. Bunda menyuruh aku agar sembunyi ditempat aman.
Orang-orang itu menerobos masuk, menembak bi sumi dan paman taryo yang membukakan pintu. Menyeret paksa Ayah dan Ibu ke ruang tengah, disitu pula ada lemari tempat ku bersembunyi
"Lapor bos! Tidak ada orang lagi diatas" salah satu dari mereka melapor dari lantai 2
"Sialan! Dimana Ardi sembunyiin Pelangi"
Tak berselang lama datang 5 orang
"Lapor bos! Sekeling rumah dan halamannya sudah kami periksa. Siap! Tidak ada siapapun"
"Bawa wanita itu" perintah bos mereka yang langsung membawa bunda pergi
Aku menunggu, tetap bersembunyi di lemari ini selama 3 jam. Memastikan semuanya aman, akupun keluar.
Aku mendekati Ayah. Pecah sudah tangisku. Memeluk tubuh beku bersimbah darah
Ayah...
Ayah.. maafkan pelangi, tak bisa berbuat apa-apa.
Ayah, sebenarnya apa yang terjadi?Aku meninggalkan tubuh itu setelah 15 menit memeluknya. Beranjak menuju kamar dan membereskan barang-barangku memasukannya ke koper.
Sebelum mereka benar- benar menerobos masuk, Bunda memberiku surat dalam amplop putih.
Sambil terisak, aku membukanya, ada secarik kertas dan uang 500 Ribu.Pelangi, putri bunda...
Mungkin ini pertemuan terakhir kita. Semoga pelangi selalu bahagia ya, nak.
Maafkan Ayah dan Bunda yang tak pernah jujur ke pelangi tentang status pelangi. Ayah dan bunda tidak mau kehilangan pelangi.
Sebenarnya pelangi bukan anak kandung ayah dan bunda. Kami mendapatkan kamu dari seorang wanita yang hampir ayah tabrak.
Malam itu hujan deras, bunda baru pulang dari rumah sakit. Bunda mengalami hamil anggur dan mengharuskan rahim bunda diangkat.
Wanita yang hampir tertabrak ayah ternyata hendak melahirkan, ayah dan bunda membawanya kerumah sakit.
Pelangi bisa tebak, ya, wanita itu adalah bunda kandung pelangi.
Bundanya pelangi menitipkan pelangi pada ayah, dia pesan agar menaruh pelangi dipanti asuhan saja, karena nanti akan merepotkan kami.Bundanya pelangi bercerita, Ayah pelangi adalah seorang agent intel profesional. Malam itu sekelompok mafia mengepung rumah ayah pelangi, yang kebetulan ayah pelangi sedang tidak ada di rumah.
Beruntungnya, rumah ayah pelangi sudah dimodifukasi atas inisiatif ayah pelangi. Bunda pelangi dan pembantunya kabur lewat lorong bawah tanah yang berujung 800 meter didepan rumah pelangi. Namun mereka ketahuan, pembantu itu mengulur waktu agar bunda pelangi bisa lari sejauh mungkin dengan mengorbankan dirinya sendiri.
Dan sampailah bunda pelangi bertemu ayah dan bunda.
Ini kesalaham bunda, nak, karena tidak menitipkan pelangi kepanti asuhan. Bunda keras kepala ingin merawat pelangi sehingga pelangi terlacak oleh mereka.
Pelangi, sayang.. kabar terakhir dari ayah kandung pelangi adalah masih hidup. Bunda pelangi juga masih hidup. Sekarang, bunda pelangi berada di RSJ Permata, dia menyamar sebagai perawat disana.
Jika pelangi menerima surat ini, itu artinya, pelangi harus pergi dari rumah ini dan yang seperti pelangi tahu seperti apa kejadiannya, bunda sudah lama memperkirakan ini akan terjadi.
Dibalik kertas surat ini ada alamat RSJ bunda pelangi bekerja dan vila tante maya. Masih ingat tante maya kan? Dia tinggal di daerah yogyakarta dan dia juga jago silat, lho..
Semoga pelangi memaafkan ayah dan bunda ya, sayang.
Do'akan selalu ayah dan bunda, ya.Bunda sayang pelangi
LoveAku tak kuasa untuk tidak menangis, bagaimana hidup mempermainkan ku seperti ini?
Apa ini?
Aku bukanlah anak kandung ayah dan bunda ku.
Tapi, tapi.. aku tak boleh menyalahkan takdir Tuhan.Bunda, Terimakasih telah merawat pelangi.
Sebab, pelangi masih bisa merasakan kasih sayang dan kehangatan keluarga, meski ayah dan bunda bukanlah orang tua kandung pelangi..
Maafkan pelangi karna menyusahkan ayah dan bunda.. pelangi sayang ayah dan bundaTangisku kembali pecah, memenuhi ruangan yang sunyi. Aku beranjak, menuruni tangga, menghampiri tubuh ayah sekali lagi memeluknya lagi, mengecup tangan, kening dan pipinya,
Terimakasih yah,pelangi sayang ayah, maafkan pelangi..
Lalu berganti pada jasad 2 orang, bi sumi dan paman taryo, mengecup tangan mereka masing-masing.
Do'akan selalu pelangi ya, bi , mang..
Kala itu usia-ku genap 14 tahun, hendak berlibur dan setelah itu masuk masa SMA. Tapi tak sampai 24 jam waktu merubah segalanya.
Setelah itu, aku pergi ke rumah tante maya dan tinggal di vila miliknya. Aku tak mau pergi menemui Bunda kandungku. Bukan tak mau, sungguh aku pun rindu Bunda.
Tapi waktu memaksaku untuk mengalah, menepikan rasa dan rindu ku.
Kini, aku sibuk belajar.
Belajar lebih banyak dari teman-teman yang lain. Membaca buku lebih banyak dari tante maya, sekalipun tante maya memang kutu buku. Belajar ilmu bela diri lebih keras dari tante maya.Aku bersyukur, tante maya sangat baik, sia sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Usianya 28 thn, dia pemilik CEO, seorang dokter dan dosen disalah satu universitas ternama.
Ayah, teruslah fokus pada apa yang kau perjuangkan, aku tahu itu demi kebenaran. Dan disini, aku pun akan berjuang. Sesulit apapun, serumit apun masalah yang ku hadapi, aku tak akan putus asa. Karna saat putus asa datang, semua usai, sekalipun nyawa masih bertengger dibadan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Penikmat Lelah
Aventura"Karena aku adalah Air berapi Melewati rintang dengan berpencar kesegala arah tanpa mau menyadari tubuh ini sudah terluka.. Mengalir mengelilingi setiap sudut tempat tanpau mau tahu akan kata terjundari tingginya tebing.. Sadar atau tidak, biarkan...