Ŝanĝita | 2

166 80 115
                                    

       "Res nanti malam lo kemana?" tanya Keisha.

        Saat ini mereka ada di kantin sekolah, karena saat ini adalah jam istirahat yang kedua. 

         "Ke rumahnya Gilbert ada party di sana" jawab Resa.

         "Ada job? " tanya Freya.

         "Yoi" jawab Resa.

         Beberapa saat mereka diam tidak ada lagi yang berbicara, Resa sibuk membalas DM job—nya, Freya sibuk bermain game di handphone sedangkan Keisha memakan mie bakso yang di belinya.

        "Gue berasa jomblo di sini" kata Kheisa  sambil membantingkan sendok dan garpu yang di pengangnya ke mangkuk bakso miliknya.

         Freya menoleh menatap Keisha lalu menatap Resa dan memberi isyarat dengan alis dan matanya, jika di ucapkan mungkin Freya berkata seperti ini 'dia kenapa?' seakan-akan mengerti apa yang di isyaratkan Freya, Resa mengedikkan bahunya yang artinya dia tidak tahu.

       "Kalo gitu lo cari cowok aja" kata Resa dan meletakkan handphone-nya di atas meja.

       "Ihh!! Kalian tuh gak pekaan banget deh, kesel gue" kata Keisha kesal.

        "Lo langsung to the point aja, gue gak ngerti kalo lo kodein" kata Freya.

        "Kalian bisa gak sih buat persahabatan kita lebih rame dikit, lo juga asiknya main game... Terus" kata Keisha sambil menunjuk ke arah Freya "lo lagi, asik ngurus job aja mulu " katanya lagi kepada Resa.

       "Came on guys, ini bukan persahabatan namanya" kata Keisha mengeluh.

       "Haha... Aduh kakak gue kalo lagi marah nggemesin deh" kata Resa dan mencubit pipi Keisha, Resa Memanggil Keisha kakak karena Keisha lebih tua dari pada Resa beberapa bulan.

       "Yaudah deh kita minta maaf" kata Freya dan memeluk Keisha.

        Setelah itu mereka bercanda tawa, banyak lelucon yang di lontarkan Resa dan Keisha, saat mereka asik-asiknya bercerita dan bercanda, tiba-tiba ada orang yang menyiram Resa dari belakang dengan air panas.

        "Kon**l!!" umpat Resa karena terkejut akan air panas yang membasahi punggungnya.

        Resa langsung bangkit dari duduknya dan mendapati Geo yang tersanjung di lantai dan kepingan pecahan mangkuk yang sudah pecah , mungkin tadi tadi Geo terjatuh dan akhirnya bekal yang di bawa Geo terjatuh dan mengenai Resa. Tetapi Resa tidak peduli akan hal itu, meski itu hal yang di sengajakan atau tidak, itu tetap sama di mata Resa, karena bagi Resa kesalahan adalah kesalahan.

        "Bangun lo" kata Resa pada Geo.

         Resa berjalan ke arah Geo dan menjambak rambut Geo "Lo kan yang numpahin kuah mie ke punggung gue?!" kata Resa sedikit berteriak, karena suara Resa yang kuat seluruh pandangan mata yang ada di kantin tertuju pada satu titik yaitu ke arah Resa dan Geo.

          Orang-orang berkerumun melihat aksi Resa membully Geo si cowok cupu.

          "lo buka baju lo" kata Resa pada Geo.

ŜanĝitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang