STILL Holding Her [COMPLETED]

5| You Can't Get Away From Me

HAPPY READING!!!

__________

Billionaire muda itu kini sedang menatap langit yang perlahan akan gelap pertanda hujan segera mengguyur kota Barcelona. Dengan satu gelas sloki berada di tangan kanannya serta ponsel yang berada di telinganya pertanda ia sedang menerima telepon dari seseorang.

"Cari informasi tentang gadis yang bernama Calina Delenova sebanyak-banyaknya." Perintahnya pada tangan kanannya.

"Sudah kubilang, Boss. Kau akan mencari asal usul gadis itu." Ujar Nathan diseberang sana.

"Shut up! Kerjakan saja pekerjaanmu yang kuberikan, jika kau tak mencarinya dengan benar akan kucincang tubuh jelekmu itu!" Ancamnya yang membuat Nathan terkekeh geli.

Nathan tak pernah merasa terimindasi oleh tatapan tuannya itu, haya dia yang tak merasa takut pada Billy. "Ya ya, baiklah..., kau hanya menunggu saja dan membaca segala kebenarannya nanti." Jawab Natham sambil menyeringai misterius.

Billy langsung mematikan ponselnya, ia menyugar rambut hitam pekatnya ke belakang sampai tengkuknya. Rasa penasaran Billy bermula saat Albi ketua mansion itu memberitahunya bahwa Calina mengalami mimpi buruk tadi malam. Tetapi, sepertinya ia tertipu oleh semua pergerakan Calina yang mengatakan jika ia baik-baik saja.

Ini kali kedua diriku terlibat oleh seorang gadis sama seperti dia. Batin Billy sembari menggenggam erat ponselnya.

Billy menghela napas lelah, dirinya berkali-kali sudah berusaha untuk melupakan masa lalunya yang tragis itu dan menghadapi masa kini yang telah mengubahnya selama ini, selama ia telah tak berada disisinya.

Ia masuk ke dalam kamar mewah dan luasnya dengan keadaan tanpa memakai atasan dan terpapang jelas tubuh berototnya yang sangat gagah itu. Billy mengambil gelas berkaki itu dan diteguknya sampai tuntas tanpa tersisa. Rasa pahit yang menjalar saat melewati tenggorokannya membuat ia berdecak pelan.

Di dalam kamar yang sangat hening ini, tiba-tiba ponselnya yang berada diatas meja dihadapannya berdering memenuhi ruangannya. "Ada apa?" Tanyaya dingin.

"Boss, client-mu sudah datang di club. Ia sedang menunggumu sekarang," ucap Harris--- bartender yang menjadi kepercayaannya selama berada di club.

"Tunggu aku dalam 30 menit." Sahutnya sambil memutuskan sambungan teleponnya.

_____________

Tadi malam sampai menjelang pagi, Calina nyaris tidak tidur karena entah mengapa ia gelisah akan pembunuhan keluarganya yang menjadi rahasia. Mimpi itu, mimpi dimana ia selalu tidak tenang dan selalu ia pikirkan. Mimpi yang menyiksa dirinya sendiri.

Seperti pagi ini, ia terus saja mondar-mandir di samping ranjangnya dengan raut wajah yang terlihat gelisah. Sungguh.... Saat ia berada di mansion ini, ia ingin sekali melarikan diri dari tempat asing ini dan hidup tenang serta mencari siapa pembunuh keluarganya itu jika saja Nathan tidak membelinya dan orang berengsek itu yang menculiknya serta memasukkannya ke dalam sebuah club.

Aku harus melarikan diri. Ya, bagaimanapun caranya. Batinnya yang bersorak keras.