Hello, saya kasih chapter akhir yaa..
mohon dibaca sampe habis. hehehe
happy reading ^^
_________________________________________________________________________________
Jackson belajar mulai dari nol, menjadi seorang ayah bagi Youngjae. Beruntung Youngjae anak yang tahu kondisi Jackson saat ini. Walaupun terkadang dia merindukan Daddynya yang dulu. Daddynya 4 bulan lalu. Youngjae tidak pernah mengkomplain masakan Jackson yang gosong atau tidak enak-ketika Mark harus berdinas keluar kota atau keluar negeri. Hanya dia akan menyuapkannya kembali pada Jackson, sampai lelaki itu merasakannya sendiri.
"Kenapa kau tidak mengatakan, kalau nasi gorengnya sangat asin," kata Jackson mengecap lidahnya sambil memicingkan matanya. Dia baru saja melepeh satu suapan Youngjae.
"Kau harus merasakannya sendiri." Kata Youngjae tersenyum licik.
"Jadi aku boleh tidak menghabiskannya?"
Jackson memutar bola matanya, "Menurutmu?"
Youngjae tersenyum puas dan mendorong piringnya. Dia turun dari kursinya dan kembali ke kamarnya setelah mengucapkan terimakasih. Jackson memang banyak dirumah saat ini, tapi Youngjae tampak masih menghindarinya sekalipun dia sudah jarang menangis lagi.
"Kau tidak ingin bermain X-Box?" tanya JAckson membuat Youngjae memutar kakinya.
Dia menggeleng, "No. Aku ada tugas untuk sekolah besok, Daddy."
Youngjae tiba-tiba terdiam dan dia melangkah cepat pada Jackson lalu berjinjit menggapai pelipis Jackson. Dia mengusapnya lembut.
"Sudah?" cicitnya.
Jackson tersenyum kecil, dan mengangguk.
"Thank you," ucapnya lalu mencium puncak kepala Youngjae lembut.
"Ayo, kubantu mengerjakan pekerjaan rumahmu," JAckson berdiri dan mendekap Youngjae. Anak itu digendongnya sampai ke dalam kamarnya.
Jackson duduk dibelakang Youngjae, kedua kakinya berselonjor diantara badan Youngjae. Anak itu tampak sibuk menghitung, dan Jackson membenarkannya terkadang. Sejam kemudian dia beralih ke mata pelajaran yang lain. Youngjae membuka buku tugasnya dan mencoba menjawab semua pekerjaannya. Jackson terkadang hanya mengingatkan tentang jawaban yang benar ketika yang dijawabnya salah. Dia tidak dengan mudah memberi Youngjae jawabannya. Dia memberi kisi-kisi, ketika Youngjae benar-benar tidak tahu, Jackson baru membuka jawabannya. Youngjae tersenyum puas saat pekerjaannya selesai dengan cepat. Dia menoleh pada Jackson lalu mengusap pelipisnya.
"Kupikir kau melupakan kepintaranmu, Dad." Kekeh Youngjae ketara sangat menyibir. JAckson menyipitkan matanya.
"Aku mengingat semua ilmuku." Kata Jackson lalu memencet hidung JAckson.
Tangan Youngjae turun dari kepala JAckson.
"Kau hanya melupakanku," gumam Youngjae tanpa bermaksud membuat Jackson sedih. Anak itu tersenyum pada Jackson yang kemudian memeluknya.
"I'm so sorry.." bisik Jackson lembut.
"Jangan melankolis, Dad.. aku bisa menangis nanti," Youngjae mencoba terkekeh.
"May I sleep with you tonight?" tanya Youngjae dengan senyuman merekah.
Jackson mengangguk dan mengusap kepala Youngjae lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
FanfictionFF Youngjae Centric Child-Youngjae include MarkSon, JJp, Bambam, Yugyeom. Juga Original Character. Semi-straight love. Yaoi.