Two

64 7 4
                                    

Cherrybell - Diam-diam Suka

"Kuy kantin Drey, gue laper"

"Bentar Mel!"

...

Aku dan Melody pun duduk di bangku paling ujung, ntah kenapa aku jadi teringat cowok yang nabrak tadi, kok gak keliatan yaa.

"Woi! Ngelamun mulu lo, pesen apa ni, mie ayam?" kata Melody yg membuyarkan lamunanku.

"Ah elu, yauda pesen sana, serah lu mau pesen apa, yang penting gue kenyang" kataku sambil memasang earphone kembali.

"Oke gue pesenin mie ayam sama cappucino" katanya sambil melangkah pergi memesan.

Tiba-tiba aku ngeliat 3 cowok Joy, Gio dan yang satunya yang menabrakku tadi, spontan aku menunduk sambil pura-pura ngeliat handphone ku. Aku hampir kaget dia duduk disamping meja makanku. Dan tiba-tiba Gio menegurku.

"Eh elu Drey, tumben lu ke kantin" kata Gio

"Iya Yo, nyokap gak sempat buat bekal makan gue, jadi gue ke kantin" aku senyum ke arah Gio lalu ke arah Irzha.

"Hai Audrey" sapa Irzha dengan senyum mengembang yang bikin siapa aja terpanah.

"H..h..hai Za" Sumpah jantung gue tiba² gemetaran eh degdegan.

Melody pun datang, membawa 2 gelas cappucino dan...

"Aaaa... Joy!" Melody kembali kumat. Membuat orang dikantin risih dan sinis menatapnya.

"Hai ML" senyum Joy pun mengembang kearah Melody.

Siapa cewek  yang gak terbang 3 cogan terkenal di sekolah ini ada disamping meja aku dan Melody.

"Kok ML?" kata Melody dengan suara manja yang khasnya

"ML itu Melody Liana, cukup gue aja yang manggil lo begitu." ntah gombalan ntah omong kosong doang gue gak ngerti yang penting suasana kayak begini buat gue risih karna triakan Melody.

"Audrey? Gue disitu yaa? Gue mau makan bareng ML" kata Joy lagi.

Aku harus terpaksa ngorbanin tempat duduk ku. Dan akhirnya pindah ke meja Irzha dan Gio.

Sikap Irzha dari awal aku didepannya cuman sibuk dengan handphone nya dan senyum doang pas aku natap dia, ditanya cuman jawab singkat. Sedangkan Gio sibuk bertanya soal nyokap, karna mama ku dan mami nya berteman sejak lama. Bahkan aku sudah sangat mengenal Gio.

...

13:30 WIB

"Lu pulang sendiri yaa Drey, Joy ngajak gue pulang bareng, maaf yaa" kata Melody sambil merapikan buku-buku nya.

"Iya gue minta jemput supir aja kalo gitu. Moga lancar ngedatenya, hehe..."

....

"Mana sih pak Darto, katanya mau jemput!" kesalku karna hampir setengah jam belum jemput.

Aku duduk dibangku yang di halte. Tak kuduga cogan ku baru pulang, kulihat dia baru keluar dari gerbang sekolah dengan motornya. Spontan aku tunduk.

Ternyata dia berhenti, astaga jantungku!!!

"Audrey?" masih berada didepanku lengkap dengan helm dan mesin motor hidup.

"Eh Irzha. L..lu kok baru pulang?" jawab gue sambil garuk kepala supaya tak nampak gugup.

"Iya aku ada urusan sama anak basket yamg lain tadi, dan lu? Kenapa belum pulang?" tanya nya lagi.

"Iya supir gue blum datang dari tadi."

"Yauda gue antar pulang aja yaa, daripada lo sendirian disini." katanya yang membuat aku semakin jantungan.

"Ga..gakpapa kok gue sendirian. Lu pulang aja gih."

"Nggak bagus cewek sendirian nunggu, ayo laa." katanya membujukku .

Dan akhirnya aku menurutinya dan naik ke motornya.
Tidak ada bicara apapun di motor. Tapi aku senang.

...

Maaf aku masih pertama menulis cerita, jadi agak gaje hehe...

AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang