•DUA•

251 7 0
                                    

"Kan gua udah bilang jangan macem macem sama gua jadinya gitu tuh pulang pulang pada mewek semua, kalo kaga kasian sama orang tuanya gua udah tabok da dari tadi!!"gerutu sabina

"Hahah makanya jangan ngelawan nenek sihir kita si ZAHRA HAHAHHA jadi kena tuh akibatnya"ujar putri merasa bangga

"HAH apah lu bilang gua nenek sihir heh lu kata lu kaga beda jauh sama kurcaci yang bogel kumel+dekil mana jorok lagi iyyuhh"zahra balas mengejek kepada putri

"Ehh si anying jangan mentang mentang lu tinggi ya anak basket!!"balas putri sengit

"Yahh mulai lagi da"keluh dira sambil tepok jidatnya karena merasa pusing mendengarkan ocehan dua cucurut itu akhirnya dirapun memisahkan mereka agar menjauh

"Udah udah kumat lagikan tingkah bocahnya. Kalo sampe kalian berdua gak pisah pisah gak segan segan gua merintahin si bibin buat tabok kalian berdua!!emang mau??"jelas dira

"...."

"Gak maukan??"tanya dira lagi memastikan bahwa mereka diam
Merekapun cuma hanya bisa menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan tapi tatapan tajam mereka berdua tak henti hentinya mengarah ke mata lawan yang di ajak ribut itu

"Bagus tapi kalian gak usah tatap tatapan kaya gituh!"jelas dira penuh penekanan

"Iya siap bos"

"Ay ay kapten"jawab mereka kompak

Di saat yang lain tengah membanggakan dirinya sabina malah termenung memikirkan entah apah itu *yang jelas lagi mikir aja hahaha:author* *garing author😒

"Tapi kasian juga sih mereka di omelin bapaknya"ucap rangga menimpali

"Maksud kamu apaan kaya gitu sama mereka??"tanya pacarnya rangga tidak lain tidak bukan itu zahra

"Bukan maksud apa apa kok sayang".jawabnya

"Oke kamu lebih perduli sama mereka dari pada aku mulai sekarang jangan panggil aku lagi kalo kamu butuh apa apa dan jang------
Belum sempat zahra melanjutkan ucapannya dia langsung di bungkam oleh bibir manis rangga. Dia menciumnya cuma sekilas

"Oke sekarang kamu diem ya??"tanya rangga kepada zahra yang di tanya hanya sibuk senyum senyum sambil menundukan kepalanya ke bawah

"Waaahhhh si NENEK SIHIR jinak hahahahhah".ejek putri kepada zahra dan menekankan kata NENEK SIHIR

"Hahahahhahahahahah".semua orang ketawa kecuali sabina

"Ihh awas aja ya kamu rangga".ucap zahra penuh ancam

"Awas kemana sayang??"goda rangga

"Iih paan sih malu tau".yang di goda hanya senyum senyum terus

~~KEJADIAN BEBERAPA JAM SEBELUMNYA~~

"Halo aulia, kau harus segera kesini!"

"..."

"Saya tidak menerima penolakan, segera datang ke Mall Dcrop!"

"..."

"Saya kan tadi sudah bilang kosongkan jadwal saya hari ini dan saya tekankan sekali lagi saya tidak menerima pe-no-la-kan oke".kata sabina tegas. Akhirnya dia pun mematikan HPnya secara sepihak dan tidak menunggu balasan lagi dari sekertarisnya itu.

"Mana sih tu anak katanya mau manggil orang tuanya, apah jangan jangan mereka kabur lagi hahahhah pasti mereka tau siapa sebernya lu bin"ucap zahra

"Mana mungkin mereka tau, mereka tuh cuma tau menghambur hamburkan uang aja, dan taunya tentang fashion sama tektek bengek yang ada di tubuh mereka doang."ucap dira menimpali

KEBAHAGIAAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang