Sabina hanya diam mematung setelah menerima kabar buruk yang disampaikan oleh kakak nya itu melalui telepon dan ia pun segera berlari menuju pintu keluar dari sana, berlari sekencang kencangnya dan tak menghiraukan panggilan dan teriakan dari para sahabat sahabatnya ia terus berlari ke arah parkiran untuk mengambil motor sport berwarna merahnya dan langsung menyalakan mesin dan pergi dari sana menuju tujuannya.*DI WAKTU YANG SAMA DI TEMPAT BERBEDA
"Dok bagaimana keadaan ayah saya??apakah ia baik baik saja??"tanya laki laki itu beruntun
"Maaf Tuan Anugrah harus segera di operasi karena penyakitnya harus segera di tindak lanjutkan ke tahap yang lebih serius agar pasien selamat tapi kemungkinan pasien selamat itu sangat kecil hanya kira kira kalau kita mengoprasinya akan selamat 30% saja"jelas dokter panjang lebar
Semua yang mendengar itu langsung menangis histeris mendengar berita yang sangat mengejutkan bagi mereka
Akhirnya Sabinapun sampai dan langsung berlari tanpa memperdulikan motornya yang rusak dan dirinya yang terluka parah ia terus berlari dan tidak memperdulikan orang orang yang menganggapnya aneh atau semacamnya dan ia tidak perduli itu
"Ayah tolong bertahanlah" gumam Sabina sambil berlari dan terus merapalkan doa agar orang yang sangat ia cintai dan sayangi masih dengan keadaan yang sangat sehat
"Kakak" teriak Sabina
"Apa yang terjadi, Ayah kenapa kak??Ayah kenapa??jawab pertanyaanku"
"Mah apa yang terjadi dengan Ayah?? Apa mah??"
"Tolong jawablah pertanyaanku ini!? Apa yang sebenarnya kalian tutup tutupi dari ku apa??"
Teriak Sabina dan iya memberikan pertanyaan kepada Kakak dan juga Ibunya tapi mereka hanya diam membisu
"Tolong jawab" suara Sabina pun semakin mengecil dan hanya pasrah karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya
"Aku mohon dengan sangat kepada kalian!?beritahu aku apa yang sebenarnya terjadi pada Ayah??" Sabina trus dan terus berusaha bertanya walaupun mereka hanya diam membisu
"Ayah baik baik saja sayang"
'Akhirnya aku bisa bernafas lega mendengarnya tapi, kenapa hati ku masih sangat gelisah ada apa ini??' batin sabina dengan menghembuskan nafas dengan tenang tapi hatinya masih gelisah seolah olah kata yang diucapkan oleh ibunya seperti ada yang di sembunyikan dariku
"Tapi itu benarkan??" Sabina bertanya dengan was was
"Iya sayang Ayah baik baik saja" timpal kakak Sabina
Di saat mereka berbicara Dokter keluarga Anugrah memberitahukan kembali bahwa Tuan Anugrah harus segera di operasi mendengar itu Sabina pun menangis histeris dan berteriak kepada mereka semua
"HAH APA MAKSUD KALIAN YANG MEMBOHONGIKU APA??"teriak Sabina pada semua orang yang berada di sana. Sabina hanya bisa menangis dan berteriak sekencang kencangnya bahwa ia sangat tidak suka di bohongi apalagi menanyangkut Ayahnya
"Lakukan yang terbaik pada Ayah ku apapun resikonya Ayahku harus terselamatkan walaupun itu nantinya ia menjalani masa koma yang sangat lama"
"Baik Ny. Sabina saya akan segera melakukan tindak selanjutnya"
"Saya permisi"lanjut Dokter yang menangani Ayah Sabina
Di saat Dokter itu sudah pergi menjalani apa yang di perintahkan oleh Sabina
"....."
"Sayang maafkan Mamah nak, maaf karena tidak memberitahu keadaan Ayahmu yang sebenarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN
Romance❌Mengandung adegan kekerasan ❌tidak boleh dibaca oleh umur 15 kebawah ❌banyak typo dan sebagainya ❌dilarang meng copy ??? ----- 'ini tidak adil, apa hanya aku yang menderita seperti ini berkali kali, aku hanya ingin semuanya berjalan dengan semestin...