Part 3 : Surat Misterius

991 32 1
                                    

Bruukkk!
Fatim : Kak, suara apaan tuh?
Sajidah : Gak tau Tim, kayak suara orang jatuh. Coba kakak lihat ya.

Sajidah pun mendekati asal suara. Saat lampu dinyalakan, ternyata...

Sajidah: Fateh?!
Sajidah : Ngapain disini Teh? Bukannya tidur, istirahat.
Fateh : Maaf Kak, Ateh laper soalnya.
Sajidah : Lalu, kalau lapar mau ngambil apa disini?
Fateh : Kue yang di kulkas.
Sajidah : Hah?! Itukan punya Kakak, jadi kamu yang makan?
Fateh : Eh, oh. Iya kak, maaf Ateh gak tau Kak.
Sajidah: Tuhkan, kamu mah kebiasaan Teh! Harusnya kamu nanya dulu!
Fatim : Udah Kak, gak papa kok.
Sajidah : Itu kakak buat capek-capek loh.
Fateh : Maafin Ateh ya Kak.
Fatim : Udah kak, lagian yang makan Fateh bukan tikus, jadi gak mubazir.
Sajidah : Yaudah, gak papa. Sekarang makan sama-sama ya.
Fateh: gak!
Sajidah : Kenapa?
Fatim : Atim balik ke kamar dulu ya.
Sajidah : Tunggu napa Tim, belum habis kuenya.
Fateh : Yaudah deh, gak papa sama Kak Fatim juga.
____________
Pagi Harinya....

Fatim baru bangun dari tidurnya, sehabis Shalat Subuh dan Morning Breefing, Fatim ketiduran lagi.

Fatim mendapati sepucuk kertas diatas meja belajarnya.
Fatim : Surat dari siapa nih?
Fatim : Tanya ke kak Jidah ga ya?
Fatim : Gausah deh.

Fatim pun membuka kertas itu, dia pun membacanya.

Ini isinya :

To: Fatimah Halilintar a.k.a Fatim
From: Your Brother a.k.a Saaih

Happy Birthday ya Tim! Wish you all the best, semoga apa yang kamu cita2kan tercapai, sehat selalu dan panjang umur ya Tim. Maaf bang Saaih gak bisa ngasih langsung ucapan ke kamu:)
-Saaihalilintar.

Fatim kaget membacanya, yang dia tahu. Saaih itu membenci dirinya, sama seperti saudara nya yang lain kecuali Sajidah. Tapi, ketika Saaih memberi surat untuk Fatim, Fatim tak percaya lagi jika Saaih membenci dirinya. Fatim pun segera mandi dan berganti baju, lalu ia turun kebawah membawa surat pemberian Saaih.
___________

Fatim menghampiri Saaih yang sedang mengedit Video bersama Thariq.

Fatim: Bang.
Saaih: Ngapain Tim?
Fatim : Bang, makasih ya suratnya. Atim suka.
Thariq : Surat? Surat apaan botak?
Saaih : Gak ngerti dah, Surat apa?
Fatim ; Ini. (Fatim menunjukan surat yang diberikan Saaih kepada dirinya).

WHO KNOWS LOVE MEWhere stories live. Discover now