ps : hallo, gengs :) ini author nya baru pertama kali nge-post di wattpad. maklumin ya kalo bahasanya agak gajelas :Dso, jangan jadi dark reader, guys. please vote and comment!! kasih tau salahnya dimana yaa :)
HAPPY READING :*
"Lo mau sekolah mana SMA nya?" tanya Lina.
"Gue belum tau. Yang pasti kita bakalan pisah. Soalnya Papa minta gue sekolah di dekat kantornya."
Lina tertunduk lesu mendengar penuturan cowok di sebelahnya. Kenapa harus berpisah? Kita udah kenal deket banget. Mana bisa Lina jauh dari dia? Lina menghembuskan napas pasrah.
Drrtt drrtt ... ponsel Lina bergetar. Ha? Panggilan dari Papa? Cowok itu menoleh padanya. Lina mengisyaratkan untuk menjauh sebentar agar leluasa berbincang dengan Papa. Ia mengangguk.
"Halo? Iya Pa?"
"Kamu dimana,Lina? Daritadi Papa telfon gak diangkat-angkat. Bisa pulang sekarang? Papa ada hal penting yang harus diomongin sama kamu."
"Ehm maaf, Pa. Lina gak tau kalo Papa telfon. Iya iya Lina pulang. Dah Papaa"
Lina mengakhiri panggilan. Lalu kembali duduk disamping cowok itu.
"Ada apa?" sahutnya.
"Papa nyuruh gue pulang. Lo gak papa kan gue tinggal duluan. Besok kita jalan lagi deh. Ya?"
"Gue anter lo pulang, Lin."
"Eh gak usah. Gue bisa jalan kaki kok. Rumah gue kan deket sini. Yaudah gue pulang ya."
Lina berjalan menjauh sebelum tangan cowok itu mencegah lengannya. Lina menoleh.
"Gue anter lo pulang," sahutnya dengan nada kesal. Lina hanya mengangguk pelan.
***
Lina Anggara. Dia anak tunggal dikeluarganya. Lina punya teman dekat. Sudah 9 tahun ini mereka berteman. Layaknya saudara kandung. Namanya, Kevin Reynaldino. Dia baik, pinter, ganteng apalagi. Banyak cewek yang naksir tapi dicuekin. Oh iya. Kevin ini dinginnya minta ampun deh.
Daridulu mereka deket. Banyak yang bilang mirip sih. Soalnya udah sedeket nadi. Mereka sering jalan bareng, ketawa bareng, hingga tiada hari tanpa mereka bersama. Banyak yang bilang mereka sepasang kekasih. Padahal mereka cuma teman. Dimana ada Kevin, disitu 'kadang' ada Lina.
***
Hari pertama Lina masuk SMA rasanya kesel banget. Berangkat sendiri. Pulang sendiri. Tidak ada Kevin. Bakalan garing setiap hari. Lina duduk dikelas X IPA2. Reta, temen sebangkunya yang cantik banget, ramah banget, dan Lina sukacaranya berteman. Hari ini dibuat betah sama Reta. Thanks, Ret.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT
Teen Fiction"Bersama lo, gue memang bukan yang terbaik. Tapi tanpa lo, gue belajar memperbaiki. Yang gue mau, kita satu tanpa dustai dia." -Lina. "Gue sayang sama lo dari dulu, Lin. Tapi lo gamau ngertiin itu." -Kevin. "Gue sayang lo. Lo sayang dia. Gapapa deh...