chapter 4

184 9 6
                                    

halo, my beloved readers ;) maaf ya kalo agak gak jelas :v aku butuh pendapat kalian! jangan jadi dark reader dong :) please vote and comment yaa kalo udah selesai bacaa!! tinggalin jejak kalian di komentar biar lebih semangat ngelanjutin ceritanyaaa :v semoga kalian sukaa :D

HAPPY READING :*

Lina memasuki kelas yang masih ada beberapa orang di dalamnya. Baru saja Lina duduk di kursinya, seseorang menyapanya dan membuatnya semakin kesal.

"Pagi, Ngga," sapanya. Orang itu tidak salah lagi. Keenan! Pekiknya dalam hati.

"Bisa gak sih lo manggil gue Lina? Gue gak suka lo panggil Angga!"

Keenan menaikkan satu alisnya, "Kalo gue sukanya manggil Angga, gimana?"

"Terserah lo deh. Udah sana balik ke bangku lo. Ganggu aja!" Lina mendorong tubuh Keenan hingga membuat tubuh Keenan menggeser sedikit.

"Lagi PMS lo? Bawaannya marah-marah mulu," ucap Keenan seraya mengedipkan sebelah mata. Lina mengerutkan dahi.

"Bukan urusan lo! Pergi sana!! Alergi gue deket-deket sama lo." Lina memasang wajah jijik. Keenan mendengus lalu berjalan menuju bangkunya. Semenit kemudian, Keenan tertidur. Ajib ileh!! Baru aja ngeganggu gue. Sekarang udah tidur, batinnya.

●●●

Bel istirahat berbunyi. Suara riuh para murid pun mulai terdengar. Satu per satu dari mereka meninggalkan kelas dan bergegas menuju ke kantin. Sama halnya dengan Reta, teman sebangku Lina. Reta menoleh kepadanya saat ia tetap duduk dan mulai memainkan ponsel.

"Lo gak ke kantin?" tanya Reta. Lina mendongak melihat wajah Reta. Menggeleng pelan.

"Yaudah. Gue tinggal dulu yaa," ucap Reta sebelum beranjak pergi. Lina menatap punggung Reta yang perlahan menghilang. Kemudian, beralih ke layar ponselnya. Lina terkejut ketika mendapati 20 chat belum dibaca dari Kevin.

Kevin : Lo masih marah?

Kevin : Lo masih marah, Lin?

Kevin : Lina? Lo marah ya :'(

Kevin : Lina sayaang. Jangan marah dong :v

Kevin : Jangan marah dong, Lin. Nanti jelek loh :v

Kevin : Linaaa maafin Kepin yakk ;)

Kevin : Linaaaa marahnya jangan lama-lamaaa

Kevin : Linaaa jangan diem aja napa?

Kevin : Lin? Gue suka Lina yang bawel loh :D

Kevin : Lina?

Kevin : Lin?

Kevin : Linaa sayaaang :v

Kevin : Sayang?

Kevin : Lina, please!!

Kevin : Lin? Lo baca pesan gue kaga sih? -_-

Kevin : Linaaa, lo kemana?

Kevin : Lina? Woii!!!

Kevin : Linanya gue kok ngambeknya lama sih -_-

Kevin : Lina? Gue tau lo ngebaca pesan gue -_- Linaaa!!!

Kevin : Lina? Lo masih idup, kan? :D

Lina tertawa membaca pesan terakhir yang dikirimkan sahabatnya itu. Dalam hati, ia memekik kegirangan karena berhasil membuat Kevin mengkhawatirkannya. Sebenarnya, Lina tidak mempermasalahkan perkataan Kevin tadi pagi. Ia hanya tidak ingin mendengar Kevin berkata seperti itu kepadanya secara langsung. Karena itu akan membuat pipinya memanas. Lina menghentikan tawanya ketika suara seseorang mengintrupsinya.

FRIENDSHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang