Annyeong chingu! Jangan lupa buat vote dulu sebelum baca yah! Gomawo
Hari ini adalah hari waktunya Jisoo untuk dioperasi. Sebelum operasi berlangsung Jungkook menemui Jisoo yang masih kritis di ruangan ICU.
Jungkook sudah berada di dalam ruangan Jisoo. Melihat banyak alat penyambung hiudup Jisoo yang berada di tubuh Jisoo membuat Jungkook merasa sedih sekali.
Jungkook mulai membelai rambut halus nan indah milik Jisoo. Membelainya terus menerus dan mengkecup kening Jisoo.
"Naneun hangsang saranghaeyo. Saranghaeyo Jisoo-ssi. Mianhe... " bisik Jungkook di telinga Jisoo.
Jungkook masih belum bisa melepaskan Jisoo. Masih belum siap menjauh dari Jisoo.
Namun apalah daya Jungkook. Demi Jisoo bisa hidup lagi, Jungkook harus mengkorbankan cinta dan janjinya.
Jungkook pov.
Sungguh sulit melupakanmu Jisoo. Hatiku serasa sakit...... Karena harus menjauhimu mulai sekarang. Maafkan aku jika aku akan menghilang dari hadapanmu suatu saat nanti. Maaf aku harus mengakhiri hubungan ini.
Ini semua kulalukan juga demi dirimu Jisoo. Demi kau bisa hidup dengan umur panjang Jisoo. Mungkin hatiku akan terasa sakit dan tersiksa menjauh darimu. Namun setidaknya kubahagia melihat dirimu ada didunia ini. Masih tertawa gembira bersama orang yang kau sayangi. Dan mungkin aku bukan yang termasuk orang yang kau sayangi Jisoo
Aku dapat menerima jika kau nanti akan membenciku. Memang sudah sepantasnya aku dibenci oleh dirimu Jisoo. Tapi satu hal yang masih ku kenang selama ini. Dan itu adalah ketulusan dan kesetiaan cinta kita selama kita menjalin hubungan ini.
Kita dipertemukan oleh Tuhan karena sebuah takdir. Namun kita juga dipisahkan Tuhan karena sebuah takdir. Tuhan yang menjadi saksi sekaligus penulis dari kisah cinta kita ini Jisoo.
Aku mencintaimu bukan karena kamu cantik, hebat, ataupun pintar. Tapi karena kaulah orang yang menarik perhatianku. Sejak kali pertama itu. Sifat baik, perhatian, dan kasih sayangmu yang membuatku tertarik padamu Jisoo.
Mungkin memang beginilah akhir dari kisah cinta kita. Seperti Romeo and Juliet. Harus berpisah pada akhirnya. Namun aku tak ingin berpisah seperti Romeo and Juliet, berpisah oleh maut. Namun aku ingin kita berpisah hanya sebatas hubungan dan komunikasi. Setidaknya aku masih bisa melihat senyum tulusmu lagi Jisoo. Meski hanya dari kejauhan ku melihatnya.
Maafkan aku Kim Jisoo
Jungkook pov end.
Jisoo sedang menjalani operasi sumsum tulang belakang. Begitupun dengan Irene sebagai pendonornya.
******
Jisoo sudah keluar dari ruang operasi. Namun Jungkook tak bisa menemaninya lagi. Karena persetujuan dari Irene. Dia justru memilih bersama Irene.
Saat Irene sudah tersadar, Jungkook setia memunggu Irene. Dan appa nya pun ada. Namun tidak dengan eomma nya. Mungkin mereka habis bertengkar.
Saat Irene tertidur. Jungkook dan noona nya pergi berjalan jalan di sekitar taman belakang RS.
"Hari ini kita akan dijemput oleh kekasih noona. Kau mau kan pulang bareng noona malam ini?" tanya Noona Jungkook.
"Jjinja? Baiklah kalau begitu aku mau noona" balas Jungkook lesu.
"Kok lesu kenapa? Em.. Soal Jisoo yah"ucap noonya.
"Ne noona" balas Jungkook.
"Sudahlah... Mungkin Jisoo bukan jodohmu. Ini semua kan jalan cerita Tuhan. Kita ikuti saja alurnya. Bagaimana akhirnya. Karena belum tentu kamu akan berpisah dengan Jisoo. Bisa saja suatu saat nanti kalian akan bersatu lagi ya kan?".tanya noona Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU (JUNGKOOK BTS X JISOO BP)
Fanfiction" mungkin kamu memang bukan wanita sempurna dimata orang namun, dimataku kamu itu sempurna. Bahkan sangat sempurna bagiku" Jungkook *aku selalu diledek bahwa aku itu cacat. Banyak orang yang tak mau berteman dengan ku. Jangan kan berteman jatuh ci...