1 Awal kehancuran

88 14 36
                                    

Namaku Fellycia Margaretha orang-orang biasa memanggilku Fellicya atau Margaretha anak tunggal dari seorang pemilik sekolah paling ternama di Indonesia dan pengusaha international yang sangat terkenal dengan kepemilikan mall terbesar di jakarta sekaligus pewaris tunggal seluruh perusahaan orang tuaku. Aku merupakan keturunan asli Rusia - Indonesia, dengan bola mata berwarna abu-abu dan rambut pirang kecoklatanku yang membuat siapapun pasti langsung terpesona saat melihat ku, di tambah lagi dengan tinggi badanku yang layaknya seorang model menambah kesan anggun pada diriku. Tapi yang membuatku heran adalah orang itu sama sekali tidak tertarik padaku, aku selalu bertanya kenapa? Tapi sampai sekarang aku tidak tahu apa alasanya.

Hari ini adalah hari pertama ku untuk memulai masa orientasi sekolah (MOS). Eitsssss tapi jangan salah paham bukan aku yang di Mos kali ini melainkan aku yang akan memimpin Mos kali ini karna aku adalah wakil ketua Osis, yang bukan lain ketua Osis nya adalah orang yang benar-benar ku cintai.

Tok tok tok

"Non... non felly sudah bangun apa belum? Sarapan sudah siap non" ucap bi Atin memanggilku untuk turun ikut sarapan.

"Sudah bi, tunggu sebentar ya bibi turun saja deluan" ucap ku yang tengah menyusun bukuku.

Di ruang makan

"Mommy.... daddy.... good morning"ucap ku manja dan memeluk serta mencium pipi kedua orang tuaku.

"Morning retha, hari ini kamu kenapa? Kelihatan senang sekali?" Tanya daddy kepada ku.

"Ehh tidak ada apa-apa kok daddy aku hanya sangat senang karna hari ini Masa Orientasi Sekolah akan di mulai dan ak tidak sabar untuk mengerjai adek kelas tahun ini. Hehe" balasku pada daddy dengan senyuman manis ku.

"Ya sudah sekarang kamu sarapan dulu ya,,, biar nanti ga lemes. Mommy ga mau loh kalo kamu sakit habis ini, pak darma juga udah nunggu kamu tuh, jadi cepet sarapannya biar langsung berangkat sekolah" kata mommy dan memberikanku roti yang sudah di olesi dengan selai kacang kesukaanku.

Skip

Sesampai di sekolah aku langsung berjalan ke ruang osis untuk manaruh tas ku. Saat aku sampai di ruanh osis aku melihat kedua sahabat ku yaitu Alice dan Valerie. "Alice,Valerie tumben sekali kalian sudah di sekolah padahal masih jam tujuh kurang loh ?" Ucap ku remeh untuk memancing ke marahan mereka.

"Huhhh, bagaiman aku bisa datang lebih lama dari ini jika kau dan ketua menyuruh kami datang 15 menit sebelum jam tujuh" balas Valerie lemas seperti tidak ada semangat hidup.

"Ohh ayolah jam 06.50 akan ada acara penerimaan siswa baru dan sekarang kalian malah asik malas-malasan" ucapku yang mulai keluar dari ruangan.

"Hei kamu mau kemana felly?" Tanya Alice yang mulai berdiri dari duduknya dan di ikuti oleh Valerie.

"Mau ke taman sekolah aja, mau lihat si ketua kan dia sering lewat sana" ucap ku meninggalkan mereka dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajah ku.

"Aisss, bilang aja mau modus" kata Valerie yang menyusulku dari belakang.

"Felly kamu beneran suka ya sama Bryan?" Tanya Alice dengan muka polos yang rada nyerempet.

"Yaa semau aku dong mau modus apa enggak, ya beneran suka lah Alice...ga mungkin kan aku kayak gini kalo ga  beneran suka" kataku sambil menjewer telinga kedua sahabatku ini.

Skip di taman

Sewaktu di taman aku ngeliat si doi yang lagi sibuk nyiapin perabotan buat acara Mos nanti.

Tiba-tiba si doi nyamperin kita tu. "Hei Felly cs ni rompi osis  kalian di pake, cepet ya acara udah mau mulai ni" ucap Bryan ke pada kita bertiga.

"Iya-iya sabar kali pak" balas valerie dengan wajah lelah.

"Kalian kenapa?kaya ga ada semangat hidup:" masih pagi lo hehe, yaudah aku pergi dulu kalian juga cepet baris sana"ucap Bryan yang mulai berjalan menjauh.

Akj perhatikan ke pergiannya dari tempat ku dan teman-teman ku duduk. Saat ada pertanda untuk kumpul di lapangan aku langsung berdiri dari tempatku tetapi masih dengan mata yang memperhatikan Bryan dan kembali fokus ke jalan.

Brukk

Bunyi itu membuat ku menoleh kembali dan melihat seseorang yang terjatuh karena menumbur Bryan. Seketika aku kesal melihatnya, karna orang itu seperti mengatai Bryan dan langsung pergi tanpa bilang minta maaf.

Akupun mendekati Bryan dan mengambil buku yang terjatuh di dekatnya "kamu ga papa?" Tanya ku ke Bryan dengan suara lembut.

"Gapapa kok, lebih baik kita langsung ngumpul di lapangan aja" balas nya yang mengajak ku untuk berkumpul di lapangan.

Skip setelah pembagian kelompok

Setelah di baginya kelompok siswa baru akan di bimbing oleh satu anggota osis. Tapi syukur karna aku tidak dapat tugas membimbing murid baru, karna itu sungguh melelahkan.

Aku hanya menjalan kan tugas ku untuk mempersiapkan tes mental bagi siswa dan siswi baru. Saat aku menjalani tugas dan ingin memanggil seketaris osis, aku malah melihat lelaki yang ku sukai sedang melirik ke arah siswi baru yang menabrak nya tadi.

Seketika aku kesal dan langsung membalik arah tubuhku ke arah lain.

Skip setelah tugas selesai

Setelah tugas ku mengurusi keperluan tes mental selesai aku hanya duduk di bawah pohon di dekat lapangan sekolahku sembari beristirahat sejenak.

Saat aku sudah mulai melupakan kejadian tadi, aku malah melihat kedua orang yang menjadi pikiran ku sedang kejar-kejaran di tengah lapangan. "Ihh tu adek kelas kenapa sih, jijik sumpah aku liatnya. Fell kayaknya tu adek kelas juga suka deh sama Bryan" ujar Valerie kepada ku dan mengelus bahuku.

"Iya deh Fell, itu keliatan banget kalo dia suka sama Bryan" ujar Alice menimpali.

Aku terus memperhatikan kedua orang itu dengan tatapan tajam. Sampai saat si orang yang mengejar Bryan jatuh di pundak Bryan. Aku hanya menatap mereka santai sementar orang lain langsung berlari mendekat dan membantu Bryan untuk membawa siswi itu ke UKS.

"Valey,, Alice mau tolong aku ga?" Tanya ku ke Valerie dan Alice dengan senyuman menyeringai.
Alice dan Valerie tau kalau aku sudah begitu apa yang akan terjadi nanti. Jadi mereka mengangguk patuh kepada ku.

Aku langsung mengubah ekspresi ku menjadi serius dengan wajah dingin sedingin-dinginnya. "Tolong kalian cari tahu siapa siswi yang di gendong Bryan ke UKS.. Sekarang juga!!" Perintah ku ke mereka yang di susul dengan anggukan  dari mereka yang kemudian meninggalkan aku.

'Tidak ada yang boleh merebutnya dari ku.' Batinku yang tengah meluapkan api kemarahan.

TBC

Hallo semua, ini itu cerita author sama beberapa author yang lain, jadi ini ceritanya hanya povnya si Fellycia aja.
Kalo kalian mau baca pov nya si cewek yang numbur Bryan bisa baca di MuhammadRahmanIqbal
Dan kalo kalian mau baca povnya Bryan kalian bisa baca di Shanatwins04.

Mohon di voment ya guys, dan maaf kalo masih banyak kesalahan di ceritanya atau bahkan typo di dalam cerita ini.

Sampai jumpa

Suratan Orang KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang