'Aku akan balas semua ini, di mana aku di permalukan di depan banyak orang. Tunggu saja pembalasan dariku.' Batin ku menarik Valerie dan Alice pergi meninggalkan lapangan.
Di ruang osis
"Fell, kamu kok ga marah sih?" Tanya Valerie yang melihat ku dengan tatapan bingung.
"Gapapa, aku masih bisa tahan semuanya." Balasku pada Valerie dengan senyuman paksaan.
"Fell ini udah keterlaluan, aku ga bakal tahan lagi kalo dia berani kaya gini ke kamu" tambah Alice dengan wajah dingin yang tidak pernah ku lihat.
"Udah ah kalian, lebih baik sekarang kalian temenin aku aja" kataku Untuk mengalihkan pembicaraan.
"Kamu mau kemana dengan baju basah seperti itu" ujar Valerie sambil mulai mendekatiku dan menunjuk pakaianku.
"Ma-" ucapku terpotong oleh Alice.
"Beli pakaian baru lah" potong Alice melipat tangan di depan dada.
"Seriously, kamu mau beli pakaian baru?" Tanya Valerie tak percaya.
"Ya~iyalah, ma-masa aku make baju basah sampai pulang sih" ujarku dengan memalingkan wajah ke arah lain.
"Ga usah lah fell, nanti aku bantuin keringin deh" Ucap Alice yang sudah mulai tenang.
"Yaudah deh, ehh btw nanti kalian temani aku ketemuan sama V yaa" ujarku lalu menarik mereka ke arah toilet.
Skip kelas XI IPA 3
Fellycia masuk ke kelas dengan santai dan bertanya ke salah satu siswi di dalam kelas itu "ehh, ada V ga?" Tanya Fellycia.
"Ohh, itu fell di pojok belakang" ujar siswi itu sembari menunjuk ke arah pojok belakang.
Fellycia pun berjalan ke arah pojok dan berteriak. "V, kakak kamu datang ke kelas malah kamu mojok di kelas" teriak Fellycia.
"Ohh, halo fell kenapa? Tumben nyamperin? Lagi ada masalah apa?" Tanya V ke Fellycia dengan wajah yang menantang.
"Huhh,,,, ayo ikut dulu!" Ujarku lalu menarik tangannya.
"Ga mauuu, aku lagi mainnn" balas V yang mulai menarik tangannya melepaskan genggamanku.
"Vellyciaaaa, ikut gakkkkkk" ujar ku sedikit teriak dan memanggil namanya.
"Oh ok" ucapnya datar dan melepas tarikannya tiba-tiba.
"Wahh" teriakku karna hampir jatuh, untung ada V yang menahanku agar tidak jatuh.
"Ayo" ujar V lalu menarikku keluar kelas dan menemui Alice serta Valerie.
"Kenapa?" Tanya V ke arah kami bertiga.
"Ka-" ujar Fellycia terpotong oleh V
"Oke, aku bakal ngebuat orang itu nyesel karna udah mempermalukan kamu. Oh ya, jangan remehkan telepathy antara kita, tanpa kamu bilang aku udah tau apa yang kamu pikirin." Potong V setelah mendengar isi hati Fellycia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suratan Orang Ketiga
Fiksi RemajaAku akan berusaha untuk membatalkan sepucuk surat yang ia kirimkan untukmu. Berawal dari datangnya seorang pengganggu yang telah menghancurkan semua rencanaku. Aku tau meskipun pengganggu itu adalah jodoh mu, aku tak kan pernah membiarkan perasaan...