Part 2--Tawuran

858 36 2
                                    

Setelah mengatakan kata katanya Adam kembali berbalik dan memperhatikan bu Puput yang sedang menjelaskan materi di depan kelas.

"Cowok aneh"batin Ica berucap tetapi dia masih bisa mengontrol ekspresi dengan datar.

"Jadi siapa yang bisa menjawab soal yang tadi kita bahas?" Tanya bu Puput.
"Kalau tidak ada berarti tadi kalian semua tidak memperhatikan ibu?kalian mau ibu hukum ditengah lapangan yang lagi panas?"Bu Puput menyadari bahwa tidak ada yang memperhatikan nya.

Kelas pun seketika ricuh dengan adanya ancaman dari Bu Puput. "Woy,siapa kek maju,woy Andi,Andi maju." "Apaan sih lu ke gua gua."

"Adam maneh tadi nu nyeleken bae,coba tuh jawab." Asep yang duduk disebelah Adam pun meminta Adam untuk maju.(Adam tadi kamu yang liatin aja,coba tuh jawab).

"Apaan sih orang dari tadi gk Ada yang masuk ke otak gua."Adam pun langsung menatap Asep dengan tajam.

"Saya Bu" jawab seseorang di belakang Adam dan sudah dipastikan itu Ica Karena hanya Ica yang duduk di belakang Adam.

"Ya,Ica silahkan ke depan." Ica pun mengambil spidol dimeja yang telah disediakan oleh Bu Puput dan menjawab pertanyaan Bu Puput dengan mudah dan mudah

"Tepuk tangan untuk Ica,Ica kamu boleh duduk kembali."Bu Puput pun menjelaskan jawaban yang ditulis Ica di papan tulis.

---------


"Adaaaam mana Adam,Woi liat Adam gak?" Tanya seorang murid dengan baju yang telah ia keluarkan dan rambut berantakan.

"Itu kak di pojok lagi sama Kak Asep,Dan kak Aldo."jawab seorang adik kelas yang sedang lewat.

Tanpa mengucap terimakasih ia langsung menghampiri Adam." Dam gawat, geng si Vino lagi nyiapin pasukan buat nyerang kita."

"Dia pasti mau bales dendam Karena kita udah mukulin anak buahnya.iya gk Rel?udah santai aja,ngopi dulu lah" Muka Adam terlihat sangat tenang menjawab pernyataan murid bernama Farel tersebut.

"Iya lah Rel jangan diem diem bae.ngopi ngapa ngopi." Aldo berucap sambil mengikuti video yang sedang viral di media sosial.

"Engke nyien vidio Kos kie 'gua tadi beli kopi kapal api,kopinya gua minum,kapal nya gua jual,apinya gua bakar elu yang udah nyiapin pasukan'."jawab Asep.(nanti bikin video kayak gini 'gua tadi beli kopi kapal api, kopinya gua minum,kapalnya gua jual,apinya gua bakar elu yang udah nyiapin pasukan').

"Apaan sih Si maksud."jawab Farel menoyor kepala Asep." Hooh sakadaek maneh lah." Asep membuang mukanya.(iya terserah kamu lah.)

"Najis baper kayak banci,dikit dikit ngambek.dasar mental banci."Aldo mencibir Asep.

"Udah diem lah,gua lagi nyiapin strategi nih buat nanti kita lawan geng nya si Vino. Kira Kira kita bakal nyerang dimana?" Adam pun melerai pertengkaran Asep dan Aldo.

"Kalo menurut gua kita mending nyerang di jalan deket Villa anggrek soalnya daerah situ pasti sepi apalagi sekarang ada jalan yang lebih bagus." Farel memang mengetahui banyak jalan termasuk jalan jalan sepi sepertinya tadi.

"Oke gua setuju Kalo gitu kita persiapin dari sekarang,kumpulin anak anak Fire di basecamp nanti."ucap Adam yang memang berpangkat sebagai ketua geng Fire.

----------

"Maaf panggilan yang and tuju sedang tidak aktif silahkan coba beberapa saat lagi."suara operator menggema di handphone milik Ica.

"Bunda kok gk aktif sih. Apa aku jalan aja ya,kan deket."setelah menimbang nimbang akhirnya Ica memilih untuk berjalan kaki Karena sekolah yang mulai sepi dan memang tidak ada angkot yang lewat depan sekolahnya.

"Ah,ini pasti jalan pintas biar cepet ke rumah." Rumah Ica terletak di Villa anggrek jalan yang ia lewati merupakan jalan yang dekat dengan rumahnya dibandingkan dengan melewati jalan raya.

Ica melintasi nya dengan ragu ragu sampai akhirnya ia mendengar orang orang sedang berkelahi.saat ia hendak berbalik ia memperbaiki kacamatanya dan ia melihat Adam sedang memukul seseorang yang tidak terlihat Karena memunggungi Ica.

"Itu kan Adam,dia lagi pukulin siapa sih itu?"Karena penasaran ia pun menghampiri Adam dan berusaha melerai perkelahian tersebut.

"Adam udah, Adaaaam 'bugh' ". satu pukulan keras berhasil mengenai pipi Ica.

"Goblok lu beraninya sama cewek,pergi lo sono. BANCI." Teriakan Adam dan membuat geng tersebut pergi Karena banyak dari mereka yang telah kalah. Adam pun kembali ingat saat Ica yang tiba tiba terpukul kencang.

"Cupu,lu gak kenapa napa."Tanya Adam khawatir terjadi sesuatu pada Ica Dan nanti dia yang akan disalahkan.

Mendengar itu Ica diam tidak bergeming dan tiba tiba ia merasa nyeri pada bagian kepalanya dan penglihatannya pun menggelap.Ica pingsan.

-------

I'm back guys
Jangan lupa vomment


Yang di mulmed itu (kakaknya Ica ya)

Bad Boy VS Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang