Cerita ini merupakan lanjutan dari "ABOUT YOU"
Jadi buat temen2 yang belum baca, silahkan cek di works saya ❤
TOK TOK TOK
Hanbin merapatkan tubuhnya, memeluk kakinya sebisanya. Ia membiarkan seseorang di balik pintu terus mengetuk pintunya.
TOK TOK TOK
Hanbin diam, perlahan ia bangkit dan duduk di tepian ranjang.
"YAK KIM HANBIN!!!!BUKA ATAU KU DOBRAK PINTU KAMARMU" suara June menggelegar dari balik pintu.
Hanbin menghela napasnya kasar. Dan bangkit ke arah pintu kemudian.
"apa?" tanya Hanbin saat membuka pintu.
June sedikit mengambil langkah mundur, terkejut dengan wajah Hanbin yang benar-benar seperti mayat hidup sekarang.
"makanlah" pinta June.
"tidak, aku kenyang" jawab Hanbin yang langsung menutup pintunya kemudian.
Hanbin kembali merebahkan badannya ke kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya, menepis bayang-banyang yang selalu menghantuinya.
"HANBIN" kini suara Jinhwan terdengar dari balik pintu.
Hanbin tak bergeming, ia masih sibuk menatap langit-langit kamarnya.
Krieeeet.
Hanbin melirik pintu kamarnya yang mulai terbuka, menampilkan Hyungnya yang kini berdiri di ambang pintu.
"makanlah" kata Jinhwan dari ambang pintu, ia miris melihat Hanbin yang seperti ini.
"bisakah kau tinggalkan aku hyung?" tanya Hanbin yang kini sudah duduk ditepi ranjang.
"kau harus makan Kim Hanbin" kata Jinhwan yang kini mulai mendekat.
"TINGGALKAN AKU HYUNG!!!" Seru Hanbin.
"KAU HARUS MAKAN!! KAU BAHKAN SUDAH 3 HARI TIDAK MAKAN!!"seru Jinhwan.
"LANTAS APA YANG AKAN KAU LAKUKAN JIKA AKU TIDAK MAKAN? MEMUKULKU SEPERTI MINO HYUNG DAN BOBBY HYUNG? ATAU MENAMPARKU SEPERTI WANITA-WANITA ITU? LAKUKAN SAJA HYUNG!!!! BUAT AKU MATI SEKALIAN!!!" Seru Hanbin dengan berurai air mata.
BUK!
"KU LAKUKAN APA MAUMU KIM HANBIN!!!" seru Jinhwan setelah melepaskan pukulannya.
Hanbin jatuh ke lantai seketika. Air matanya semakin deras.
Pukulan Jinhwan bukan apa-apa baginya, rasa sesak di dadanya bahkan semakin bertambah.
"PUKUL AKU LAGI HYUUUNG!!!LISA SEKARAT KARENA AKU!!! SEMUA SALAHKU!!!" Teriak Hanbin saat Jinhwan menarik kerah bajunya.
BUK!!!
Sekali lagi pukulan jinhwan lepas.
Deru napas keduanya saling beradu, melepas amarahnya masing-masing.
"ITU KARENA KAU BODOH!!! SEJUTA LAKI-LAKI BERANI MATI KARENA LISA, SEDANGKAN KAU? SEENAKNYA MEMATAHKAN HATINYA!!" seru Jinhwan dengan napas yang tersengal, amarah yang selama ini ia pendam akhirnya meluap.
BUK!
Jinhwan jatuh setelah pukulan dari Hanbin mengenainya. Ia hanya tersenyum saat menyandarkan kepalanya ke dinding.
Dihadapan Jinhwan, Hanbin jatuh, kemabali duduk dengan air mata yang tak juga berhenti.
"duduklah disebelahku" pinta Jinhwan.
Hanbin hanya menarik tubuhnya kedekat Jinhwan, menyandarkan kepalanya ke dinding.
"Lisa tak memintamu seperti ini, ia akan marah jika tau kau seperti ini" kata Jinhwan yang masih menahan perih di ujung bibirnya.
"aku mengecewakannya" desis Hanbin di tengah tangisnya.
"kau memang mengecewakannya, tapi bukan berarti tak ada waktu untuk memperbaikinya" balas Jinhwan.
"semua orang membenciku" kata Hanbin.
"mereka tidak membencimu, mereka benci dengan tindakanmu. Maka berubahlah" kata Jinhwan yang kini menatap hanbin dengan raut memohon.
"jangan cari pelampiasan lain, jika kau butuh teman cerita. Kami ada untukmu, bukankah kita sudah seperti keluarga?" tanya Jinhwan.
Air mata Hanbin mulai reda.
Ia sadar dengan kata-kata Jinhwan.
Ia tak akan membuat lisa kecewa lagi.
"terimakasih hyung" kata Hanbin sambil memeluk Jinhwan.
_______________________
yang pukul2an mereka berdua, akunya ikutan ngilu. :')))
love,
RA-NEE
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME | HANBIN X LALISA
Short Story"membencimu adalah kelebihanku, Kim Hanbin" sequel dari "ABOUT YOU"