Hanbin menyesap kopinya perlahan.
Udara sore di Seoul mulai menyentuh kulitnya saat ia melangkahkan kaki keluar balkon.
Ia sandarkan tubuhnya pada tralis-tralis besi yang terasa dingin sore itu.
Sesekali mengadahkan kepala, melihat hamparan awan yang biru kini mulai berubah oranye.
"Lisa sudah sadarkan diri kemarin"
Kata-kata June terngiang-ngiang di kepalanya.
Jangan tanya bagaimana perasaannya.
Senang? Tentu.
Hanya saja, apa ia masih patut untuk senang?.
Dan apa masih sempat baginya untuk melihat Lisa lagi? Menggenggam tangannya saat tertidur kala itu. Mengusap helaian rambutnya dan mencium aroma di pergelangan tangannya.
"Hyung!!" seru Chanwoo yang kemudian menyusul Hanbin ke arah balkon.
"ada apa?" tanya Hanbin.
"bukan apa-apa, hanya saja nanti para hyung berencana untuk menjenguk Lisa. Apa kau berncana ikut?" tanya Chanwoo.
"pukul berapa?" tanya Hanbin.
"hmm.. mungkin pukul 8 malam" jawab Chanwoo.
"mungkin aku akan menyusul" jawab Hanbin sedikit acuh.
Acuh? Mana mungkin di acuh pada Lisa.
Ah dulu pernah.
Ia hanya belum siap melihat Lisa.
Menyapanya lagi.
Ketakutannya masih belum hilang sampai saat ini.
Hanbin memijit keningnya, entah kenapa kepalanya terasa berat saat ini.
"hyung..." panggil Chanwoo dengan nada khawatir.
"ya?" balas Hanbin masih dengan memijat keningnya.
"kau sakit?" tanya Chanwoo seraya mengambil gelas yang Hanbin pegang.
"tidak.. tidak kepalaku hanya sedikit sakit" jawab Hanbin.
"mari aku antar kau ke kamar Hyung" tawar Chanwoo.
"tidak perlu, aku masih bisa sendiri Chan" balas Hanbin yang kemudian berjalan perlahan.
Di ambang pintu Hanbin terlihat berhenti.
"kalian pergilah dulu, aku akan menyusul sendiri" kata Hanbin.
"baik" jawab Chanwoo.
Belum sempat Hanbin melangkahkan kakinya lagi, Chanwoo memanggilnya.
"hyung, jangan seperti ini terus. Aku yakin lisa akan memaafkanmu. Kami ada di sampingmu" kata Chanwoo memberikan sedikit semangat.
Hanbin hanya mengangguk dan kemudian masuk kedalam kamarnya.
Meninggalkan Chanwoo yang mulai menghabiskan kopi milik Hanbin.
______
Drrt. Drrrt.
Hanbin mulai merenggangkan badannya.
Nama Donghyuk tetera dilayar ponselnya.
"halo" sapa Hanbin.
"YAK HYUNG!! kau dimana? Katanya ingin menyusul" seru Donghyuk dari sebrang telepon.
"haish.. iya iya nanti aku menyusul" balas Hanbin sedikit kesal.
"apa kami perlu menunggumu sebelum masuk?" tanya Donghyuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ME | HANBIN X LALISA
Cerita Pendek"membencimu adalah kelebihanku, Kim Hanbin" sequel dari "ABOUT YOU"