21

1.2K 226 18
                                    

Kesha's home

November, 15th 2013

12:53 PM

"Hai."

"Err ... kau siapa?"

"Kau tidak mengenal suaraku?"

"Louis?"

"Kok jadi Louis sih? Aku ini Zayn."

"Zayn?"

"Yup, babe."

"Zayn, stop call me like that."

"Memangnya kenapa?"

"Aku tidak suka."

"Iya, nona cerewet."

"Kau berubah."

"What?"

"Kau berubah."

"Apanya yang berubah?"

"Sikapmu. Kau jadi seperti brengsek! Dan kamu kenapa menyuruh Louis untuk berhenti antar-jemput aku?"

"Tentu saja karna aku yang menjadi pacarmu, bukan dia."

"Zayn, stop!"

"Kenapa? Tidak suka kalau Louis menjauhimu?"

"Kau berubah. Di sekolah saja kau seperti tidak menginginkan keberadaanku."

"Aku memang tidak menginginkanmu."

"ZAYN!"

"Apa?"

"Lalu kenapa kau bersikap seolah-olah kau sangat beruntung bisa berpacaran denganku? Kenapa?!"

"Tentu saja karena aku hanya ingin mempermainkanmu, idiot."

"Jadi, kita sampai disini?"

"Terserahlah. Aku sudah tidak peduli."

Tut ... tut ... tut.

---

Sial, ada apa dengan Zayn?! Dia berubah!

▶▶▶

A/N

Hayooo, ada apa dengan Zayn???

Yang Zayn-Kesha shipper, maaf 'kan saya oke?

Maaf juga kalo Zayn, sifatnya jadi mirip kayak orang berengsek

Vomments!:)

p.s. Next chapter masih dihari yang sama kayak chapter ini. Cuma beda jam.

p.s.s. Ini emang agak gue cepetin alurnya, karna kan mereka (tokoh-tokohnya) berinteraksi nggak di telpon doang, di sekolah juga. Jadi karna gue cuma menampilkan percakapan ditelpon, makanya kayak alurnya tiba-tiba begini. Jadi maaf kalo kesannya buru-buru yaaa

The Call // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang