#hidup baru,sekolah baru dan teman baru#

11 1 0
                                    

Hyun ja pov

Hari ini hari dimana aku pergi kesekolah baruku.Aku sudah bersiap dengan pakaian yang biasa ku pakai,baju kaos putih pendek di balut dengan kemeja kotak kotak berwarna merah juga dengan celana jeans berwarna hitam. Dan tak lupa aku mengucir rambutku dengan kuncir kuda,ya Aku belum mendapatkan seragam baruku,ayah bilang kepala sekolah di SMA IS menyuruhku berpakaian seperti biasa saja,sebelum aku mendapatkan seragamku.

Aku sudah siap dengan pakaian ku dan beranjak keluar dari kamarku,aku menuruni satu persatu anak tangga dan,yah aku melihat ayahku yang sudah duduk di meja utama ruang makan,"selamat pagi sayang,sini duduk sarapan dengan ayah!" ajaknya padaku.dan "tumben sekali ayah masih disini,biasanya ayah tak pernah peduli padaku"dengusku dengan nada kesal.
Ya seperti biasanya sejak di rumahku yg dulu ayah tak pernah sarapan pagi bersamaku,aku sudah terbiasa sarapan di sekolah dengan bekal yg bi jung siapkan," hey kenapa kau bicara seperti itu,ayah peduli padamu,hari ini ayah akan mengantarmu kesekolah baru mu"bujuk ayahku dam ia sambil mengacak ngacak kuncup rambutku,"woahhh,apa ayah serius"aku menganga mendengar ucapan ayah tadi. Ya ia tak pernah mengantarku sejak aku bersekolah,bi jung bilang aku slalu di antar oleh supirku.
"Sudahlah,ayo sarapan nanti kau terlambat" ajak ayah padaku dan hanya membuatku mengangguk.

Saat sedang dalam perjalanan hanya keheningan yang terjadi diantara kami,ya itu karena aku tak biasa dengan hal ini.
"Apa kau sudah meminum obatmu sayang?" tanya ayah memecahkan keheningan,"hmm sudah ayah,aku sadar bahwa hidupku tergantung pada benda aneh itu"balasku dengan nada tak semangat,ayah terdiam dan"kenapa kau bicara seperti itu hyun ja,?"lirih ayah sambil memegang tangan kananku,aku hanya menengok padanya dan "memang itu faktanya ayah,obat bukan untuk menyembuhkaan ia hanya memperlambat kematian" lirihku dengan nada sedih.
Serrrtttttt,ayah mengerem mobil
dengan sangat tiba tiba,aku sangar terkejut dan sontak badan ku terbentur ke dastboard.
"Aww,kau menyakitiku ayah,badanku sangat sakit" lirihku pada ayah dan menolehkan pandanganku pada ayah,dan ya aku melihat ayahku terdiam dan"kenapa kau bicara seperti itu hyun ja,apa kau ingin sekali meninggalkan ayah?"tanya ayahku dan sontak membuatku mematung.
"Apa kau benar benar ingin meninggalkan ayah hyun ja?" suaru itu keluar dari mulut ayahku dengan nada marah sambil sedikit berteriak."apakah ayah peduli dengan ku? Tidak kan,bahkan ayah tak peduli dengan ibu!" tegasku diiringi dengan air mata yg keluar dari kelopak mataku,"ayah selalu memetingkan pekerjaan ayah,sampai ayah tidak ada waktu untuk mengurus aku dan ibu,dan sampai ibu sakitpun ayah tidak peduli dan akhirnya dia meninggalkan aku!" lanjutku sambil mengusap kasar air mata yg jatuh di pipiku.Dan belum sempat ayah menjawab pertanyaan aku,aku langsung keluar dari mobil dengan membanting pintu dengan keras.
Aku berlari dengan sekuat tenagaku,aku berharap bisa jauh dari tempat tadi yg membuat aku dan ayahku bertengkar.

Love story in seoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang