#Berpisah#

6 1 0
                                    

Author pov

Sudah seharian tuan kim bi jung dan paman jung mencari keberadaan hyun ja,entah di mana ia sekarang.
Ia belum tau persis tentang kota seol,bagaimana seorang gadis bisa hidup tanpa identitas itulah yg mereka pikirkaan.

Di tempat lain seorang dokter berusaha menghubungi tuan kim   dan hampir berpuluh puluh kali ia menguhubunginya tetap tidak ada jawaban."akan ku coba sekali lagi"katanya sambil mengetik nomor dan mengangkat ponsel ke telinganya."hallo tuan kim" dan akhirnya tuan kim menjawab" ya ada apa shin,?"tanya kim pada dokter.
"Putri mu sedang dirawat dirumah sakit ku,jemputlah dia,dia membutuhkanmu"kata dokter shin dan"yatuhan,apa yg terjadi pada hyunb ja?" tanya kim pada dokter,"kau akan tau,datanglah kemari ada seorang laki laki bersamanya" tut tut tut suara dokter shin sambil memutuskan panggilan.
"Ada seorang laki laki bersama hyun ja" dengus tuan kim sambil meremas ponsel yg ia genggam.

Hyun ja pov

Saat jendela rumah sakit terbuka,aku terbangun dan melihat ada seorang suster berjalan mendekati ku
"Nona apa kau sudah baikan?" tanya nya padaku, "aku sudah pulih bisa kah aku pulang hari ini?" tanyaku pada suster itu sembari berbisik,aku takut terdengar oleh laki laki itu.
"Ya kau sudah boleh pulang," jawabnya dengan nada tersenyum" lihatlah pria itu sepertinya sangat mencintaimu,dia rela menunggu ku semalaman"ucap suster diiringi senyuman di bibirnya,"ahh dia bukan"saat aku hendak menjawab suster itu telah melangkah keluar.

Ya dia laki laki yang sangat baik,ia rela tidak pulang untuk menemaniku,"kau sangat baik dan tampan tuan"kataku dengan senyuman di bibirku.

Soo jun ho pov

"Huuaaahh" aku menguap dengan keras rasanya pegal sekali tidur di sofa rumah sakit ini,badanku remuk karena tidurku tidak nyaman. Aku melirik ke arah tempat tidur pasien dan ya dimana wanita itu? Apa dia sudah pergi? Pikiranku kacau dan aku langainh bangun dan mencari gadis itu.
Di kamar mandi tidak ada,di kantin rumah sakit juga tidak ada dan suster di rumah sakit ini tidak ada yg tau dia kemana.
Arghhhh aku mengacak rambutku prutasi bagaimana bisa aku tertidur,aku takut jika ada orang jahat melukainya.

Hyun ja pov

Aku sangat bosan berlama lama dalam rumah sakit,aku memutuskan untuk pergi ke taman rumah sakit.Ya untuk merileks kan sedikit otakku dari pikiran pikiran yg membuatku pusing.
"Kau membuatku khawatir," ucap sesorang di belakangku dengan wajah putus asa,sepertinya pria itu sangat mengkhawatirkanku."ma..maafkan aku,aku hanya bosan dan ingin sedikit santai di luar"ucapku dengan wajah bersalah. ya ia hanya tersenyum menatapku dan ia berjalan menghampiriku,kami kembali mematung dengan keaadaan hening hanya kicauan orang orang di sekitar taman ini yg sedang mengobrol.
"Apa kau ingin pulang?"ucapnya memecahkan ktersenyum," ya aku ingin pulang" tegasku dengan nada semangat sambil tersenyum.
"Apa kau tidak ingin dekat denganku lagi,sampai secepat ini kau ingin pulang?" ucapnya dengan nada tak bersalah,dan blushh pipiku merah seperti kepiting rebus,seolah olah kami sudah memiliki hubungan dekat saja,pikirku.
"Emm,aku tidak mau terus terusan merepotkan mu"lirihku,"terima kasih kau sudah merawatku dan merelakan waktumu untukku" lanjutku dan memegang tangan kanan pria itu.

Author pov

Tiba tiba tuan kim datang dan langsung menarik paksa tangan hyun ja"apa kau mau menjadi wanita jalang,yg tidak pernah pulang?"bentak tuan kim pada hyun ja yg sedang berdiri di hadapannya"dan kau,apakau yg mempengaruhi putriku hingga dia seperti ini,"lanjutnya sambil menunjuk ke arah pria itu.Aku sudah tidak tahan lagi "Apa peduli ayah? Bahkan ayah tidak sadarkah ini tempat apa? Ayah kira ini diskotik hah? Ayah macam apa kau menuduh anakmu seorang jalanh"tegasku di iringi dengan air mata yg mengalir deras di pipiku. Tuan kim hanya diam mematung,ia sadar bahwa perkataannya menyakiti perasaam hyun ja
" hyun ja,ayah sangat khawatir padamu,sejak bertengkar denganmu ayah sadar,bahwa kau putri ayah adalah hal yg lebih penting dari apapun"lirihnya tuan kim"ayah minta maaf atas sikap ayah yg tidak mempedulikanmu hyun ja"lanjutnya sambil memeluk hyun ja dengan sangat erat.Hyun na diam tak berkutik,air matanya benar benar mengalir dengan deras.
Apa yg harus ia lakukam? Ia tidak mengerti perasaannya bahagia atau justru terluka?

Dan seorang pria yg sedari tadi menatap hyun ja kini memberikan  sebuah isyarat dengan menganggukan kepalanya,"ia menyuruhku untuk memaafkannya"dalam hati hyun ja.
Hyun ja tersenyum dan menghapus air matanya "berjanjilah padaku ayah,kau akan slalu ada untukku,selamanya"ucap hyun ja pada tuan kim " ayah janji untuk mu hyun ja" balas tuan kim dan terus mempererat pelukannya.

Love story in seoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang