Chapter 20

4K 364 21
                                    

Di sebuah ruangan yg minim dengan pencahayaan itu, seorang pemuda tengah duduk meringkuk di lantai. Surai hitamnya yg berantakan dan juga penampilannya yg kacau.

"Taehyung-ie, Hyung janji .. Hyung akan kembali padamu, kita akan bersama lagi, setelah itu .. Ayo kita ciptakan kenangan yg jauh lebih indah dari sebelumnya, hyung harap kau mendengarnya..
Saranghae nae dongsaeng"

"Pembohong! Kau sudah mengingkari janjimu lagi, kau pembohong hyung! Kau pembohong .. Hiks"

"Hiks .. Eomma , Appa , Suruh Seokjin Hyung kembali, jangan biarkan dia ikut bersama kalian , Hiks .. Eomma , Tae tidak mau sendirian lagi, Hiks .."

Menangis dan menangis, itulah yg bisa taehyung lakukan saat ini. Kebahagiaan yg sudah hampir ia dapatkan, Kini harus lenyap karna keegoisan seseorang. Jimin, seseorang yg sudah menjadi sahabatnya selama hampir 3 tahun. Karna keegoisan jimin yg berusaha mempertahankan seseorang disisinya, taehyung harus kembali di hadapkan pada kenyataan pahit. Jika saja jimin tidak egois, mungkin itu tidak akan terjadi. Mungkin taehyung akan mendapat kebahagiannya kembali. Mungkin

Atau memang sudah jalannya seperti itu ? Entahlah, tidak akan ada yg tau apa yg sudah di rencanakan oleh Tuhan bukan ?.

Semua akan indah pada waktunya.

Akan ada pelangi setelah hujan.

Akan ada kebahagiaan setelah air mata.

Taehyung percaya dengan kata-kata itu. Ia akan selalu mengingat kata-kata itu jika dirinya sedang terpuruk. Taehyung yakin, dirinya akan mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kenyataan pahit itu.

Tapi, sampai kapan ?

Di saat harapan itu sudah ada di depan mata, waktu berkata lain. Harapannya hancur berkeping-keping.

Apakah taehyung masih bisa berharap ?

"Hiks, Seokjin Hyung .."

Mungkin taehyung masih bisa berharap.

"Taehyung-ie .."

Taehyung mendongakkan kepalanya saat sebuah suara memanggilnya.

"Hyung .."

Taehyung menatap tak percaya pada sosok itu.
Sosok itu tersenyum padanya dan berjalan menghampirinya kemudian duduk di sampingnya.

"Kenapa kau menangis ,hm ?"

"Hiks, Hyung .. Kau jahat , kau mengingkari janjimu lagi"

"Mianhe, taehyung-ie"

Taehyung menatap sosok itu dalam kemudian memeluknya.
"Hyung, jangan tinggalkan aku"

Namun hanya udara kosong yg ia rengkuh. Karna memang itu hanya halusinasi-nya saja. Air mata mengalir semakin deras di pelupuk matanya.

Taehyung membaringkan tubuhnya di lantai yg dingin itu. Meringkuk dan terus menangis. Ia berusaha memejamkan matanya agar tertidur, berharap saat dirinya bangun nanti, itu hanya sebuah mimpi. Hingga beberapa menit, suara isakan tidak lagi terdengar dari bibirnya. Suara nafas yg teratur menandakan bahwa pemuda itu sudah terlelap.

Please, Remember Me Hyung [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang