Chapter 15

3.5K 381 23
                                    

Ego memang selalu mengalahkan segalanya. Disaat hati berkata tak ingin melakukannya , Ego itu mendorongnya untuk melakukannya. Begitupun sebaliknya , disaat hati ingin melakukannya , Ego itu menariknya kembali untuk tidak melakukannya.

Seperti halnya jimin , dia tak ingin melakukannya , dia tak ingin melukai sahabatnya .. Tapi , ego lebih menguasai hatinya. Disaat ia ingin mengatakan kebenarannya .. Tapi , egonya melarang dirinya untuk melakukannya. Pada akhirnya , ia kalah dengan egonya sendiri dan mengabaikan kata hatinya. Itu semua ia lakukan karna tak ingin kehilangan seseorang yg sangat berarti dalam hidupnya. Jimin tau dia egois , tapi ia hanya ingin mempertahankan seseorang agar orang itu selalu berada di sampingnya. Apa itu salah ?

Tentu saja salah.

Seharusnya kau tau park jimin! Masih ada cara lain yg bisa di lakukan , bukan dengan cara seperti itu.

Mungkin kau juga terluka , Jimin. Tapi , bisakah kau tidak egois , kau sudah melukai perasaan sahabatmu sendiri. Dia sahabatmu Park jimin! Sahabatmu. Sadarlah!
Kau hanya perlu berfikir jernih dan menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin. Bukan bertindak bodoh seperti itu.

"Apa kau benar-benar Park jimin temanku ?"

"Ya , Aku Park jimin .. Temanmu .. Kenapa?"

"Kenapa ? Kau membenciku , aku tidak peduli"

"BRENGSEK KAU , PARK JIMIN "

Jimin menggigit bibir bawahnya menahan gejolak yg ada di hatinya. Mengingat perkataan Taehyung dan jungkook saat itu membuat hatinya berdenyut sakit.

"Mianhe .."

Seokjin yg sedari tadi melihat jimin diam saja langsung menghampirinya dan duduk di sampingnya " Jimin-ah , Gwaenchana ?" tanyanya

Jimin masih bergeming. Pemuda itu tidak merespon perkataan seokjin

Seokjin menepuk pundak Jimin.
" Jimin ?"

Jimin sedikit terkejut dan mengangkat kepalanya menatap seokjin." Eh Hyung , Sejak kapan hyung disini ?"

Seokjin tersenyum tipis.
"Apa yg sedang kau pikirkan , hm ? Sampai kau tidak menyadari hyung masuk ke kamarmu"

Jimin menggeleng pelan."Bukan apa-apa"

"Apa kau sedang memikirkan taehyung ?" tanya Seokjin

Jimin menatap seokjin sekilas kemudian menundukkan kepalanya lagi.

"Hyung tau perasaanmu , tapi.." Seokjin menjeda kalimatnya.
"Hyung ingin bertanya padamu ?"Lanjutnya

Jimin menatap seokjin. Pemuda itu menunggu dengan Sedikit cemas apa yg akan seokjin tanyakan padanya.

"Apa kau yakin , taehyung mengatakan hal itu ?" tanya seokjin

Deg!

"H-hyung tidak percaya padaku ?"

"Bukan seperti itu , hyung hanya masih ragu taehyung orang yg seperti itu ?"

Dalam hati , jimin membenarkan ucapan Sang kakak. Memang benar taehyung bukan orang yg seperti itu , itu hanyalah kebohongannya saja.

"Awalnya aku juga tidak percaya, hyung .. Tapi, aku mendengarnya sendiri taehyung mengatakan itu pada Jungkook" ujar jimin.

Bohong.

Please, Remember Me Hyung [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang